Di Depan Masyarakat, Bupati Batu Bara Curhat Dituduh ‘PKI’

Kontra.ID — Bupati Kabupaten Batu Bara Ir Zahir MAP merasa jengkel karena dimusim politik tahun 2018 yang lalu, dirinya hampir setiap waktu diisukan terkait dengan Partai Komunis Indonesia ( PKI).

Tak hanya soal PKI disudutkan, Bupati Zahir juga menjawab isu soal jika dirinya menang jadi Bupati Batu Bara priode 2018-2023, azan ga boleh dikumandangkan di mesjid – mesjid.

Kejengkelan itu diungkapkan Bupati Zahir saat berpidato di acara Syukuran atas penangkapan pelaku pembunuhan warga kelurahan Pagurawan, digelar di lapangan Segitiga, kelurahan pangkalam Dodek Kecamatan Medang Deras, pada Sabtu, 9 Maret 2019.

Bupati Takut Masyarakat Percaya

Bupati Zahir takut masyarakat percaya berita Hoaxs.

“Tapi karena saya orang politik, hal yang seperti ini sudah biasa biasa saja, tapi yang saya takutkan, masyarakat percaya atas berita berita yang tak benar ini.”

Zahir juga menampik jika ia dianggap sebagai PKI. Ia juga menegasksn PKI bubar pada tahun 1966 sedangkan ia lahir 1969. Artinya, Zahir saat itu masih berumur sekitar 3 tahun saat PKI dibubarkan.

Zahir Bersama Keluarga dan Anak-anaknya Merasakan Setres

Ekspresi Bupat Zahiri lagi curhat soal tuduhan fitnah dirinya PKI.

Akibatnya, lanjut Zahir “Saya bersama keluarga dan anak-anak saya merasakan setres dalam mendengarkan berita di facebook itu, ketika saya pulang, anak saya bertanya sama istri saya, Benar ayah sudah jadi PKI?, katanya kalo ayah menang nanti dipilkada 2018 jadi Bupati, itu azan ga boleh dikumandangkan dimesjid, tanya Zahir menirukan pertanyaan si Buah hati.

“loh dalam hati saya, dari mana pulak bisa tau berita ini? ternyata fitnah berita itu disebarluaskan di facebook” jengkel nya

Bupati Zahir Tak Akan Pernah Bosan Mengingatkan Masyarakat

Ekspresi Bupati Zahir menginggatkan masyarakat mewaspadai bahaya pengaruh berita hoaxs.

Oleh sebab itu, Politikus PDI-Perjuangan, partai yang mendukung Presiden Joko Widodo ini tidak akan pernah bosan-bosannya untuk mengingatkan masyarakat untuk tetap mewaspadai bahayanya berita Hoaxs, terus memerangi fitnah, berita bohong dan penyebaran kebencian. Salah satunya, tentu saja kabar bohong yang menyebut dirinya terlibat PKI dan melarang azan di mesjid-mesjid.

“Kita berharap masyarakat kecamatan Medang Deras, janganlah termakan oleh berita berita yang tidak benar, kalo kita lihat di telivisi, ini banyak berita berita hoaxs, ya hampir sama kayak dulu saya kampanye, saya dibilang PKI di Facebook, dan kalo saya menang nanti, mesjid tak bisa azan, itu bunyi nya kemarim di facebook, saya ga tau (status) itu masih ada atau enggak” curhat Zahir dihadapan masyarakat.

Mendengar Curhat Bupati Zahir, sebahagian masyarakat Ada yang Sedih, Ada juga Tertawa

Ekspresi Jengkel Bupati Zahir saat curhat

Masyarakat yang hadir dalam acara itu pun kemudian Sedih, sebahagian lain tertawa. Zahir mengaku bahwa kadang ingin marah dan meluapkan kemarahannya pada saat itu. Namun, di sisi lain ia merasa sebagai politikus yang pada sewaktu waktu dapat memaklumi prilaku keji itu, namun terkadang kemarahannya tersebut tidak produktif juga.

“Saya fikir ya, berita berita yang tidak benar itu, untuk pileg dan pilpres ini, tolong ini jangan dipercaya lagi, jangan dishare kalo tidak yakin bahwa (berita) itu tidak benar.” saranya

Bupati Minta Aparat Untuk Mengambil Tindakan Tegas

Bupati Batu Bara Zahir (kiri) Kaolres Batu Bara Robinson Simatupang (kanan)

Untuk itu, menurutnya, penting bagi pemerintah dan aparat untuk mengambil tindakan tegas terhadap prilaku orang-orang yang masih doyan memunculkan isu isu miring terkait hal tersebut, termasuk tuduhan-tuduhan terkait PKI dan berita hoaxs lainya.

“Jadi memang teknologi yang ada sekarang ini melalui media sosial, memang baik, baik untuk berita berita cepat di dapat, tapi bisa juga tidak baik ketika ada berita yang tidak benar, dilihat dan didengar oleh masyarakat, dan yang saya hawatirkan masyarakat percaya pulak dengan berita tidak benar itu, sehingga terjadilah perubahan fikir sosial masyarakat” katanya

Nah disini juga ada wartawan, tolong wartawan juga tolong diberitakan yang benar, disini juga ada pak Aulia, jangan yang tak benar pulak diberitakan, bapak pun bisa dikenakan undang-undang ITE juga, harus jelas dengan sumber yang akurat, dan yang terpercaya” selorohnya.

Bupati Zahir Minta Warga Hindari Penyeberab Berita Bohong Menjelang Pilpres 2019

Ekslresi Bupati Zahir saat curhat soal tuduhan fitnah dirinya PKI

Zahir juga meminta agar semua pihak menghindari penyebaran berita-berita hoaks atau berita bohong dan fitnah menjelang pemilu serentak, Pileg dan Pilpres 2019.

Menurut Zahir, kondisi seperti itu bisa saja menimbulkan pikiran-pikiran negatif, pikiran-pikiran jelek mengenai pemerintah dan kecurangan-kecurangan di pemilu serentak 2019.

Pilihan Redaksi : Ciptakan Songket ‘Salah Nama’, Bupati Batu Bara Wacanakan Festial Designer

“Saya berharap masyarakat Medang Deras secara keseluruhan, karena ini tahun politik, ya tolong, berita berita tidak benar, seperti berita penghujatan, jangan percaya itu, ya memang, menghadapi agenda politik ini, menghadapi suasana pileg dan pilpres ini memang banyak kita yang dihebohkan dengan berita berita yang tidak benar” tegas Zahir

Pemilu Presiden, Legislatif, dan DPD bakal digelar secara serentak pencoblosannya pada 17 April 2019.

Zahir pun berharap segenap seluruh warga masyarakat kabupaten Batu Bara, terutama peserta dan pendukung peserta pemilu 2019 di kecamatan Medang Deras agar dapat mensukseskan program
Pemerintah tersebut.

Bupati Zahir Sarankan pilih Satu Pilihan

Ekspresi Bupati Zahir saat menyarankan masyarakat untuk memilih satu pilihan presiden, bujaan dua pilihan.

“Nah bapak ibuk sekalian, pada pilpres kita harus bisa bersama sama menyukseskan pelaksanaan pemilihan legislatif maupun pemilihan presiden tahun ini, memilih presiden kan enggak susah, cuma ada dua calon presiden kita, tidak boleh dipilih kedua-duanya, pilih satu saja, karena kalo dua dua dipilih itu batal, Kalo mau sah, pilih satu, saranya

Bupati Zahir Harapkan Bantuan Masyarakat

Bupati Zahir mengharapkan Bantuan masyarakat

Pria yang juga Bendahara partai yang mendukung Presiden Joko Widodo di provinsi Sumatera Utara ini pun berharap dalam pelaksanaan pilpres 2019 dirinya agar dibantu pada tangal 17 april 2019 mendatang.

“kalo dianggap pemerintahan sekarang sudah baik, silahkan bapak ibuk dilanjutkan pilihanya, tapi kalo bapak dan ibuk masih berfikir yang lain, saya juga tidak bisa memaksa” tuturnya lagi menyarankan

“kalo saya bapak ibuk, tidak boleh kampanye, sebab saya ini seorang kepala Daerah, tetapi secara kepartaian, jelas siapa persiden yang saya dukung, tapi saya sebagai Bupati memang tidak boleh mengharahkan, namun saya tetap berharap kepada bapak ibuk sekalian, bahwa pelaksanaan pilpres ini bantu saya, supaya pada tanggal 17 april 2019 mendatang, jangan lah pak Zahir kalah lagi kayak dulu waktu pilkada” Tutupnya. *Kontra/TAF *adv