Kontra.id — Muhammad Sa’ban Effendi Harahap pernah didapuk sebagai salah satu Pejabat Eselon IIb paling intelek atau jenius berdasarkan hasil penilaian dalam seleksi lelang jabatan Tinggi Pratama yang diselenggarakan oleh Pemerintah Batu Bara pada 1 November 2021, oleh sejumlah panitia lelang jabatan.
Pejabat yang memimpin Badan Penaggulangan Bencana Daerah Batu Bara ini dahulunya mampu meraih nilai tertinggi dengan skor 261.15 hasil seleksi lelang jabatan eselon II, dia tampil maju sangat jauh mengungguli seluruh pejabat eselon II lainnya pada lelang tahun 2021 lalu.
Selain dinilai sebagai Pejabat Eselon II paling pintar menurut penilaian panita lelang Jabatan, Sa’ban yang kabarnya kini diduga telah membawa kabur setumpuk uang APBD dan menipu sejumlah kontraktor dengan kontrak bodong ini juga memang sempat ditetapkan oleh sejumlah birokrat dan akademisi sebagai Pejabat eselon II paling kompatibel.
Muhammad Sa’ban Effendi Harahap saat dilantik jadi Kepala Badan Penaggulangan Bencana Daerah kabupaten Batu Bara pada 18 Desember 2022.
Berkat kejeniusannya, Sa’ban meraih penilaian tertinggi pada seleksi lelang jabatan itu, ia kemudian dilantik menjadi Kepala Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Batu Bara pada 18 Desember 2021.
Selain itu, ia juga mendapatkan nilai skor tertinggi terutama dalam bidang manajerial dengan bobot yang paling disarankan panita seleksi.
Sebagai informasi, selain diukur dari kecerdasan saban dalam mengungguli eselon II yang lain, variabel lain yang dapat diukur darinya ia juga dapat menguasai kopetensi bidang teknis dengan skor tertinggi yakni 78.60.
Dari indikator tersebut, nama Sa’ban kemudian menjadi pejabat eselon II yang sering disebut-sebut dan yang paling disegani pejabat selevelnya.
Namun beberapa hari terakhir ini, kabupaten Batu Bara mulai dihebohkan atas dugaan penipuan gaya kerah putihnya. Sa’ban diduga membawa kabur uang APBD di kantornya bersama dengan mobil dinas jabatan eselon II. Belakangan juga menyusul kabar dugaan ia telah menipu banyak kontraktor dengan membuat sejumlah domumen kerja bodong yang melibatkan Dana APBD.
Usut punya usut, dugaan penipuannya terhadap kontraktor ternyata bukan satu-satunya judul dugaan kejahatan kriminal yang selama ini dilakoninya.
Ia juga pandai membujuk rayu pejabat-pejabat kaya yang berakal pendek hingga terperenyak tersirep marena ilusi kekayaan bila mereka bersepakat menanamkan modal proyek yang katanya sedang banyak ditangani Sa’ban di Batubara.
Tak hanya pandai memainkan jurus bujuk rayu duit sesama pejabat, belakangan muncul rumor Sa’ban juga diduga menipu duit mertuanya hingga mencapai sebesar Rp 600 juta.
Tak hanya itu, ia juga pandai merayu kerabat dekatnya dengan hingga mencapai 400 juta dengan tahtik menanamkan budi, memancing pakai teri untuk menangkap kakap seperti penipuan di filim serial Ana Delvy.
Bahkan ia juga pandai membujuk rayu sejumlah pengusaha rental mobil, tatkala pengusaha rental memberikannya pinjaman mobil, ia kemudian langsung mengadaikannya.
Hingga saat ini, hilangnya Sa’ban dari Pemerintah kabupaten Batu Bara telah menambah sederet kegaduhan panjang terutama di kalangan kontraktor dan Pemerintah.
Sa’ban yang merupakan Kepala BPBD kabupaten Batu Bara ini dinyatakan menghilang sejak 10 Agustus 2022.
Hingga saat ini baik para Kontraktor, Aparatur Pemerintah sedang sibuk mencarinya, tak hanya kontraktor, hilangnya Sa’ban dalam drama yang telah ia ciptakan selama sepekan ini membuat Inspektorat getol mengelar pemeriksaan keuangan di BPBD.
Hingga hari ini pada Rabu 24 Agustus 2022, keberadaan Saban tak dapat dilacak, menghilang tanpa jejak.
Sekda Batu Bara Sakti Alam Siregar saat dikonfirmasi mangatakan belum menemukan rimbanya hingga saat ini.
“Belum dapat juga dimana dia sekarang, tapi dari 4 mobil dinas yang dibawanya masih 3 yang sudah kembali, cuma mobil dinasnya (inova) yang belum dapat. Semnentara untuk keuangan di kantornya ini masih dalam pemerinksaan Inspektorat, belum bisa kita simpulkan lagi” kata Sekda Batu Bara Sakti Alam Seregar dikonfirmasi Rabu (24/8/2022).