Connect with us

Gara-gara Ini, Zahir dapat Komentar Jahil Netizen: Lebih Parah Dari Ok Arya

KILAS DAERAH

Gara-gara Ini, Zahir dapat Komentar Jahil Netizen: Lebih Parah Dari Ok Arya

Kontra.ID — Bupati kabupaten Batubara Zahir telah menyepakati nota utang kepada PT SMI sebesar Rp.139 miliar pada Rabu 25 september 2019 lalu, Zahir dalam pidatonya mengkalim dana sebesar itu akan diajukan untuk percepatan pembangunan.

Belum lagi terealisasi, menyusul kabar dalam sepekan terakhir ini di kabupaten Batubara cukup populer orang menyebut “DAK” yang singkatan dari Dana Alokasi Khusus, yang didapat Pemerintah Batubara melalui APBN sekitar 18 Miliar. Dana itu pun  tak terserap dan hangus begitu saja di tahun 2019.

Penyebabnya diketahui karena Pemerintahan ZahirOky tak mampu merealisasikannya sesuai deadline yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat tertanggal 26 Juli 2019 lalu.

Akhirnya Dana Rp 18 miliar tanpa bunga bersumber dari APBN itu tak lagi dapat dipergunakan untuk kepentingan 31.843 penduduk masyarakat di kecamatan Talawi dan 37.247 masyarakat kecamatan Tanjung Tiram.

Merujuk pemberitaan dibelbagi media, bupati yang telah berjuang mendapatkan dana DAK ini belum ada berkomentar apa pun, sepintas seperti tak ada masalah dengan hangusnya uang Rp 18 miliar ini.

Sementara dibalik ketidakmampuan Pemerintahan ZahirOky menyerap sekitar anggaran DAK tahun 2019 tersebut. Bupati Batubara Zahir telah resmi mengajukan pinjaman hutang kepada PT. SMI sebesar Rp 139 miliar, dengan jaminan bunganya harus dibayar sekitar 7,6 sampai 7,8 persen pertahun. Dana itu sebagian besar akan dipergunakan untuk peningkatan 11 jalan infrastruktur.

“Perlu kami tegaskan, bahwa kebijakan pengajuan pinjaman (utang) daerah yang akan dianggarkan pada pos pembiayaan daerah sudah kami pertimbangkan dengan cermat untuk percepatan pembangunan di Kabupaten Batubara,” kata Bupati Zahir yang dibacakan Wakilnya Oky Iqbal Frima, 25 September 2019.

Bukannya rencana utang tersebut mendapat tanggapan postitif dari netizen justru berkomentar jahil.

“Daerah Lain uang yang kurang….. Daerah awak menggunakan uang yang tersedia pun tak bisa. mungkin karena terlalu banyak urusan Pundi Pundi = TBUPP! he he he,” Tulis akun Facebook dengan nama Jhon V Nababan pensiunan PNS Batubara di tautan Kontra.ID.

Senada akun Dani Airlangga justru membandingkan buruknya kondisi kepemimpinan Ok Arya dan Zahir.

“Lebih parah dari pemerintahan OK Arya” Komentar akun facebook Dani Airlangga.

“Apa kinerja TBUPP..?? katanya Tim Bupati Untuk Percepatan Pembangunan..?? bukan malah percepatan pembangunan tp yang ada malah memperlambat pembangunan.. jadi saran saya bubarkan saja TBUPP, bukan hanya memperlambat kinerja pemerintahan tetapi juga menghabiskan anggaran 1,3 milyar,” timpalnya lagi.

“Gagal serap anggran, tapi bisa ngutang ya 😁,” tulis Akun Facebook Goes Bimo.

“Kalau 18 miliar di pulangkan jadi ngapain pemkab (Batubara) harus ngutang ??,” tulis Akun Facebook  Mas Bowo Prabowo.

“Ini salah 1 hasil kerja TBUPP sepertinya,” komentar akun Facebook dengan nama Muhammad Ashari

“Uang Rakyat 18 milyar hangus sia-sia, tak bisa dipergunakan dengan baik, konon lagi uang pinjaman yg nilainya ratusan milyar 🤭🤭mau ketawa tp takut dosa 😁😁, komen akun yang lain.

.”Logika sederhananya dengan tidak terserapnya sekitar 18 miliar dana yang telah ada harus menjadi pertimbangan serius, dan ini cukup kontradiktif dengan rencana si Zahir membuat hutang kepada PT. SMI, tulis, Ramadhan

“Menghabiskan dana yang ada tanpa bunga Pemerintah Batubara saja tak sanggup, dan harus merelakan pemerintah pusat membatalkan transper dana yang telah di kalkulasi ke dalam APBD Batubara, aneh, tapi ini memang nyata” tulis akun miswar.

An introverted mind wanderer who loves writing to heal, help, and live. Photography enthusiasts and philosophy admirer.

294 Comments

More in KILAS DAERAH

To Top