Connect with us

2020, Bupati Zahir Jamin Takkan Ada lagi Pengangguran di Batu Bara

KILAS DAERAH

2020, Bupati Zahir Jamin Takkan Ada lagi Pengangguran di Batu Bara

Kontra.id —  Tahun 2020, Bupati Zahir jamin takkan ada lagi pengangguran di kabupaten Batu Bara, untuk itu Zahir memasang target di pertengahan bulan kepemimpinannya pada 2020 ini, tidak kan ada lagi masyarakat hidup sensara menjadi pengangguran di Batu Bara.

Oleh sebab itu, diperlukan perubahan sikap dan mental dari para pengangguran yang tercatat ada sebanyak 9.155 orang yang hidup menganggur di Batubara untuk terus berusaha keras agar lolos dari jeratan hidup menganggur di daerah berlabel masyarakat Industri tersebut.

Hal itu ditegaskan Bupati agar para pengangguran diharapkan dapat memanfaatkan peluang dengan adanya proyek pembangunan kilang minyak dan Petrokimia di Kuala Tanjung yang akan membuka peluang kerja sebanyak 25 ribu orang bagi anak daerah pada Maret dan April 2020 mendatang.

Demikian disampaikan Bupati  Zahir dalam acara peresmian gedung Puskesmas Rawat Inap Baru di Labuhan Ruku, Jumat (17/01/2020) kemarin.

Bupati Zahir pun memproyeksikan jika proyek kilang ini sudah berjalan di Kuala Tanjung pada pertengahan 2020 ini akan merekrut 25 ribu tenaga kerja, dengan demikian sebanyak 9.155 orang pengangguran di Batu Bara itu akan mendapatkan pekerjaan.

Bupati kabupaten Batu Bara Ir Zahir M.A.P (Foto/dok) KONTRA.ID.

Bupati juga mengharapkan masyarakat di daerah untuk segera menyiapkan keterampilan dan skil dalam menyahuti peluang tersebut.


Oleh karnya, Zahir meminta agar OPD teknis untuk segera melakukan pendataan inventarisasi kualifikasi kebutuhan pekerjaan.

Hal tersebut bertujuan untuk melihat dan mengukur seberapa besar kesempatan bagi anak daerah dengan adanya multiefek pembagunan kilang minyak itu.

“Dengan adanya pembangunan kilang minyak ini kita ingin investasi itu membuka lapangan pekerjaan yang sebanyak-banyaknya bagi putra-putri Daerah,” kata Zahir.

Lebih lanjut Bupati Zahir menegaskan masyarakat Batu Bara akan terus tetap diuntungkan dengan adanya kilang minyak.

Zahir pun memastikan tidak akan menutup diri dari masyarakat dari peluang besar tersebut. Untuk itu dia meminta agar masyarakat terus mendukung seluruh kebijakannya dalam membagun masyarakat Industri.

Lokasi yang direncanakan dalam pembagunan Kilang Minyak di Kuala Tanjung. (Foto: Tim Bupati Untuk Percepatan Pembagunan).

“Pada bulan Februari sudah ditetapkan lokasi kilang minyak dan petro kimia, Maret dan April akan dimulai pembangunannya. Dalam bulan Juni 2020 direncanakan akan mulai rekrut tenaga operator untuk kilang minyak,” kata Zahir.

Ditegaskan Bupati, kilang minyak yang akan dibangun di Kuala Tanjung akan menjadi kilang minyak terbesar di Indonesia, bahkan akan mengalahkan Cepu dan Bontang yang tentunya dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat.

Menurut Zahir, Kilang minyak dan petrokimia ini benar-benar dibutuhkan bagi rakyat Indonesia untuk memenuhi kebutuhan BBM dan gas yang begitu besar dibutuhkan, khusunya bagi pelabuhan internasional Kuala Tanjung dan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I.

Sebagamana ditegaskan Bupati saat rapat bersama Mentri Perhubungan di Jakarta pada Kamis ( 16/1/2019) kemarin, Kilang Minyak dan Petrokimia ini kelak akan mempekerjakan sebanuak 25 ribu Tenaga Kerja lokal yang diprioritaskan khususnya untuk anak daerah.

Sebagaimana tercatat di BPS setempat ada sebanyak 9.155 orang pengangguran yang belum mendapatkan pekerjaan di Batu Bara, dengan peluang besar tersebut, Zahir menjamin tidak akan ada lagi masyarakat Batu Bara yang hidup menganggur apabila masyarakat itu sendiri mampu memanfaatkan peluang besar ini.

Dengan peluang itu pula, mereka yang saat ini masih hidup menganggur di daerah dengan memanfaatkan peluang itu akan dididik menjadi tenaga kerja terampil yang profesional.

Bupati Zahir dan rombongan dalam Rapat terbatas di Gedung Kementrian Perhubungan, Jakarta, pada Kamis (16/1/2020). (Foto: Tim Bupati Untuk Percepatan Pembagunan)

Peluang tersebut juga dibenarkan oleh Direktur Utama Pelindo I Dian Rachmawan dimana Pihaknya dengan Pemerintah Kabupaten Batu Bara telah bekerja sama dan hingga saat inu sedang melakukan sosialisasi pendataan di empat desa yang terdampak, diantaranya Desa Kuala Tanjung, Kuala Indah, Gambus Laut dan Suka Ramai.

“Mudah-mudahan
Kita akan memulai Proyek Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) dengan luas lahan 70 Ha dari 1000 Ha yang dibutuhkan dan  dalam waktu cepat peta bidang dapat diselesaikan agar penlok diterbitkan Bupati Batubara,” pungkasnya. ***

An introverted mind wanderer who loves writing to heal, help, and live. Photography enthusiasts and philosophy admirer.

891 Comments

More in KILAS DAERAH

To Top