Connect with us

Sempat Sebut Divestasi Freeport Hoax, Sekarang Mulut Rocky Gerung Terobras

POLITIK

Sempat Sebut Divestasi Freeport Hoax, Sekarang Mulut Rocky Gerung Terobras

Resmi! Sah? SAH! Indonesia caplok 51 persen saham Freeport. Indonesia tidak hanya bicara. Awalnya memang hanya ada Head of Agreement alias HOA. Rocky Gerung sempat mengatakan bahwa HOA itu adalah HOAX. Tapi sekarang ketika sah. Di mana mulut Rocky Gerung?

Oh. Rocky Gerung mulutnya sedang ada di tukang jahit. Mulutnya terjahit. Tidak bisa berkata-kata. Bukan hanya terjahit, mulut Rocky Gerung sekarang diobras. Apa itu obras? Jika kalian adalah penjahit, tentu kalian akan NGERIK membayangkannya.

Mulut Rocky Gerung terobras karena ia terlalu banyak mengobral kata-kata provokatif yang hanya bisa menjelek-jelekkan Joko Widodo dan jajaran pemerintahannya. Orang yang dibela meski mengatakan Kitab Suci adalah buku fiksi, sekarang sudah hilang. Mungkin ia sedang menjeduk-jedukkan kepalanya di tembok.

Baca JugaPresma UIN SU Pertanyakan Program Nawa Cita Presiden Jokowi

Mungkin juga orang gendeng ini sedang menempeleng wajahnya sendiri tidak menerima fakta bahwa Divestasi saham Freeport sudah sah masuk ke Indonesia sebesar 51 persen. Mungkin si Rocky Gerung ini sedang mengantuk-antukkan kepalanya ke aspal yang lembut di tempat tersembunyi.

Rocky Gerung tidak bisa lagi berkata-kata. Mulutnya diobras dan tidak bisa kembali lagi. Diobras itu bukan hanya dijahit. Obras itu artinya dijahit berulang-ulang. Obras itu adalah jahitan khusus pada tepi kain untuk mencegah agar tidak berserabut. Hanya bisa dikerjakan dengan mesin obras.


Jadi mulut Rocky Gerung itu diobras dengan fakta bahwa HOA itu benar-benar merupakan awal perjanjian untuk melakukan divestasi. Dulu Rocky Gerung mengatakan bahwa Head of Agreement ini hanyalah pelipur lara.

Di kandang ILC alias Indonesia Lawyer Club, ia mengatakan HOA adalah HOAX. Padahal dia sendiri lah yang adalah sumber HOAX itu. HOA itu bukan HOAX. HOA itu terbukti terjadi. Indonesia mulai maju dengan segala kehebatannya.

Joko Widodo berhasil membangun Indonesia, mulai dari infrastruktur, sampai dengan peradaban dan lebih jauh lagi adalah pembangunan harga diri bangsa.

Harga diri bangsa Indonesia benar-benar dijalankan. Ketika pemimpin sebelumnya hanya berteori dan baper seperti anak bocah, Jokowi justru sebaliknya. Ia bukan menghilangkan teori. Tapi ia mencoba mengaplikasikan teori dan menjalankan teorinya dengan luar biasa konsisten.

Konsistensi dari Joko Widodo jangan ditanya lagi. Ia konsisten menjalankan apa yang menjadi janjinya. Mungkin ia pernah mengatakan bahwa ia berjanji membeli kembali Indosat. Tapi ternyata ia belum membeli. Memang ia terlihat melanggar janji. Tapi begini.

Dia tidak membeli balik Indosat. Tapi ia membeli banyak hal yang lebih menguntungkan untuk investasi dan penghasilan dalam negeri. Joko Widodo berhasil mengambil balik Blok Rokan, Blok Mahakam, menutup kerugian di Petral yang membuang uang dan dibiarkan terus mengeruk Indonesia di era SBY.

Ia juga mengambil 51 persen saham Freeport. Artinya ini adalah super buyback, ketimbang hanya buyback Indosat yang tidak jelas itu.

Penandatanganan ini merupakan lanjutan dari dari penekenan pokok-pokok perjanjian (Head of Agreement/HoA) antara pemerintah dengan perusahaan berbasis di Amerika Serikat, Freeport-McMoRan Inc (FCX) yang dilakukan pada 12 Agustus 2018 lalu.

“Saya mengucapkan selamat kepada Inalum dan Rio Tinto dan Freeport yang sudah melaksanakan perjanjian SPA. HoA untuk memenuhi persyaratan kedua belah pihak atau ketiga belah pihak untuk jual beli saham,” kata Menteri ESDM Ignasius Jonan.

Dengan buyback Freeport, Indonesia sedang buyback pride. Tidak hanya ada keuntungan ekonomi di dalam pembelian kembali Freeport, tetapi ada keuntungan harga diri.

Kebanggaan Indonesia mulai terbangun. Inalum menjadi pengelola kepemilikan 51,2 persen. Tidak hanya unggul 1 persen di atas setengah, tapi ditambah 0,2 persen lagi! Ini adalah buyback akbar yang dilakukan oleh Indonesia.

Joko Widodo berhasil mengangkat tinggi-tinggi derajat bangsa dan negara ini. Rocky Gerung hanya diam dan bungkam.

Nampaknya, orang ini sedang mencari akal lagi bagaimana cara menjatuhkan Joko Widodo. Manusia dungu ini akan tetap dungu, jika ia tidak bertobat. Seharusnya ia mendapatkan hidayah, melihat bagaimana Pancasila dijunjung tinggi.

Hanya Tuhan yang bisa melepaskan obrasan yang sekarang terjadi di dalam mulut dan kepala Rocky Gerung.

Sumber: Seword

Continue Reading
You may also like...
246 Comments

More in POLITIK

To Top