Connect with us

Bupati Batu Bara Blak-blakan Ultimatum Direktur PT Inalum: “Dulu Saya Pernah Diusir”

Ekspresi Bupati kabupaten Batu Bara saat memberikan pidato di acara HUT PT Inalum yang ke 46 tahun. Diasana, Bupati menceritakan pengalaman pahitnya saat diusir oleh Direktur Inalum dari tempat kediamannya di perumahan Dinas PT Inalum beberapa waktu yang lalu. FOTO ISTIMEWA |Kontra.id

KILAS DAERAH

Bupati Batu Bara Blak-blakan Ultimatum Direktur PT Inalum: “Dulu Saya Pernah Diusir”

Regulasi ketat terkait peminjaman perumahan Dinas di Inalum tak luput dari ingatan Bupati Batu Bara Ir Zahir M.Ap, begitu pula dengan wakil Bupati, Sekda beserta seluruh kepala OPD di Kabupaten Batu Bara. Pada Kamis, 6 Januari 2021 lalu ketika Zahir jadi pembicara di acara HUT Inalum ke 46, yang dilaksanakan di Ball Room Gedung baru PT Inalum. Disana Zahir menceritakan kisah pahitnya yang tak pernah ia lupakan sebagai seorang kepala Daerah, yang sempat diusir oleh Direktur PT Inalum dari rumah kedinasan Inalum. Di acara itu, secara belak-blakan, Bupati langsung mengultimatum Direktur baru PT Inalum, Danny Praditya

Kontra.id — Bupati kabupaten Batu Bara Ir Zahir M.Ap mengatakan, dirinya merasa kalau perayaan HUT PT Inalum yang ke 46, yang dilaksanakan di Ball Room Gedung Baru PT Inalum di tahun ini, suasananya seakan berada di luar Negeri. Lantaran tidak adanya tanda-tanda penyambutan tamu secara adat melayu, sebagai penghormatan kepada budaya lokal.

Saya tidak tau sebelum saya datang ini tadi apakah ada dilakukan adat kemelayuan? Saya sempat terkejut tadi, sebenarnya kita ini tinggal dimana ya? mungkin entah di inggris kali ya? atau di Amerika saya fikir,” sindir Bupati Batu Bara Zahir dalam sambutannya di Hut PT Inalum pada Kamis, 6 Januari 2021 kemarin.

Sebagai Ketua Pengurus Wilayah Masyarakat Adat Budaya Melayu Indonesia (PW MABMI) Sumatera Utara, Bupati Zahir mengatakan kalau dirinya hari ini datang dalam perayaan HUT PT Inalum, hadir sebagai orang Kampung tanpa disambut dengan cara-cara adat-istiadat kemelayuan daerah lokal. Tidak ada tanda-tanda kearifan lokal di acara HUT Inalum.

“Jadi maaf kan kami yang datang dari kampung, bisa datang ke tempat yang Sangat luar biasa ini ” kata Zahir langsung memberikan peringatan kepada Direktur Operasi PT Inalum Danny Praditya, agar kedepannya dapat menjalin komunikasi baik dengan Pemerintah setempat.

Saya sering berkomunikasi kepada Pak Danny ini (Dirktur Operasi Inalum). Saya bilang mohon pak bersinergi kepada pemerintah Batu Bara dengan Inalum ini harus pak,” kata Zahir.

Pada acara mewah yang dihadiri oleh seluruh pejabat Forkopimda, pejabat pemerintah, dan para pimpinan industri-industri di sekitar wilayah perusahaan di daerah itu, Bupati kemudian bercerita mengenai pengalaman pahitnya yang dulu sempat diusir oleh mantan Direktur Operasional lama PT Inalum Sophia Isabella Wattimena dari rumah Dinasnya.


Disana, Bupati secara belak-blakan langsung memberikan ultimatum kepada Danny Praditya selaku Direktur Operasi Inalum yang juga hadir di acara ini agar tak membuat perlakuan yang sama seperti Direktur lama PT Inalum, yakni Sophia Isabella Wattimena yang mengusirnya.

Jadi kalau kami numpang (di Rumah Dinas PT Inalum) jangan diusir lagi pak Danny, dulu saya pernah hampir diusir dari rumah dinas,” kata Bupati Batu Bara Ir Zahir M.Ap di acara itu.

Bupati kabupatem Batu Bara Ir Zahir M.Ap saat ber-deplomasi dengan direktur PT Inalum Danny Praditya disela acara perayaan HUT PT Inalum ke 46, di Ball Room Gedung Baru Inalum.

Bupati Berharap ada Niat Baik Direktur Inalum agar Menghibahkan Rumah Dinas

Bupati berharap dengan sudah disampaikannya pesan ini kepada Danny Praditya selaku direktur baru PT Inalum, dapat mempunyai iktikat baik untuk menghibahkan beberapa rumah dinas Inalum untuk pemerintahannya, baik untuk rumah Dinas Bupati, wakil Bupati dan juga untuk rumah Dinas Sekda kabupaten Batu Bara.

Jadi sudah saya sampaikan kepada pak Danny, kalo bisa dihibahkan, dihibahkan,” kata Zahir.

Jika pihak Manajemen Inalum dibawah arahan
Danny Praditya itu bersedia menghibahkan sejumlah rumah dinas PT Inalum tersebut kepada pemerintah Batu Bara, Kata Zahir, “maka PBN bisa langsung memberikan Hak Pakai diatas HPL (Hak Pengelolaan)” harapnya.

Untuk itu, dengan adanya pergantian Manajemen baru PT Inalum, diharapkan adanya niat baik dari Direktur Operasi Inalum yang saat ini dijabat oleh Danny Praditya.

Sekiranya dibawah pimpinan Danny Praditya, Bupati mengharapkan Inalum dapat memerikannya hadiah dengan menghibahkan beberapa rumah Dinas tersebut guna untuk kepentingan pemerintahan Batu Bara.

Jadi (rumah dinas) ini saya harapkan bisa menjadi hadiah kami di hari ulang ke 46 PT Inalum,” Kata Bupati Zahir

Bupati Minta Inalum Merubah Mainset

Dalam acara ini, Zahir juga tak lupa memperingatkan kepada manajemen baru PT Inalum, untuk mengubah mindset lama atau pola pikir yang tidak produktif dalam membangun sebuah hubungan sinergitas.

Yang pasti, kata Zahir sinergitas itu tak seperti yang pernah dilakukan oleh mantan Direktur PT Inalum yang lama, dengan mengusir seorang Bupati dari Rumah dinasnya di Inalum.

Langkah untuk mengubah mainset ini, kata Zahir harus bisa benar-benar terpatri dalam tindakan manajemen baru PT Inalum, dengan harapan agar kabupaten Batu Bara dimana tempat pabrik Inalum beroperasi, tidak jauh kalah tertinggal dengan daerah lain di Sumut.

Harusnya Inalum bisa cepat merubah mainset bahwa kita sekarang berada pada perusahaan ‘merah putih’. Artinya kalo kita sudah merah putih; berarti kita merupakan satu kesatuan. Baik itu Pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi, apalagi Pemerintah kabupaten Batu Bara ini merupakan tempat kita mencari nafkah dalam membangun industri, bersama masyarakat kabupaten Batu Bara” terang Zahir.

Zahir mengaku percaya dengan kepemimpinan dibawah Danny Praditya selaku Direktur baru.

Zahir menyebut Danny Praditya itu pribadinya sangat lembut, dan tak sekeras seperti direktur Sophia Isabella Wattimena yang dulu sempat mau mengusirnya dari rumah dinas Inalum.

Menurut Zahir, selain Danny mempunyai kepribadian dan karakter yang lembut, juga dipandang suka menjalin hubungan sinergitas.

Ini titipan saya pak Danny, mudah-mudahan terwujud, saya lihat pak Danny ini orangnya sangat Soft, luar biasa beliau ini. Dia lembut, yang bahasa pidatonya tadi berkali-kali kita dengar mengatakan suka bersinergi,” sentilnya.

Bersinergi itu kata Zahir berarti membangun.

“kita ini bisa kuat kalo bersinergi”. Kata Zahir.

Bupati Mengaku Tak Mengerti dengan Cara PT Inalum Membagun Hubungan Sinergitas, Dimana CSR Semakin lama Semakin Kecil

Bupati Kabupaten Batu Bara Ir Zahir M.Ap

Zahir mengatakan, Jika PT Inalum dibawah pimpinan baru Danny Praditya ini memang benar-benar mau menjalin hubungan sinergitas dengan Pemkab setempat, sudah saatnya PT Inalum memberikan CSR yang lebih besar lagi kepada Pemerintah Batu Bara.

Misalnya kalo dulunya Inalum mengasih CSR nya kecil sekarang bertambah besar, sehingga Batu Bara bisa menjadi lebih tangguh” katanya.

Tapi kenyataannya Bupati bilang, Inalum tidak demikian. Justru bantuan CSR Inalum ke Pemkab Batu Bara selama ini justru semakin kecil. Sehingga kontribusi apa yang sudah diberikan PT Inalum kepada Pemkab Batu Bara selama ini, membuat Zahir semakin tidak mengerti dengan cara Inalum dalam membangun hubungan sinergitas.

Enggak ngerti kita (sama Inalum) ini. Apalagi Pemkab Batu Bara sekarang ini sedang sulit. Belum punya kantor Bupati, belum punya tanah. Jadi kami ini belum punya kantor pak Danny (Direktur Operasi Inalum/red), sampai saat ini satu-satunya kabupaten yang belum punya kantor Bupati di Repupublik Indonesia ini adalah kabupaten Batu Bara,” ujar Zahir.

Zahir Ungkit Lagi Dispensasi Utang Pajak PPJ Inalum sebesar 70 Miliar

Bupati kabupaten Batu Bara Ir Zahir M.Ap

Padahal, tambah Zahir, dulunya PT Inalum pernah punya kasus besar kepada Pemkab Batu Bara berupa Utang Pajak penerangan jalan
(PPJ) hingga mencapai lebih dari Rp 209 Miliar.

Hutang Inalum itu, Bupati bilang sudah ada sejak 2013 lalu, sebelum dirinya menjabat sebagai Bupati Batu Bara. Namun kata Zahir; “Setelah saya jadi Bupati Kabupaten Batu Bara, sudah selesai (piutang) pajaknya, ” ungkapnya.

Bupati mengatakan perjalanan panjangan dari proses penghapusan pajak Inalum tersebut, Bupati Zahir mengaku rela pulang pergi dari Batu Bara ke Jakarta secara berulang kali, hanya demi membantu mengurangi beban PT Inalum kepada Pemkab setempat, dengan memberikan dispensasi sebesar Rp 70 Miliar

Kita rapat berkali-kali di Jakarta, kita kasikan Dispensasi kepada Inalum sebesar 70 miliar,” kata Zahir itu Bukti bahwa pemerintah Batu Bara dibawah pimpinannya benar-benar dapat menjalin sinergitas yang baik dengan Inalum, bukan sekedar kata-kata pepesan kosong.

Zahir mengungkap jika penghapusan pajak PT Inalum yang diberikan Pemkab Batu Bara sebesar Rp 70 miliar itu, bukan uang yang pantas dibilang kecil untuk membangun pemerintah kabupaten Batu Bara.

Dari uang sebesar Rp 70 miliar tersebut, kata Zahir seharusnya pemerintah Batu Bara sudah bisa membangun kantor Bupati, perumahan dinas Bupati dan bebrapa kantor untuk OPD.

“Saya fikir 70 miliar ini bisa membangun kantor Bupati, rumah dinas Bupati, rumah dinas Wakil Bupati, begitu juga rumah dinas Pak Sekda dan beberapa kepala OPD” kata Zahir

karena Inalum adalah bagian Perusahaan yang ada di kabupaten Batu Bara, dan saya sebagai pemerintah memperbolehkan (menghapus pajak PT Inalum sebesar Rp 70 Miliar),” jelas Zahir.

Bupati Ungkit Lagi Dosa Direktur Inalum yang Mengusirnya Berakhir Dicopot Mentri

Ekspresi Bupati kabupaten Batu Bara saat memberikan pidato di acara HUT PT Inalum yang ke 46 tahun. Diasana, Bupati menceritakan pengalaman pahitnya saat diusir oleh Direktur Inalum dari perumahan Dinas PT Inalum, beberapa waktu lalu.

Zahir kemudian langsung mengungkit-ungkit lagi dosa lama yang pernah dilakukan mantan Direktur PT Inalum karena telah mengurisnya dari Rumah Dinas Inalum beberapa waktu lalu.

Rumah dinas Saya hari ini masih numpang pak Danny, tapi kemarin saya hampir diusir sama ibuk Sopia (mantan Rerektur Operasional PT Inalum /red). Diusir saya ini tidak boleh lagi tinggal di rumah dinas Inalum,” kata Bupati.

Meski terdengar pasrah diusir sang Direktur, ternyata diam-diam Zahir memperhitungkan siasatnya sebagai orang kuat yang berkuasa di Partai PDI-Perjuangan, Zahir lantas mengatakan kepada bekas mantan Direktur Operasi PT Inalum yang telah dicopot oleh Mentri itu dengan kata-kata yang mengejutkan.

“Jadi saya bilang sama buk Direktur yang lama itu coba usir saja lah saya ini buk, ga apa-apa saya bilang, nanti akan saya bangun rumah dinas kita di pintu masuk Inalum” kata Zahir.

Setelah merasa tak dihormati sebagai seorang kepala Daerah, Zahir kemudian seakan seperti menjadi paranoid. Bulu tengkuk dan rambutnya seketika itu menjaadi naik, hingga buat dirinya seakan-akan berbubah bagaikan banteng jantan yang terkula, yang siap menanduk para mangsa yang melukainya.

“Waah langsung naik padari (bulu tengkuk) saya pak, rambut saya langsung naik. Kalau rambut saya sudah naik, jalan saya kayak banteng pak (Danny), nanduk sana nanduk sini,” kata Zahir hingga akhirnya membuat jabatan mantan Direktur lama PT Inalum tersebut berakhir dicopot oleh Mentri BUMN.

Cerita ini, Kata Bupati penting diketahui oleh pemilik PT Inalum, Termasuk Danny Praditya selaku Direktur Operasi Inalum

Bupati mengungkap kalau cerita ini, penting untuk diketahui oleh Danny Praditya selaku Direktur baru di Inalum. “Ini saya sampaikan biar supaya pak Danny tahu” kata Zahir.

Zahir mengaku walaupun saat ini hubungan komunikasi pemerintah Batu Bara dengan PT Inalum sudah terjalin dengan baik.

“Tapi ini harus saya sampaikan di depan para pemilik-pemilk Inalum” ujar Zahir.

Agar perbuatan pengusiran itu tidak lagi terulang, Zahir kemudian mengajak seluruh manajemen Inalum untuk saling bahu-membahu dan bergandengan tangan dalam membagun sinergitas dengan pemkab Batubara. “Kita bisa tangguh itu kalo kita bisa bergandengan tangan,” terangnya.

Bupati Terangkan Filosofi Sebatang Lidi kepada Direktur Baru PT Inalum

Sebelum menutup pidatonya pada Hut PT Inalum ke 46 tahun itu, Zahir kemudian menerangkan tentang filosofi dalam menjalin hubungan sinergitas itu bagaikan sebatang lidi, yang dikumpuklan menjadi beberapa sapu.

Sebatang lidi itu, kata Bupati Zahir tak akan berarti apa-apa, tapi bila lidi-lidi itu diikat menjadi beberapa sapu, akan menyapu bersih segalanya, termasuk kotoran yang ada di jalan.

Kalau sebatang lidi itu kita pakai untuk membersihkan jalan, itu kotorannya tidak bisa bersih pak Danny, tapi dari beberapa lidi tadi kalau kita gabungkan menjadi beberspa sapu, semuanya bisa kita bersihkan,” kata Zahir.

Bupati Berharap Direktur Inalum Dapat Memberikan hibah Beberapa Rumah Dinas Sebagai Hadiah untuknya di HUT PT Inalum

Sekali lagi Zahir tak bosan-bosannya menginggatkan Danny Praditya selaku direktur operasi PT Inalum tersebut agar dapat menghibahkan beberapa rumah dinas PT Inalum untuk Pemkab setempat, guna menjalain sinergitas yang lebih kuat.

Jadi saya harap manajemen Inalum mohon berikan saya hadiah, di hari ulang tahun ini memberikan hak pakai rumah dinas diatas HPL kepada kami sebagai pemerintah,” pungkasnya.

An introverted mind wanderer who loves writing to heal, help, and live. Photography enthusiasts and philosophy admirer.

More in KILAS DAERAH

To Top