Connect with us

Bupati Zahir Dorong Kuala Tanjung Jadi Kilang Minyak Terbesar di RI

Bupati kabupaten Batu Bara Zahir - Foto Dok | Kontra.ID

KILAS DAERAH

Bupati Zahir Dorong Kuala Tanjung Jadi Kilang Minyak Terbesar di RI

Kontra.id — Pemerintah kabupaten Batu Bara mendukung percepatan pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung menjadi pelabuhan hub port internasional yang akan dijadikan sebagai tempat lokasi beroperasinya kilang minyak dan petrokimia terbesar di Republik Indonesia (RI).

Hal itu ditegaskan Bupati kabupaten Batu Bara Zahir pada saat Rapat terbatas di Gedung Kementrian Perhubungan RI, pada Kamis (16/1/2020) kemarin.

Rapat tersebut dipimpin Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan dihadiri Sekda Sumut DR Sabrina, Ketua Tim Bupati Untuk Percepatan Pembagunan, Syaiful Syafri, Presiden Direktur dan CEO Pertamina, Nicke Widyawati, Dirjen Perhubungan Laut dan Derektur Perhubungan.

Untuk itu Zahir menegaskan dan memastikan tidak ada alasan baginya memperlambat penerbitan dokumen penetapan lokasi (Penlok) kilang minyak dan Petrokimia yang akan dibagun di daerah kelahirannya itu.

Alasannya, kebutuhan penetapan lokasi (penlok) untuk pembangunan kilang minyak di Pelabuhan Internasional Kuala Tanjung itu akan segera ditandatanganinya. Penetapan lokasi tanahnya pun sudah final dan ditetapkan seluas 1.128 Hektar.

Bupati Zahir dan rombongan dalam Rapat terbatas di Gedung Kementrian Perhubungan, Jakarta, pada Kamis (16/1/2020). (Foto: Tim Bupati Untuk Percepatan Pembagunan)

“Itu sebagai bukti tanggung jawab saya selaku kepala daerah,” kata Zahir memastikan penetapan lokasi (Penlok) kilang minyak dan Petrokimia Pertamina tidak boleh lagi berubah-ubah dan ditunda serta mempertegas peluang sebanyak 25 ribu tenaga kerja dari proyek tersebut harus memperioritaskan putra-putri Daerah kabupaten Batu Bara


Kepada Menteri Perhubungan, Zahir pun kembali mempertegas jika saja Menteri Perhubungan meminta dirinya saat ini juga harus menandatangani terkait penerbitan penlok tersebut, Zahir mengatakan tidak keberatan meskipun secara administrasi belum tuntas, langkah itu pun siap dia tempuh.

“Walaupun secara administrasi belum diselesaikan, namun tidak ada bahasa bahwa bupati memperlambat regulasi pembangunan industri dan Pelabuhan Internasional Kuala Tanjung ini sesuai Perpres 81 Tahun 2018,” kata Zahir.

Bupati Zahir dan rombongan dalam Rapat terbatas di Gedung Kementrian Perhubungan, Jakarta, pada Kamis (16/1/2020). (Foto: Tim Bupati Untuk Percepatan Pembagunan)

Zahir menjanjikan secepatnya akan menerbitkan dokumen penlok untuk memulai pembebasan lahan untuk proyek pembangunan kilang minyak tersebut.

Menaggapi keseriusan Bupati Batu Bara ini, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menegaskan ke pihak Pelindo harus segera mengambil langkah-langkah yang terukur.

“Baik Pelindo I maupun Pertamina untuk membuat proposal yang lebih detail. Kapan dimulai dan kapan selesai pelaksanaan pembangunan. Sehingga nanti dapat dijelaskan kepada Presiden Joko Widodo,” kata Mentri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Sementara itu, Presiden Direktur dan CEO Pertamina, Nicke Widyawati menjelaskan, bahwa kilang minyak dan petrokimia yang dibangun akan memproduksi 3.000 barel minyak perhari dan bersifat ramah lingkungan.

Lokasi yang direncanakan dalam pembagunan Kilang Mintak di Kuala Tanjung. (Foto: Tim Bupati Untuk Percepatan Pembagunan).

“Kita akan memulai proyek terminal bahan bakar minyak (TBBM) dengan luas lahan 70 ha dari 1.000 ha yang dibutuhkan,” ujarnya.

Sedangkan, kilang minyak dan petrokimia akan mempekerjakan 25.000 tenaga kerja. Untuk tenaga kerja akan lebih diprioritaskan putra daerah kabupaten Batubara. Sehingga putra-putra daerah akan dilatih menjadi pekerja profesional yang merasa memiliki perusahaan dan ikut menjaganya.

Sedangkan Direktur Utama Pelindo I, Dian Rachmawan menjelaskan, pihaknya bersama tim dari Pemerintah Batubara telah bekerja di lapangan dan sedang melakukan sosialisasi serta pendataan di 4 Desa, yaitu ; Desa Kuala Tanjung, Desa Kuala Indah, Desa Gambus Laut dan Desa Suka Ramai.

“Mudah-mudahan dalam waktu cepat peta bidang dapat diselesaikan agar penlok diterbitkan Bupati Batubara,” pungkasnya. ***

An introverted mind wanderer who loves writing to heal, help, and live. Photography enthusiasts and philosophy admirer.

580 Comments

More in KILAS DAERAH

To Top