Pemkab Batu Bara Siap Sukseskan Pendataan KopUKM Tahun Ini, Menuju Satu Data yang Valid dan Reliabel

Kontra.id — Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Mengah (KemenKopUKM) menargetkan, pada tahun 2022 ini bakal segera merilis Sistem Informasi Data Tunggal Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah (SIDT-KUMKM).

Untuk itu, Kepala Dinas KopUKM Batu Bara Arif Hanafiah mengatakan dalam rangka mewujudkan target tersebut, Dinas KopUKM telah menggandeng Badan Pusat Statistik (BPS) Batu Bara untuk mendata lengkap KUMKM untuk basis data tunggal.

Di mana Sistem Informasi Data Tunggal Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (SIDT-KUMKM) tersebut sangat diperlukan dalam pembangunan sistem informasi data tunggal terintegrasi menuju satu data KUMKM yang Valid dan Reliabel.

“Semoga akan semakin banyak Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (KUMKM) yang terdata,” kata Kepala Dinas KopUKM Batu Bara Arif Hanafiah dalam siaran pers yang diterima Kontra.ID, belum lama ini.

Progran ini segera dikebut, kata Arif karena program satu data Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (KUMKM) ini ditunggu banyak pihak.

“Diharapkan pada Desember 2022 ini bisa terkumpul Data KUMKM” ujarnya

Lebih lanjut Arif menerangkan Pengumpulan data tunggal terintegrasi Menuju Satu Data KUMKM yang Valid dan Reliabel dalam kegiatan ini sangatlah besar.

“Semoga dapat bermanfaat untuk semua pihak, Dimana kesemuanya merupakan faktor penting dalam mendukung terwujudnya Basis Data Tunggal KUMKM terintegrasi,” katanya

Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah melakukan kolaborasi dengan BPS kabupaten Batu Bara dalam mensukseskan Sistem Informasi Data Tunggal KUMKM.

Selanjutnya Arif berharap dengan terciptanya kolaborasi antara Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dengan BPS kabupaten Batu Bara dalam pendataan KUMKM kali ini, dapat mensukseskan pembangunan Basis Data Tunggal Koperasi dan UMKM yang tepat, valid, akurat, akuntabel, reliable di masa depan.

Adapun dasar pendataan Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah
ini dilakukan dengan meliputi diantaranya sektor usaha dibagi menjadi dalam dua bagian.

“yaitu pertama pertanian dan non pertanian, Kedua, Kemenkop UKM melalui Pendataan Lengkap Tahun 2022, akan fokus pada Usaha Non Pertanian, sementara BPS akan melakukan Sensus Pertanian pada tahun 2023,” kata Arif Hanafiah.

Ketiga, pendataan lengkap UMKM juga akan lebih fokuskan lagi terhadap usaha yang menetap, dicirikan oleh penggunaan bangunan tempat usaha atau secara campuran.