Kontra.ID — Bupati kabupaten Batu Bara Zahir sukses menurunkan angka kemiskinan di kabupaten yang dia pimpin. Padahal, pada tahun 2018, angka kemiskinan di kabupaten berjuluk ‘masyarakat industri’ itu mencapai 51.78 atau 12,56 persen, namun pada tahun 2020 angkanya sudah berkurang drastis menjadi sebanyak 49.78 atau 11,88% persen.
Gini Ratio di Batu Bara Turun, Artinya Tingkat Ketimpangan Masyarakat Turun
Indeks Ketimpangan atau Gini Ratio di kabupaten Batu Bara juga sudah menunjukan penurunan yang signifikan dari sebesar 0,57 pada tahun 2018, menurun pada tahun 2020 menjadi 0,37. Namun ketimpangan pengeluaran penduduk miskin di tahun 2020 sedikit lebih meningkat dibanding tahun 2019, yakni sebesar 0,34. Hanya saja pada tahun 2020 menurun sebesar 0.20 dibandingkan pada 2018.
Seperti diketahui Gini ratio adalah indeks ketimpangan yang diukur dari skala 0 sampai 1. Semakin mendekati nol, semakin baik. Artinya. Semakin tinggi nilai indeks, semakin tinggi ketimpangan pengeluaran penduduk miskin.
Pendapatan per Kapita di Batu Bara Naik dan Kesejahteraan Meningkat, Kemiskinan Turun
Sementara itu berdasarkan data BPS Batu Bara dalam dua tahun terakhir ini Bupati Zahir menjabat, pendapatan perekonomian penduduk di kabupaten Batu Bara per kapita Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) juga melonjak 3,47 persen dari Rp55.6 juta per tahun pada 2018, naik menjadi Rp 7,6 juta per tahun pada tahun 2019, namun mengalami pertumbuhan minus sebesar –1,88 persen pada tahun 2020, yakni di angka Rp56,9 juta.
Sedangkan pendapatan perekonomian penduduk Batu Bata per kapita Atas Dasar Harga Berlaku (ADHK) juga menunjukan kenaikan sebesar 1,88 persen dari Rp.77.4 juta per tahun di 2018, naik menjadi Rp81.74 juta per tahun di tahun 2019, disusul pertumbuhan sebesar 1,88 persen pada tahun 2020, yakni sebesar Rp 83,2 juta.
Pendapatan perekonomiam penduduk Per Kapita di Kabupaten Batu Bara atas dasar harga berlaku (ADHB) juga mengalami kenaikan di tahun 2018, yakni sebesar Rp.77.4 juta rupiah dan meningkat menjadi 83,28 juta rupiah pada tahun 2020. Apabila dilihat menurut harga berlaku, (ADHB) angka tersebut dari tahun ke tahun menunjukkan peningkatan yang semakin membaik.
Demikian juga apabila dilihat menurut harga Atas Dasar Perhitungan Konstan, (ADHK) pada tahun 2018 dari Rp 55.6 juta dan meningkat menjadi Rp 56,9 juta pada 2020. Angka tersebut dari tahun ke tahun menunjukkan peningkatan signifkan.
Artinya dengan naiknya pendapatan penduduk per kapita di kabupaten Batu Bara, dalam dua tahun terakhir ini, tingkat kemiskinan dalam kurun waktu 2018-2020 pun ikut menurun dari 12,56 persen% menjadi % 11,88 persen.
Artinya, naiknya pendapatan penduduk perkapita di Batu Bara juga ikut meningkatkan kesejahteraan masyarakat dari tahun ke tahun.
Produk Domestik Bruto di Kabupatem Batu Bara Tembus Rp.23.92 triliun
Produk Domestik Bruto (PDB) kabupaten Batu Bara selama kurun waktu dua tahun terakhir ini juga menunjukan kenaikan dari Rp 22.99 triliun pada 2018 menjadi 23.92 triliun pada 2020, apabila dihitung atas dasar harga konstan (ADHK). Dan kenaikan yang sama apabila dihitung atas dasar harga berlaku (ADHB) pada 2018 sebesar Rp.31.97 triliun dan meningkat menjadi sebesar Rp.34.04 triliun pada tahun 2019, dan meningkat kembali pada tahun 2020 menjadi Rp 34.98 triliun
Sebelum Bupati Batu Bara Zahir menjabat, dimulai pada 2016 – 2018, menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang melambat.
Berdasarkan pendapatan perekonomian per kapita atas dasar harga konstan (ADHK) pada tahun 2016 hanya diangka Rp.52.26 juta, namun kemudian naik sebesar Rp53.86 juta pada 2017.
Demikian pula pertumbuhan pendapatan perekonomian penduduk atas dasar harga berlaku (ADHB) pada tahun 2016 senilai Rp. 68.03 juta, kemudian pada tahun 2017 naik, namun masih di level angka Rp. 72.73 juta.
Perekonomian Penduduk Batu Bara Sempat Mengalami Deselerasi Pada Tahun 2020
Namun pada tahun 2018, memasuki era kepemimpinan Zahir menduduki posisi sebagai Bupati, dimulai pada 27 Desember tahun 2018-2020, pertumbuhan ekonomi mengalami akselerasi yang membaik. Namun juga Tak bisa dipungkiri, Perekonomian penduduk Kabupaten Batu Bara pada tahun 2020, sempat mengalami deselerasi dengan pertumbuhan yang negatif, salah satunya adalah dampak dari pandemi covid 19 dengan laju pertumbuhan PDRB Batu Bara pada 2020 sebesar -0,31 persen.
Produk Domestik Regional Bruto di Kabupaten Batu Bara Menduduki Posisi ke 5 Tertinggi di Kawasan Pantai Timur
Namun jika dibandingkan pertumbuhan pada tahun 2019, sempat terjadi kenaikan 4,35 % jika dibandingkan pada tahun 2020. Meski demikian, berdasarkan catatan BPS, pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Batu Bara mengalami pertumbuhan minus diatas Provinsi Sumatera Utara, yakni sebesar -0,31 persen, namun Jika dibandingkan antar kabupaten pada kawasan pantai timur Sumatera Utara, maka PDRB di kabupaten Batu Bara saat ini tengah menduduki peringkat ke 5 yang tertinggi setelah kabupaten Asahan.
Sumbangan Ekonomi Terbesar di Batu Bara dalam 2 Tahun terakhir Didominasi Oleh Usaha Industri
Sumbangan ekonomi terbesar dalam 2 tahun masa kepemimpinan Bupati Zahir saat ini yang dimulai pada 2018 hingga pada tahun 2020, perekonomian lebih dominan dihasilkan dari lapangan usaha Industri; seperti Pengolahan lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan; kemudian lapangan usaha Perdagangan Besar dan Eceran, lalu disusul dengan usaha Reparasi Mobil dan Sepeda Motor, serta lapangan usaha Konstruksi.
Sebagaimana diketahui, visi dan misi Bupati Batu Bara Zahir dan Oky-Iqbal Frima untuk masa priode 2018-2023, lebih dominan dan konsen dalam membangun masyarakat industri yang berdaya saing, sementara peranan lapangan usaha lainnya yang bukan dari domain usaha industri, masing-masing hanya berperan di bawah 4 persen di Batu Bara.
Angka Kemiskinan di Batu Bara Menurun dengan Disusul Perekonomian yang Semakin Membaik
Sesuai rilis Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Batu Bara, dalam dua tahun kepemimpinan Bupati Batu Bara Zahir, angka kemiskinan terus menurun selama dua tahun terakhir, yakni pada tahun 2019 dan 2020, dengan disususl perekonomian yang semakin membaik dari tahun ke tahun, yakni dengan pendapatan perekonomian penduduk per kapita atas dasar harga berlaku sebesar 1,88 persen dari Rp.77.4 juta di 2018 naik menjadi Rp.81.74 juta per tahun pada 2019, kemudian naik menjadi 1,88% pada tahun 2020 sebesar Rp 83,2 juta pertahun. Dan Sama naiknya apabila dilihat berdasarkan perhitungan haga konstan, di tahun 2018 dari Rp 55.6 juta dan meningkat menjadi Rp 56,9 juta pada tahun 2020.
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dua tahun terakhir ini apabila dihitung atas dasar harga konstan pada tahun 2018 menunjukan kenaikan dari Rp 22.99 triliun pada tahun 2018 menjadi Rp. 23.92 triliun pada tahun 2020.
Dan kenaikan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang sama apabila dihitung berdasarkan pada harga berlaku pada tahun 2018 sebesar Rp.31.97 triliun dan meningkat menjadi Rp.34.04 triliun pada tahun 2019, dan meningkat pada 2020 menjadi Rp 34.98 triliun
Sedangkan presentase penurunan masyarakat miskin, dari tahun ke tahun turun membaik, dimulai dari tahun 2019 sebesar 12,14 persen.
Kemudian penurunan berlanjut disusul pada tahun 2020 berada dalam posisi 11,88 persen. Sebelum Bupati Zahir menjabat pada tahun 2018, posisi penduduk warga miskin masih dalam posisi angka 12,56 persen.
Artinya selama kurun waktu 2 tahun Zahir menjabat Bupati, angka kemiskinan di Batu Bara menurun sekitar 0,68 persen. Pada tahun 2020, sudah berada diposisi 11,88 persen atau
49,78 ribu penduduk hampir mendekati 10 %.
Menurunnya Angka Kemiskinan Karena pemerintah Batu Bara Melibatkan pengusaha Kecil dalam Dunia Usaha Pengembangan UMKM
Berdasarkan catatan BPS Batu Bara, menurunnya angka kemiskinan dan meningkatnya pendapatan perekonomian warga per kapita serta Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) baik secara harga berlaku maupun konstan, karena pemerintah Batu Bara melibatkan pengusaha kecil dalam dunia usaha pengembangan pelaku UMKM dengan melahirkan usaha batik tulis baru, mengembangkan makanan, snack lokal, dan UMKM lainnya dalam rangka memulihkan perekonomiam akibat lokal pandemi covid-19.
Strategi lain yang juga digeber habis-habisan oleh Bupati Zahir dalam memulihkan ekonomi pengusaha kecil lainnha yaitu dengan menghidupkan kembali kebijakan bagi pegawai Pemerintahan Batu Bara, yang diharuskan memakai songket dalam rangka mendukung usaha songket dan usaha jasa jahit lokal.
Selain itu Kebijakan Zahir pun kemudian berlanjut dengan dibukanya usaha online Batu Bara Mart yang membantu pendistribusian produk UMKM di kabupaten Batu Bara.
Hal ini juga didukung dari TPT atau angka
pengangguran yang menurun. Meskipun persentase penduduk miskin di Kabupaten Batu Bara menurun sebesar 11,88 persen, namun angka itu masih lebih besar jika dibandingkan Provinsi Sumatera Utara sebesar 8,75 persen.
Oleh karena itu BPS kabupatem Batu Bara menyarankan kepada Pemerintah Batu Bara perlu strategi dalam penanggulangan kemiskinan. Beberapa strategi diantaranya
yang mungkin dapat dilakukan pemerintah daerah, yaitu dalam perbaikan total terhadap pembangunan infrastruktur, perbaikan di tingkat kesehatan melalui fasilitas sanitasi air bersih yang lebih baik, dan perbaikan kualitas pendidikan untuk meningkatkan kualitas SDM.
*Tuah Aulia Fuadi*******
Pingback: dapoxetine 30mg price
Pingback: albuterol mg to puff conversion
Pingback: hydroxychloroquine drug interaction
Pingback: who makes hydroxychloroquine
Pingback: does ivermectil have generic
Pingback: stromectol online
Pingback: plaquenil 200mg lupus erythematosus
Pingback: deltasone and rayos potassium for asthma
Pingback: stromectol and
Pingback: gay farmers dating
Pingback: ivermectin 6 mg price
Pingback: stromectol acid
Pingback: ivermectin dosage for sarcoptic mange
Pingback: how to buy stromectol
Pingback: canadian pharmacy cheap hydroxychloroquine
Pingback: ivermectin for humans
Pingback: ivermectina mg
Pingback: side effects from cialis
Pingback: clomiphene schedule
Pingback: best viagra prices
Pingback: overseas pharmacies that deliver to usa
Pingback: hydroxychloroquine plaquenil for sale
Pingback: where to buy viagra over the counter usa