Kontra.id — Warga kecamatan Medang Deras, kabupaten Batu Bara, akhirnya mendapatkan kabar gembira terkait dengan adanya informasi peningkatan pembangunan jalan secara berkelanjutan di ruas jalan provinsi yang terletak di kecamatan Medang Deras, BatuBara.
Titik pembangunan Proyek jalan aspal tersebut, pengerjaannya dimulai dari desa Lalang hingga ke akses jalan rusak yang ada di pagurawan.
Dalam hitungan kasarnya, peningkatan pembangunan jalan provinsi yang difokuskan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi, khususnya di jalan provinsi jurusan kecamatan Medang Deras, kabupaten Batu Bara pada tahun 2022 ini bakal menelan biaya mencapai sebesar Rp 28,8 miliar dengan panjang jalan hingga mencapai 4,8 Kilometer.
Dalam proses perencanaan pembangunannya, proyek jalan senilai Rp 28.800.000.000 di jurusan provinsi kecamatan Medang Deras tersebut kabarnya tidak hanya membangun jalan saja. tetapi, sesuai dalam kerangka Acuan Kerja pembangunannya juga akan membangun turap dengan panjang sekitar 4,8 Kilometer.
Jalan Jalur Provinsi Jurusan Bandar Khalipah – Desa Lalang, kecamatan Medang Deras, kabupaten Batu Bara.
Dengan akan terbangunnya peningkatan jalan mulus jalur provinsi jurusan Bandar khalipah-desa lalang pada tahun 2022 tahun ini, dipredikasi bakal menggeser tren transportasi umum dari jalur nasional ke jalan Provinsi Sumut di kecamatan Medang Deras, hingga menuju kawasan Industri Kuala Tanjung. Dan diperkirakan akan menjadi tren utama dalam mendongkrak bisnis perekonomian lokal.
Kepala UPTJJ Dinas Bina Marga dan Bina Kontruksi Sumatera Utara Syahrial Effendi menyebut, proyek peningkatan jalan jalur provinsi jurusan Bandar khalipah-Desa Lalang pada 2022 tahun ini ditargetkan akan dirampungkan pada tahun 2022 dengan besaran dana Rp28,8 Miliar, panjang 4,8 Km.
“Sesuai judul diatas untuk ruas jalan Bandar khalifah-Desa Lalang (berdasarkan) SPJ (Surat pertangungjawabannya) 4.8 km,” kata Kepala UPT Dinas Bina Marga dan Bina Kontruksi Sumatera Utara Syahrial Effendi saat dikonfirmasi pada Jumat, 3 Februari 2022.
Pada tahun 2022 ini, kata Syahrial anggaran proyek peningkatan jalan jalur provinsi jurusan Bandar khalipah-Desa Lalang senilai Rp 28,8 miliar tersebut sedang dalam tahap tender.
“Iya, (masih dalam tahap tender,)” ucapnya.
Jalan Jalur Provinsi Jurusan Bandar Khalipah – Desa Lalang, kecamatan Medang Deras, kabupaten Batu Bara.
Adapun proyek selain peningkatan jalan jalur provinsi jurusan Bandar khalipah-Desa Lalang tersebut, Syahrial menambahkan ada juga 4 proyek lain jalur provinsi di kabupaten Batu Bara yang akan dibangun secara multi years mulai dari tahun 2022 hingga pada 2023.
Diantaranya adalah Peningkatan struktur jalan Provinsi Jurusan Simpang Tanjung Kasau-Bandar Masilam (Batas Kabupaten Simalungun) di Kabupaten Batu Bara senilai Rp 10,8 miliar dengan panjang mencapai 1,8 Kilometer.
Selanjutnya Peningkatan struktur jalan Provinsi Jurusan Simpang Sono Kuala Tanjung (Akses Inalum) menuju Simpang 4 Timbangan Tanjung Tiram kabupaten Batu Bara anggaranya mencapai senilai Rp 32,4 miliar dengan panjang hingga mencapai sekitar 5,4 Kilometer.
Lalu proyek Pembangunan saluran Drainase jalan provinsi di kabupaten Batu Bara senilai Rp 1,3 miliar dengan panjang 200 meter.
Kemudian yang terakhir adalah Pembagunan Jembatan gotak pada ruas jalan provinsi jurusan Simpang Sono Desa Kuala Tanjung menuju Simpang 4 Timbangan Tanjung Tiram senilai Rp 6,6 miliar dengan panjang 19 meter.
Sejumlah proyek jalan Provinsi di Batu Bara 2022-2023
“Kegiatan tersebut diatas dilaksanakan secara multi years Tahun 2022 dan 2023,” pungkas Kepala UPTJJ Dinas Bina Marga dan Bina Kontruksi Sumatera Utara Syahrial Effendi.
Menaggapi hal ini, Wakil Bupati Batu Bara Oky Iqbal Frima mengatakan pemerintahannya sangat berharap seluruh kegiatan tersebut dapat dirampungkan pada tahun 2022 ini juga.
Wakil Bupati Batu Bara Oky Iqbal Frima bersama Kabid Bina Marga PUPR Batu Bara Faisal Nasution saat berkunjung ke Dinas Bina Marga dan Konstruksi Provinsi Sumut dalam rangka mencari informasi soal proyek pembagunan jalan di kabupaten Batu Bara.
Oky mengaku bukannya menolak pembagunan tersebut dibangun secara multi years pada 2022-2023, mengingat kata Oky, kabupaten Batu Bara saat ini merupakan daerah industri yang sangat membutuhkan dukungan percepatan pembangunan, Oky berharap keterbukaan konektivitas jalan jurusan provinsi yang semakin cepat terbagun di Batu Bara akan semakin memungkinkan terwujudnya pemerataan ekonomi, yang diharapkan dapat menjadi ujung tombak dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat Batu Bara.
“Kemaren se-waktu kita kunjungan ke Dinas Bina Marga dan Konstuksi Provinsi Sumut melalui sekretaris, ada kita menyampaikan kalau-lah bisa untuk kabupaten Batu Bara diselsaikan di 2022 ini juga. Dituntaskan jalan nya. Nah Itu permohonan kita,” pungkasnya.