Luncurkan Buku ke 2, Profesor hingga Birokrat Puji Bupati Zahir

Kontra.id — Buku Bupati ‘Zahir Membangun Batu Bara, antara Potensi dan Tantangan’ resmi diluncurkan pada Rabu, (29/1), di Hotel Grand Inna Medan, mendapat standing ovation dari profesor, pimpinan Bank, petinggi Partai, Anggota Dewan, birokrat dan ratusan Kepala Desa pun bertepuk tangan.

Salah satu yang menarik atensi mereka dalam peluncuran buku ini ialah, ketika buku yang ditulis Syaiful Syafri itu benar-benar mengubah suasana batin para delegasi dan tamu undangan yang terpukau, terkesima, lalu sontak menuai pujian.

Di antara pujian itu dilontarkan oleh Guru Besar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan (Unimed) Profesor Dr. Sri Milfayetty, yang mendapatkan giliran pidato.

Profesor Sri Milfayetty mengatakan buku ini menceritakan bagaimana kinerja Bupati selama setahun dapat mengedepankan 70 persen pembangunannya melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat.

Guru Besar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan (Unimed) Prof Dr. Sri Milfayetty.

“Yang saya banggakan dalam buku ini adalah pemaparannya secara holistik mengambarkan kinerja seorang kepala daerah melibatkan partisipasi masyarakat. Jadi Bahasan utamanya kinerja, targetnya adalah pembangunan sumber daya manusia (SDM), sebagaimana diprioritaskan presiden,” ucap Prof Milfayetty.

Lebih lanjut dia mengungkapkan ketertarikannya di buku ini karna secara empiris dapat dihubungkan dengan visi presiden, yakni SDM unggul Indonesia maju.

“Saya juga menyadari kalo buku ini diletakan dikampus dapat dijadikan sebagai satu kajian fenomenologis yang ujungnya ada beberapa harapan SDM,” cetusnya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Sumatera Utara, Dr Sabrina.

Pujian serupa juga disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi Sumatera Utara Dr Sabrina yang mendapatkan gilirian saat pidato.

Menurutnya Buku ke dua yang berisi tentang kiprah Bupati Batubara Zahir membangun daerahnya itu sangat selaras dengan tagline dan prioritas pemerintah provinsi Sumatera Utara.

“Kami mengapresiasi Bupati Batubara dan tentunya penulis yang telah menyajikan informasi yang penting bukan hanya untuk pemerintah, tetapi juga masyarakat,” kata dia.

Sebagaimana yang dikatakan profesor kita, lanjut Sabria “saat membedah buku ini tadi bahwa apa-apa yang telah dimuat di buku ini sangat selaras dengan tagline dan prioritas pemerintah provinsi Sumatera Utara, apalagi terkait kinerja pemerintah,” kata Sabrina

Batubara ini kata dia, memiliki potensi luar biasa. Baik itu Potensi sumber daya alam dan juga potensi bisnis karena di sana ada Pelabuhan Internasional Kualatanjung dan sebentar lagi akan dibagun kilang minyak terbesar di Indonesia.

“Dengan buku ini kita berharap potensi-potensinya tersebar ke semua orang sehingga mampu menarik investor demi perkembangan Batubara,” kata Sabrina. “buku ini secara konvensial sudah bisa diakses di seluruh dunia,” tambahnya.

Penulis Buku Syaiful Syafri.

Syaiful Syafri sebagai penulis buku menyampaikan, buku ini bertujuan agar orang-orang tahu potensi Kabupaten Batubara beserta dengan tantangan-tantangannya.

Bukan itu saja, Syaiful Syafri juga ingin agar buku ini bisa menjadi bahan evaluasi bagi Bupati Batubara sendiri dan referensi untuk pemerintah daerah lainnya.

“Batubara punya segudang potensi, tetapi juga memiliki banyak tantangan seperti kemiskinan, banjir dan lain sebagainya. Tetapi, itu dipandang sebagai tantangan oleh Bupati yang membuat saya berniat menuliskan kinerja-kinerjanya, agar orang-orang tahu apa yang sudah dilakukan bupatinya dan bupati tahu apa yang perlu dia lakukan ke depannya,” jelasnya

Bupati Batu Bara Zahir.

Sementara Bupati Batubara, Zahir, mengaku tak mengetahui proses penulisan buku ini karna ditulis  sendiri oleh Syaiful Syafri, tak pelak ia mengaku terkejut. Sebab yang ia tau selama ini adalah bekerja untuk masyarakat, tak peduli seberapapun kerasnya tantangan yang selama ini dihadapi.

“Saya sebenarnya tidak tau penulisan buku ini karna yang saya tau hanya bekerja untuk kepentingan masyarakat. buku ini dicatat diam-diam oleh Pak Syaiful Syafri,” kata Zahir.

Bupati berharap, buku karya kedua Syaiful Syafri tersebut dapat menjadi motivasi bagi anak daerah kabupaten Batubara, sebab, dia mengaku dulunya dia hanyalah seorang petani miskin, sehari hari dia dan adiknya Ok Faizal selalu mengantungkan hidup dengan ubi.

“Jangan malu kita sebagai anak petani. Jangan malu kita lahir bukan dari kalangan pejabat dan orang-orang hebat. kalau ada kemauan dan motivasi yang kuat dari diri kita, maka kita bisa menjadi hebat,” pungkasnya dengan mata berkaca.

Ekspresi Zahir saat menangis.

Pantauan kontra.id, banyak para pejabat dan petinggi Pemerintah daerah dan sejumlah akademisi yang hadir di acara launching buku tersebut, mulai dari Sekda Sumut Dr Sabrina, petinggi partai PDI-P Sumut, Kapolres, Kajari sampai Kepala OPD hingga ratusan kepala Desa di kabupaten Batu Bara. **