Pembangunan Kantor Bupati Batu Bara Mulai Dibangun Tahun 2021, Berikut Ini Tahapannya

Kontra.ID — Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Batu Bara Khairul Anwar menargetkan, proses pembangunan kantor Bupati Batu Bara, sudah bisa dimulai pada akhir tahun 2021.

Langkah tersebut diwujudkan tak lain sebagai pembuktian kongkret Bupati Batu Bara dalam merealisasikan PR besar untuk periode pertamanya dalam memimpin Batu Bara.

Dengan perhitungan cermat dari tim Dinas PUPR Batu Bara, seperti urusan administrasi Pengadaan tanah untuk pembangunan pusat perkantoran Bupati, ditargetkan rampung 2021.

Kemudian pada awal 2022, direncanakan megaproyek ini akan masuk dalam tahap pelaksanaan pembangunan fisik Gedung.

Dengan begitu, pembangunan kantor Bupati pun diharapkan selesai pada akhir tahun 2023.

“Pembangunan kantor Bupati terus berlanjut selama dua tahun pembangunan. Namun 2021 ini pengadaan tanah selesai dulu, setelah itu pembangunan kantor dimulai pada tahun 2022. Begitu nantinya 2023 selesai tugas bupati, maka selesai juga tugas Bupati membangun kantor ini,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Batu Bara, Khairul Anwar saat dikonfirmasi pada Selasa, (31/08/ 2021), ditemui di kecamatan Lima Puluh.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang kabupaten Batu Bara, Ir Khairul Anwar.

Seperti diketahui, mega proyek pembangunan Kantor Bupati Batu Bara Ini adalah megaproyek ambisius yang dicanangkan oleh Bupati Batu Bara IR Zahir M.Ap, yang telah disesuaikan dengan target skala priotitas dalam visi dan misi Bupati Batu Bara untuk periode 2018-2023.

Rencana Proyek besar ini sebelumnya sempat batal terbangun pada tahun 2020, dikarenakan pengesahan Perda Nomor 11 Tahun 2020 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Batu Bara akhir oktober 2020 dan seluruh proses tahapan pengadaan tanah yang belum rampung. Namun tahun 2021, proyek ini terus dikebut PUPR, untuk menyelesaikan seluruh proses tahapan pengadaan tanah tersebut.

Berdasarkan catatan Dinas PUPR Batu Bara untuk tahun 2022, sesuai dengan target pembangunan fisik gedung, dana yang akan dialokasikan pun, tidak tangung-tangung.

Dalam hitungan kasarnya, proyek ini bakal menelan biaya sebesar USD 2,4 juta dollar.

Angka itu, jika dikonversikan ekuivalennya setara dengan senilai Rp35 miliar.

Sementara dana untuk pengadaan Tanah perkantoran Bupati, pada perubahan APBD 2021, bakal menelan biaya sebesar Rp37 miliar.

Pejabat Kepala Bidang Tata Ruang pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Batu Bara, Yasser Abdillah menerangkan, Pembangunan Perkantoran Pemerintah Batu Bara secara keseluruhan ini, nantinya akan berdiri di lahan PT Socfindo, di Kecamatan Lima Puluh seluas lebih kurang 50 hektar.

Tahapan Pembangunan Kantor Bupati Batu Bara pada tahun 2021 ini, kata Yasser akan dimulai setelah tahapan pengadaan tanah perkantoran pemerintah Batu Bara terealisasi.

“Sampai saat ini sedang pada proses tahapan pelaksanaan, kami targetkan bulan Oktober 2021 seluruh proses tahapan pengadaan lahan sudah rampung, selanjutnya dapat dilanjutkan tahapan pembangunan kantor Bupati, dan perkantoran pemerintah lainnya”, imbuhnya saat dikonfirmasi Selasa, 31 Agustus 2021.

Tahapan Pembangunan Kantor Bupati

Pertama Kata Yasser, Proses awal pembangunan kantor Bupati sudah dimulai dengan penyelarasan Visi-Misi Bupati Batu Bara kedalam RPJMD yang telah tertuang pada Perda Batu Bara Nomor 6 tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2019-2023 dan Perda Nomor 11 Tahun 2020 tentang RTRW Batu Bara tahun 2020-2040.

Lebih lanjut Yaser mengatakan, untuk mekanisme pengadaan tanah kantor Bupati mengacu pada Undang-undang Nomor 2 Tahun 2012 dan PP No 19 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum.

Selanjutnya Yasir menerangkan bahwa Berdasarkan SK Bupati Batu Bara, Nomor 219/TAPEM/2021 tentang Penetapan Lokasi (Penlok) Pengadaan Tanah Pembangunan Perkantoran Pemerintah Batu Bara, bahwa rencana lokasi pembangunan kantor Bupati akan berada pada areal lahan milik PT. Socfindo, di Desa Perkebunan Lima Puluh.

“Di Blok 109 seluas lebih kurang 37,78 Hektar dan Blok 114 seluas lebih kurang 12,37 hektar di Lahan PT Socfindo, di Desa Perkebunan Limapuluh. Anggaran untuk pengadaan tanah setelah pengesahan P.APBD tertampung 37 Miliar. Adapun Penganggaran pembayaran ganti rugi meliputi “Tanah, tanaman beserta bagunan lain diatasnya.” Ucap Yasser.

Setelah tahapan pengadaan tanah selesai, selanjutnya pihak Dinas PUPR Batu Bara, kata Yasser akan memasuki kedalam tahap proses Engineering Design (DED) atau Proyek Perencanaan Fisik kantor dan persiapan lahan.

“DED nantinya yang akan digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi pembangunan kantor Bupati”.

“Sedangkan persiapan lahan melakukan pembersihan tanah setelah dimiliki, seperti meratakan tanaman, pohon dan bangunan, membuat jalan-jalan dan lain-lain,” ucapnya.

Yaser optimis, setidaknya sesuai dalam rencana kepala Dinas PUPR, Bupati Batu Bara sudah bisa groundbreaking di akhir tahun 2021 ini.

“Setidaknya harapan sebelum penutupan akhir tahun, “bapak Bupati (dalam rencana Kepala Dinas PUPR), sudah bisa groundbreaking (melakukan upacara Peletakan batu pertama) untuk dimulainya pembangunan kantor Bupati di akhir tahun 2021,” pungkasnya. ***