KILAS DAERAH
Ingin Berjuang dengan Kaum Duafa, Kapolres Batu Bara Belum Minat Lirik Kursi Bupati
Kontra.ID — Kapolres Kabupaten Batu Bara Ikhwan Lubis, menepis rumor dirinya telah siap-siap maju dalam pilkada Batu Bara 2024.
Sosok Polisi hebat pembawa terang bagi kaum Dhuafa ini, mengaku masih fokus membesarkan Komunitas Sedekah Jumat (KSJ) menjadi sebuah wadah gerakan sosial karitatif bertaraf nasional, terutama dalam memperjuangkan nasib para fakir miskin dan anak yatim ke pelosok negeri.
Untuk itu, Ikhwan belum perpikir terlalu jauh untuk mengincar Kursi Bupati Batu Bara.
“Sampai saat ini saya belum ada niat menjadi Bupati Batu Bara, hanya fokus ingin menjadikan KSJ menjadi Gerakan Sosial Nasional, impian dan cita-cita saya agar bisa terus memperjuangkan nasib Kaum Dhuafa dan para anak yatim,” kata Kapolres Batu Bara Ikhwan Lubis seperti dilansir dari Tinta Rakyat, pada Rabu, 7 Juni 2021 kemrin.
Ikhwan kemudian memaklumi sejumlah dukungan dari masyarakat akar bawah di daerah itu terhadapnya untuk maju menjadi Bupati Batu Bara, yang pada prinsipnya ia menghargai, selain dipandang sebagai semangat masyarakat untuk mencari sosok pemimpin baru. Namun sebagai Pendiri Komunitas Sedekah Jumat, Ikhwan Lubis mengaku dirinya lebih berfokus ingin memperjuangkan harapan pembangunan masyarakat, terutama dalam memperhatikan nasib Kaum Dhuafa dan para anak yatim.
“Saat ini KSJ sudah mengembangkan sayap di 24 Kabupaten/Kota dan 3 Provinsi”, kata Ikhwan Lubis kemungkinan Komunitas Sedekah Jumat dibawah pendirianya itu akan hadir juga di Pulau Jawa, sebagai usaha serius dalam memperjuangakan nasib para fakir miskin dan Anak Yatim ke pelosok negeri.
Berdasarkan penelusuran Kontra.ID, Sebelumnya, rumor terkait kabar Ikwan Lubis bakal dimajukan merebut kursi Bupati pada Pilkada mendatang, digambarkan sebagai representasi dinamika politik di Batu Bara, disamping sejumlah masyrakat di daerah itu mulai mengharapkan adanya sosok baru yang siap memperjuangakan aspirasi orang kecil, seperti para fakir miskin dan anak yatim.
Dan rumor tersebut diawali, saat Kapolres kabupaten Batu Bara aktif membantu menyekolahkan sejumlah anak fakir miskin untuk bersekolah di Pasantren, belakangan, Ikhwan Lubis juga telah menyekolahkan dua anak yang baru tertimpa musibah kebakaran, untuk besekolah ke Pondok Pesantren Darussalam Guntur, di Kabupaten Batu Bara.
Berkat sejumlah agenda sosial karitatif, yang telah dilakukan Kapolres Ikhwan Lubis selama dua tahun bersama sejumlah kalangan duafa di Kabupaten Batu Bara melalui Komunitas Sedakah Jumat yang selama ini ia bangun disela sela kegiatannya di institusi kepolisian. Zulkifli (45 ), warga Gambus Laut kemudian mengatakan “Sosok Kapolres Batu Bara inilah yang merupakan idamannya, ” Kapolres dapat mengayomi masyarakatnya. Beliau orang yang bisa merasakan kami warga miskin yang kecil, menyentuh hati kami dan sangat amanah”
Sebelumnya, Partai PAN juga telah memastikan untuk mendukung apapun yang menjadi agenda Kapolres Ikhwan Lubis di kabupaten Batu Bara, hal itu diungkapkan ketua Partai PAN, Chairul Bariah menunjukkan sikap partainya siap mendukung seluruh kegiatan yang dilakukan Polres dibawah Ikhwan Lubis.
“kami bangga dengan kegiatan yang telah dilakukan oleh Pak Ikhwan seorang pejuang duafa dan anak yatim piatu” katanya.
Berikit ini sedikit Profil Ikhwan Lubus:
Dedikasi AKBP Ikhwan Lubis, Sosok Polisi Hebat Pembawa Terang Bagi Kaum Dhuafa
Kapolres Kabupaten Batu Bara AKBP Ikhwan Lubis selama ini dikenal sebagai pendiri komunitas Sedekah Jumat alias KSJ, merupakan komunitas untuk membantu anak yatim dan masyarakat dhuafa yang kerap bermasalah dengan masalah ekomomi dan kemiskinan.
Kontra.id mencatat, Komunitas Sedekah Jumat tersebut mulai dikenal masyrakat luas khusunya di Sumatera Utara, lebih memfokuskan diri pada program bantuan yang bergerak di bidang sosial kemasyarakatan, kemanusiaan, kesehatan, bencana nasional, sosial agama dan juga lingkungan sekitar.
Kecintaan AKBP Ikhwan Lubis kepada kaum dhuafa melalui komunitas Sedekah Jumat yang ia dirikan itu kemudian membawanya menjadi salah satu perwira dua melati ini patut menjadi inspirasi bagi 470 ribu polisi di tanah air.
Pada 26 Agustus 2020 lalu, sosok polisi asal Mandailing Natal itu namnya kemudian diabadikan dalam sebuah buku yang berjudul “Sosok Pejuang Dhuafa” ditulis oleh Syaiful Syafri, mantan Pj Bupati kabupaten Batu Bara.
Kisah polisi yang inspiratif dalam memperjuangkan kaum dhuafa, anak yatim dan lansia ditengah sulitnya perekonomian maayrakat, dimulai ketika AKBP Ikhwan Lubis menjabat sebagai Kapolres Pelabuhan Belawan.
Wadah Komunitas Sedekah Jumat yang ia dirikan pada 16 Agustus 2019 lalu itu awalnya hanya dibentuk di daerah Medan Utara atau Belawan dengan menggunakan dana pribadi, yang dikemudian hari membuat sejumlah elit korporasi, elit partai politik hingga pejabat-pejabat di daerah ikut jatuh cinta dengan gerakan komunitas sedekah tersebut.
Tak ayal, dengan gerakan sosial yang ia dirikan itu setidaknya mampu membantu pemerintah di daerah Sumatera Utara dalam menekan kesenjagan sosial, terutama mengatasi isu-isu kemiskinan yang kini telah mencapai sebanyak 1,28 juta orang miskin tersebar di Sumut.
lebih dari itu, dengan hadirnya komunitas Sedekah Jumat tersebut, banyak dari kalangan pejabat dan para dermawan di daerah ikut berbondong memberikan rezekinya untuk warga yang kesulitan dengan kemiskinan.
Kini komunitas Sedekah Jumat gagasan AKBP Ikwan Lubus, setidaknya telah menjangkau 124 kabupaten kota dan 3 Provinsi.
Tak menhgerankan banyak dari kepala Daerah seperti Bupati dan Walikota, elit partai dan korporasi di Sumut, mulai membuka diri untuk ikut berpartisipasi melalui komunitas Sedekah Jumat besutan Ikhwan Lubis tersebut, dengan tujuan tak lain untuk mereka yang lemah.
Setidaknya dari komunitas ini, banyak dari kalangan mereka yang tidak mampu, mendapatkan kebahagiaannya tersendiri.
Misalnya seperti Pevin, salah seorang remaja yatim, yang sebelumnya hanya hidup mengemis di jalanan demi membantu ekonomi ibu dan adiknya, berkat dari dorongan AKPB Ikhwan Lubus melalui kominitas Sedekah Jumat tersebut, dengan membentuk band “Bahari Bhayangkara” untuk menyalurkan bakat Pevin yang mempunyai suara emas, berhasil membawa Pevin dua kali diundang oleh TV Swasta Nasional. yang kemudian AKBP Ikhwan Lubis juga ikut diundang Deddy Corbuzier ke Hitam Putih sebagai apresiasi kepeduliannya membawa seorang pengamen, menjadi salah seorang bintang di tanah air.
Kini Pevin dan saudaranya tidak lagi hidup melarat mengamen di Jalanan. Lewat Bahari Bhayangkara Band yang mendapat dukungan dari KSJ, Pevin kini sudah tampil secara turun pada acara Sedekah Jumat setiap pekan di Rumah Singgah Sahabat Polisi, Jalan Veteran, Belawan dan sejumlah kafe dan restoran besar.
Tak jarang, banyak opini liar yang mengatakan, teroris yang keseharian tinggal di Belawan, tewas dalam aksi teror bunuh diri di Kota Medan pada 13 November 2019 lalu, banyak tokoh yang dibuat pening bukan kepalang kenapa bukan dibelawan saja bom diledakan? tak berlebihan jika dikatakan kehidupan sosial kemasyarakatan di Belawan kondusif sejak Ikhwan Lubis memimpin Polres Pelabuhan Belawan. Masyarakat lapisan kelas bawah dan atas terlihat kuat, tentram dan harmonis tatkala dekat bersama Ikhwan Lubis.
Tak hanya di Belawan, sejak Ikhwan Lubis memimpin Polres Batu Bara, dengan Komunitas sedekah jumatnya, kehidupan dinamika sosial politik di Batu Bara berjalan kondusif, kejahatan seperti pembunuhan dan perampokan menurun drastis, nihil dari pejabat yang korupsi, tingkat kriminalitas di Batu Bara berkurang dan konflik antar kelompok nelayan modren dan tradisional di daerah pesisir itu teratasi secara humanis. Selain itu, kehidupan sosial antar lapisan masyarakat bawah dan atas kini hidup harmonis bersamaan ditegah kehadiran Ikhwan di Kabupaten Batu Bara.
Bahkan, sejak Corona virus melanda negeri selama masa pandemi ini, sudah ribuan ton beras telah ia distribuskan kepada warga Sumut yang ekonominya kandas akibat gempuran corona. AKBP Ikhwal Lubis gencar turun membantu mereka yang membutuhkan
Berdasarkan informasi yang dihimpun, hingga saat ini Komunitas Sedekah Jumat yang ia dirikan itu juga telah banyak dilirik di pelbagai daerah, hingga penulis Buku Ikhwan Lubis, Syaiful Syafri yang mengabadikannya di dalam buku sebagai “Pejuang kaum Dhuafa” dalam bukunya meyakini, Komunitas Sedekah Jumat gagasan Ikhwan Lubis tersebut, dapat dijadikan “sebagai organisasi bertaraf nasional,” katanya.
Untuk mewujudkan itu, di dalam berbagai kesempatan formal, Ikhwan Lubis tak henti-hentinya mengajak para pengusaha, pejabat maupun orang-orang kaya yang punya materi yang cukup, untuk ikut bersedekah sebahagian hartanya kepada warga yang kurang mampu.
Disampaikan AKBP Ikhwan, kegiatan sedekah Jumat yang telah diprogramkannya di KSJ akan terus dilaksanakan hingga akhir hayat.
Dia berkomitmen akan terus bergerak sehingga kegiatan sedekah Jumat bisa menyentuh warga dhuafa di seluruh pelosok tanah air. ***
An introverted mind wanderer who loves writing to heal, help, and live. Photography enthusiasts and philosophy admirer.
355 Comments
You must be logged in to post a comment Login
Leave a Reply
Batalkan balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.
Pingback: rado roebke acyclovir
Pingback: withdrawal from chloroquine
Pingback: ivermectin dose
Pingback: ivermectin for people
Pingback: grossesse et ivermectin 1g