Connect with us

Dituding Tak Pernah Perbaiki Irigasi Desa Perupuk Sejak Asahan, Begini Respon Plt Kadis PUTR Batu Bara

RAGAM BATU BARA

Dituding Tak Pernah Perbaiki Irigasi Desa Perupuk Sejak Asahan, Begini Respon Plt Kadis PUTR Batu Bara

Pemerintah kabupaten Batu Bara telah berhasil mencatatkan sejumlah pencapaian besar yang membanggakan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Berbagai program infrastruktur dan kebijakan yang inovatif serta komitmen kuat dari Kepala Daerah juga dinilai telah berhasil membawa perubahan positif bagi warga, termasuk bagi para Petani yang butuh perhatian irigasi. Plt Kadis PUTR kemudian tunjukan bukti-buktinya.

Kontra.ID – Secara statistik berdasarkan rilisan BPS 2023 mengungkap bahwa Pemkab Batu Bara era Zahir telah memutar banyak kebijakan besar di masa jabatannya.

Selaian dinilai telah membangun Pemerintah dengan semangat nol korupsi khususnya dalam sektor infrastruktur.

Kini perjalanan politik era Ir Zahir M.Ap telah menuai banyak transisi perubahan besar dari berbagai sektor dan sisi.

Termasuk dalam menagani infrastruktur yang saat ini telah terkonsolidasi dengan menghubungkan jalan-jalan mulus di sejumlah tempat terpencil dengan pusat perdagangan hingga capai 396,414 Km.

Sehingga, membuka ruang akses ekonomi yang lebih luas, dan meningkatkan mobilitas warga. Tak terkecuali juga dalam membagun dan memperbaiki irigasi.

Respon Plt Kadis PUTR Batu Bara usai Dituding Tak Pernah Perbaiki Irigasi Desa Perupuk Sejak Pemerintahan Asahan


Menurut catatan Plt Kadis PUTR Batu Bara Ir Kurnia Lismawatie MT bahwa pada tahun 2019 lalu Dinas PUTR kabupaten Batu Bara setidaknya telah berkontribusi dalam membangun sejumlah jaringan irigasi sawah hingga sepanjang 4.584.3 meter.

Kemudian pada tahun 2020 lalu Dinas PUTR Batu Bara juga telah memperbaiki jaringan irigasi sepanjang 2.711,44 meter.

Lalu perbaikan dilanjutkan pada tahun 2021 sepanjang 1.1 kilometer dan pada 2022 telah berkontribusi dalam membangun irigasi lebih kurang sepanjang 3.231 Km.

Hal itulah yang diungkapkan oleh Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) kabupaten Batu Bara, Ir Kurnia Lismawatie MT, saat menyikapi pemberitaan menyoal Irigasi di Desa Perupuk, Dusun XII yang dituditng oleh salah satu organisasi masyarakat tidak pernah diperbaiki PUTR sejak masa Asahan.

Plt Kadis PUTR Batu Bara Ir Kurnia Lismawatie MT

“Yang mengatakan bahwa pemkab Batu Bara tidak pernah memperbaiki jaringan irigasi di Desa Perupuk Dusun IXX itu tidak benar, seperti fitnah. Walupun begitu sudah kita maafkan” ungkap Plt Kepala Dinas PUTR Batu Bara Ir Kurnia Lismawatie MT, kepada kontra.id belum lama ini.

Benarkah Pemkab Batu Bara Tak Pernah Perbaiki Irigasi di Desa Perupuk?

Dalam Menyikapi pemberitaan tersebut, Kepala Bidang Sumber Daya Air pada Dinas PUTR, Khairil mengungkap pada tahun 2023 tepatnya bulan Mei, mengaku setidaknya sudah memperbaiki Irigasi Desa Perupuk sesuai keinginan masyarakat, tepatnya di Tersier Unit (TU) 21 sepanjang 1,7 Km.

Kepala Bidang Sumber Daya Air pada Dinas PUTR Kabupaten Batu Bara, Khairil.

“Di tahun 2023 kemarin tepatnya di bulan Mei, Bupati melalui kebijakannya pada Dinas PUTR sudah mengerjakan perbaikan irigasi di Tersier Unit (TU-21) tepatnya di Dusun XII Desa Perupuk, kurang lebih 1,7 kilometer, disana kita kerjakan memakai excavator mini, dan itu sudah selesai,” ungkap Khairil mewakili Plt Kadis PUTR Batu Bara, Ir Kurnia Lismawatie, MT kepada berita Kontra.ID pada Jumat, 21 Mei 2023.

Khairil menegaskan pemberitaan yang menyebut Pemkab Batu Bara tidak pernah memperbaiki irigasi Desa Perupuk sejak masa pemkab Asahan hingga mekar jadi Pemkab Batu Bara, Khairil mengatakan berita itu perlu diluruskan.

“Masalah yang dikiritik ini sebelumnya pernah juga dibawa ke dewan sekitar November tahun 2022 lalu oleh anggota Dewan dari Partai Gerindra yakni Pak Syafrizal. saat itu kita mau melaksanakan aspirasi perbaikan irigasi itu di bulan November 2022, namun saat itu kebetulan kita sedang menghadapi bencana di sungai Dalu-dalu. Jadi alat kita, termasuk anggaran kita alihkan semua kesana untuk kepentingan registrasi cepat dalam membantu penaganan.” ungkap Khairil.

“Memang akhirnya dampak bencana yang terjadi di sugai Dalu-dalu itu dikerjakan oleh SDA Provinsi, tapi kita juga secara anggaran ikut membantu” ucapnya.

Meski demikian, pada tahun 2023 ini, Khairil menegaskan pihaknya juga sudah mengerjakan perbaikan jaringan irigasi Persawahan Desa Perupuk, bahkan jauh hari sebelum pihaknya dikeritik oleh Organisasi Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama (PC-IPNU) Batu Bara.

“Di tahun 2023 kemarin di bulan Mei sudah kita kerjakan kurang lebih sepanjang 1,7 kilometer, disana kita kerjakan memakai excavator mini, dan itu sudah selesai dikerjakan” ungkap Khairil.

Dua bulan setelah perbaikan irigasi, tambah Khairil muncullah pemberitaan ini.

“Yang katanya kita tidak pernah sama sekali membangun irigasi di Desa Perupuk sejak kabupaten Asahan. Dan saat kita survey kembali ternyata di Tersier Unit 21 sudah kita perbaiki, di bulan Mei sekitar 1,7 Kilometer, namun yang dimaksud dalam pemberitaan itu ternyata di TU-20,” katanya.

“Memang benar jaringan Irigasi Desa Perupuk di Tersier Unit (TU) 20 itu ada  350 meter belum diperbaiki, karena kalau dikerjakan waktu itu kondisi geografis nya tak bisa pakai alat berat,” timpal Khairil.

Setelah diberitakan pada 15 Juli 2023 lalu oleh PC-IPNU Batu Bara, Khairil mengaku Bupati dan Kadis PUTR melalui kebijakan Dinasnya sudah melaksanakan normalisasi sesuai dengan keinginan masyarakat dan kelompok petani, kurang lebih sepanjang 350 meter sudah diperbaiki secara manual.

PUTR Ungkapkan Reaksi Terimakasih atas Pengawasan PC IPNU dan Media

Kepala Bidang Sumber Daya Air pada Dinas PUTR Kabupaten Batu Bara, Khairil.

Untuk itu khairil pun kemudian mengungkap sangat berterimakasih kepada PC IPNU termasuk kepada Media yang telah membantu mengawasi kinerja Dinas PUTR.

“Nah hari ini sudah kita kerjakan secara manual sekitar 350 meter, dalam hal ini kami mewakili Dinas PUTR sangat berterimakasih ke media yang turut mengawasi dan memberi kritikan, yang sifatnya membangun Batu Bara,” katanya.

Masyarakat Diharap Bersabar Dalam Setiap Usaha Pemerataan Pembangunan

Namun meski begitu, Khairil mengatakan bahwa masyarakat perlu bersabar terkait dengan sisa perbaikan jaringan irigasi Perupuk di Tersier Unit 20 (TU20) tersebut.

Sebab menurut Khairil, proses pemerataan pembagunan yang melibatkan alat berat saat ini sedang bekerja ditempat lain demi melanjutkan usaha pemerataan pembangunan tanpa membedakan tempat.

“Untuk yang sisa perbaikan jaringan Irigasi di tersier unit 20 yang sekarang sudah bisa masuk alat berat sedang menuggu alat kita selesai dulu di tempat lain,”.

Diusahakan Perbaikan Selesai Tahun Ini

“Karena alat kita semua sekarang ini juga sedang berjalan, selain di perupuk, ada juga yang sedang berjalan di kecamatan Sei Suka, Limapuluh Pesisir” katanya “kalau ada salah satu dari alat berat yang kembali akan langsung kita kerjakan, akan kita upayakan di tahun ini juga,” ucapnya.

Khairil kemudian mengungkapkan bahwa kritikan kepadanya itu sebagai sesuatu yang bagus dalam setiap usaha-usaha pemerataan pembagunan Batu Bara.

Menurutnya dalam negara demokrasi, kritik dalam pembangunan itu juga bisa sangat membantu setiap usaha pemerintah menuju kesempurnaan dalam menjalankan tugas.

“Memang bagus keritik dan saran-saran dari masyarakat dan media selama ini kepada kita selaku dinas PUTR, karena kalau tidak dikritik bisa jadi kita tidak tau. Untuk itu kami Dinas PUTR sangat berterimakasih kepada masyarakat dan media yang memberitakan kita,” pungkasnya.

Pesan PUTR Kepada Masyarakat Terkait Pembagian Tugas Penanganan Irigasi

Namun untuk lebih diketahui, kata Khairil, masyarakat Batu Bara juga perlu mengetahui pembagian tugas menurut kewenagan dalam menangani setiap urusan-urusan penanganan jaringan irigasi.

“Karena dalam menagani Irigasi itu ada pembagian kewenagannya. Misalnya kewenagan provinsi atau pemerintah pusat dalam menangani irigasi itu, misal daerah irigasi purwodadi, ada juga istilah Tersier Unit (TU) itu kewenagan Dinas pertanian setempat. Nah dalam hal ini tugas kita hanya membantu dalam melaksanakan normalisasi” ungkapnya.

Meskipun kritikan terhadapnya itu seharusnya jadi bagian kewenangan Dinas Pertanian dan juga kewenagan Provinsi.

“Dalam hal ini Bupati Batu Bara melalui Dinas PUTR akan berusaha membantu semaksimal mungkin memperbaiki demi kelancaran petanian,” pungkasnya.

An introverted mind wanderer who loves writing to heal, help, and live. Photography enthusiasts and philosophy admirer.

More in RAGAM BATU BARA

To Top