Ironi Kebakaran di Batu Bara, Mobil Damkar Datang Saat Api Padam

Kontra.id — Sebuah gudang penampung ikan tangkapan nelayan, di wilayah pagurawan tepatnya di halaman Polsek kecamatan Medang Deras, Kabupaten Batu Bara, pada Kamis (23/01/) hangus terbakar.

Gudang penampungan ikan para pelaut itu berakhir hangus terbakar karena petugas damkar terlambat tiba di lokasi, hingga sempat menyulut emosi warga.

Tim pemadam Pemkab Batu Bara memadamkan sisa api sesaat setelah tiba di lokasi pada Jumat (24/01/2020) pukul 02:04 Wib. (Foto/Jangkau.com)

Warga Emosi dan Kepanikan

“Woy mana mobil pemadam, mana mobilnyo” teriak warga kepanikan selama kejadian ini berlangsung.

Bahkan dikatakan warga lain, mobil Damkar milik Pemkab Batu Bara datang setelah api padam.

“Jam 11 kejadian, api padam satu jam lebih. Udah habis kebakaran baru datang Damkar,” ucap warga bernama Dede Ismanto di lokasi.

Kedatangan mobil Pemkab Batu Bara dijepret kamera pada pukul 02:04 Wib, setelah api berhasil dipadamkan.

Keterangan Korban

Sejalan dengan informasi itu, anak dari pemilik gudang penampung Ikan bernama Andrian kepada awak media mengatakan, dia sempat menghubungi pihak pemerintah kecamatan yang kemudian mendapat jawaban terkendala soal tidak adanya anggota pemadam, karna para honorernya telah dirumahkan.

Anak dari pemilik gudang penampung Ikan Andrian (kanan).

“Jadi waktu aku telpon (petugas), kan mobil pemadamnya (ada) di Camat ini. Jadi ku tanyak kok gak datang. Dia bilang anggota yang honorer lagi dipulangkanlah. Gitu istilahnya dirumahkan. Jadi aku tanya lagi, jadi kalau misalnya di situ ada pos tapi kok gak ada orang jaga ya buat apa?,” katanya seperti dilansir dari jangkau.com.

Karna tak sigapnya pihak Pemerintah Bagu Bara dalam menangani kasus kebakaran ini, anak dari pemilik gudang ikan pun mengaku sangat kecewa.

Bahkan kedatang mobil damkar tersebut sempat mendapatkan penolakan dari warga setempat karna datang saat api padam.

kebakaran gudang penampung ikan  terjadi di Kelurahan Pangkalan Dodek, Kecamatan Medang Deras, tepatnya di depan halaman kantor Polsek setempat.

“ya sebagai korban saya kecewa, banyak juga warga mengatakan untuk apalagi datang truk itu, Iebih baik pulang aja” ujarnya.

Camat Membantah

Keluhan dari pemelik gudang ikan yang terbakar  menyebutkan para Honorer damkar telah dirumahkan di kecamatan Medang Deras ini langsung dibantah Camat Medang Deras, Syahrizal.

Camat Medang Deras Syahrizal ( Foto/dok).

“Sebenarnya Damkar kita ada disini, kebetulan dalam seminggu ini mereka ini ditarik di kecamatam Air Putih karna lebih dibutuhkan di Air Putih. Mungkin petugas orang itu minim,” kata Camat Medang Deras, Syahrizal.

Disoal terkiat tak sigapnya Pemerintah Batu Bara dalam kasus kebakaran ini, Camat tak sependapat dengan korban.

“Tak sampai setengah jam Damkar kita langsung datang, itu setelah saya telpon langsung pak Bupati. Pak Bupati langsung tanggap, semua instasni (pemerintah) berturunan semua, yang duluan sampai (mobil damkar milik) Pemkab, (disusul) (milik) PT Multi dan Inalum,” klaimnya.

Kapolsek Beda Pendapat dengan Camat

Kapolsek Medang Deras Joni Adreas Siregar. (Foto Istimewa/KONTRA.ID).

Kapolsek Medeng Deras, Joni Adreas Siregar saat ditemui awak media mengatakan, sejak terjadinya kebakaran ini, masyarakat bersama aparat Kepolisian dan TNI saling bekerja keras memadamkan api. Hingga kurang lebih satu jam berselang api pun berhasil dipadamkan mereka.

“Kejadian (kebakaran ini) mendadak, (karna) bagunan terbuat dari dinding papan dan atap rumbia, sehingga dalam waktu lebih setengah jam bagunan habis terbakar semua,” Kata Kapolsek.

kebakaran gudang penampung ikan  terjadi di Kelurahan Pangkalan Dodek, Kecamatan Medang Deras, tepatnya di depan halaman kantor Polsek setempat.

Kemudian tak berapa lama, lanjut Kapolsek, “pemadam kebakaran dari PT Inalum dan PT Multi datang membantu memadamkan api, namun sebelumnya api dipadamkan oleh personil Polsek Medang Deras bersama warga dan dibantu oleh koramil,” ucapnya.

Ditambahkan Kapolsek Medang Deras, pada saat datangnya mobil pemadam kebakaran yang diawali  dari PT inalum dan Multi Mas itu api sudah tidak membesar lagi.

“Hanya tinggal sisa-sisanya saja, disamping itu juga ada upaya antisipasi merambasnya api ini ke tempat lain, jadi kami (terpaksa) merusak bagunan dua unit asrama Polsek Medang Deras” katanya.

Kapolsek Medang Deras sampai rela merubuhkan dua unit asrama milik polsek setempat agar api tidak menjalar ke pemukiman warga.

Hal itu dilakukan untuk menghindari api agar tidak sampai menjalar ke pemukiman warga. Sebab posisi gudang ikan yang terbakar posisinya bersampingan dengan bangunan milik kepolisian.

Kapolsek Akui Mobil Damkar Milik Pemkab Datang Terlambat

Kapolsek Medang Deras Joni Adreas Siregar.

lebih lanjut dikatakan Kapolsek Medang Deras, Kalo dilihat dari kejadian ini, “(mobil Damkar milik Pemkab Batu Bara) agak terlambat, ini kita maklumi karna jarak dari tempat mobil pemadam ke lokasi jauh. Lebih kurang 40 kilometer”.

“Kemudian jalan menuju Medang Deras masih banyak kurang bagus, sehingga menghambat lancarnya perjalanan, demikian,” kata dia.

Tidak ada jatuh korban jiwa akibat kebakaran tersebut, dan belum dapat diperkirakan berapa kerugian yang menerpa pemilik gudang. Pasalnya tak hanya gudang ikan saja yang ludes terbakar,

“Namun juga (sejumlah kapal nelayan), lemari es pendingin, sepeda motor hingga beberapa barang penting lainnya” dimikian tutup Kapolsek Medang Deras, Joni Adreas Siregar kepada wartawan.**