Connect with us

Habib Rizieq Gancet Di Arab Saudi, Minta Dijemput Pulang

POLITIK

Habib Rizieq Gancet Di Arab Saudi, Minta Dijemput Pulang

Pengacara Habib Rizieq Syihab, Eggi Sudjana, menyebut ada pengaruh asing dan rezim saat ini yang mempengaruhi pencekalan Habib Rizieq oleh Arab Saudi. Eggi mengungkapkan, saat ini Rizieq di Arab hendak keluar dari rumah saja susah.

“Info yang valid yang saya dapat tapi saya nggak sebut negara apa ya. Yang jelas, ada kekuatan asing bersamaan dengan kekuatan dari rezim sekarang untuk mempengaruhi pemerintahan Saudi berikan pencekalan,” ujar Eggi di Hotel Balairung, Matraman, Jakarta Timur, Rabu (26/9/2018).

Baca Juga: Visa Kadaluwarsa, Habib Rizieq Langgar Aturan Tanah Suci?

Selain itu, pihak yang hendak menemui Rizieq di Arab pun kesulitan. Sebagai anggota tim hukum Rizieq, Eggi telah melaporkannya ke DPR.

“Sekarang keluar dari rumah saja susah, dan selektif, yang mau temui juga susah. Saya sebagai lawyer dengan teman sudah ke DPR tadi menyampaikan keberatan-keberatan,” kata Eggi.

Eggi berpesan, jika pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) benar-benar menyayangi ulama, hendaknya pemerintah membantu Rizieq.


“Pak Ma’ruf wakilnya ini kalau merasa sesama ulama dengan Habib Rizieq, mestinya dibela. Pulang saja, jemput, aman, selesai. Malah dapat suara banyak dia nanti, kenapa nggak dilaksanakan oleh Jokowi?” ujarnya.

Eggi yakin Jokowi dapat melakukan intervensi hukum terhadap kasus Rizieq. Jika pemerintah disebut tidak boleh mengintervensi hukum, pernyataan tersebut tidak sesuai dengan teori intervensi.

Baca Juga: Sempat Sebut Divestasi Freeport Hoax, Sekarang Mulut Rocky Gerung Terobras

“Intervensi tuh begini ya standar, Anda bukan anak buah saya, tiba-tiba saya ngomong harus gini-gini, itu baru intervensi. Nah, kalau polisi dan TNI itu di bawah presiden, karena presiden panglimanya, kalau presiden perintah, apa intervensi?” jelasnya.

Eggi yakin Habib Rizieq dapat pulang ke Tanah Air jika Jokowi memberikan kebijakan. Dia pun kembali menyinggung proses hukum Rizieq yang berjalan tidak sesuai.

“Kita semuanya kan ngerti di sini ini, bagaimana mau proses hukum yang benar, belum ada dua alat bukti kuat sudah jadi tersangka. Di sisi lain, kelompok sana sudah jelas buat kesalahan, seperti Sukmawati di-SP3. Itu kan gimana?” paparnya.

Baca: Polisi Tangkap Anggota FPI Penyebar Video Hoax 

“Kedua, pertimbangan sosial-politiknya juga. Kalau Habib pulang ada yang sniper, siapa tanggung jawab? Saya kan lawyer-nya, tahu persis waktu kemarin mau pulang nggak jadi, ada disinformasi seperti itu. Gimana sampai dijaga 3.500 polisi, itu hal-hal yang nggak dipikirkan,” lanjutnya.

Sumber berita : detikdotcom

Sebelum kita masuk dalam pokok bahasan mungkin ada diantara pembaca yang belum tahu apa itu “Gancet” istilah yang kita pakai dalam judul artikel ini.

“Gancet” istilah bahasa betawi atau Jakarta yang berarti nyangkut atau masuk tapi gak bisa keluar, jadi bisa masuk tapi gak bisa keluar itulah “Gancet” dan mengapa kita menggunakan istilah ini untuk judul artikel kita karena hal inilah yang dialami oleh Habib Rizieq, ia bisa masuk, ia sudah masuk, tapi ia tak bisa keluar dan nyangkut.

Sesuatu yang “gancet” biasanya amat menyiksa, biasanya sang korban “gancet” awalnya tak pernah tahu atau belum pernah tahu bahwa dirinya sudah jadi korban “gancet” , ia baru sadar dan tahu bahwa dirinya mengalami “gancet” setelah ia mau cabut atau keluar dari dalam.

Contoh gancet biasa terjadi dan banyak dialami didalam banyak kehidupan disekitar kita, misal dibengkel mobil atau motor sesuatu bisa saja gancet atau nyangkut karena korosi atau kedudukan atau ukuran yang tidak presisi.

Gancet juga bisa berakibat fatal dan membahayakan nyawa bila hal ini dialami oleh manusia didalam dirinya, contoh pernah diberitakan dari luar negeri sepasang muda mudi dipantai mengalami gancet saat mereka melakukan hubungan seksual (maaf) ditepi pantai didalam air, penetrasi yang dilakukan muda mudi ini mendadak gancet dan macet hingga mereka dilarikan ke Rumah Sakit dalam keadaan gancet penetrasi, butuh waktu lama untuk melepaskan gancet mereka, beruntung penetrasi mereka dapat dilepaskan.

Bahkan banyak kasus didaerah lokal dinegeri kita sering kali ditemukan muda mudi tewas saat sedang berhubungan badan disuatu tempat karena gancet, lokasi tempatnya yang sepi membuat mereka tak sempat meminta bantuan dan pertolongan orang lain hingga saat ditemukan keduanya masih dalam keadaan gancet dan menempel satu sama lain.

Kisah diatas hanya contoh kasus betapa berbahayanya sebuah kejadian gancet, tak hanya akan menyusahkan tetapi juga bisa mengancam nyawa sang korban gancet, memang kasus gancet Habib Rizieq tidaklah demikian tetapi hal ini benar-benar akan menyusahkan sang Habib karena untuk keluar rumah saja susah.

Entah fakta apa yang ada dibalik gancetnya Habib Tizieq di Arab Saudi, tapi perlakuan ini bukanlah hal baik bagi seseorang apalagi bila orang itu masih berkewarga negaraan asing alias WNI, sikap pemerintah Arab Saudi terhadap Habin Rizieq jadi tanda tanya besar tentang apa dan siapa dibalik semua ini.

BacaFPI Beri Bantuan Hukum ke Anggotanya yang Jadi Tersangka Penyebar Hoax

Seharusnya pemerintah Arab Saudi tak punya hak sama sekali terhadap diri Habib Rizieq, pemerintah Arab Saudi bahkan tak boleh menyentuhnya sekalipun sang Habib melakukan pelanggaran hukum disana, deportasi jadi langkah paling logis yang dapat dilakukan oleh pemerintahan asing terhadap warga negara asingnya.

Bila hal ini dikaitkan atau disangkut pautkan ada campur tangan pemerintah RI dalam hal ini sangatlah ngawur dan tak beralasan, bagaimana mungkin sebuah negara dapat diatur dan disetir oleh negara lain, negara macam apa yang bisa diperlakukan demikian? karena Arab Saudi tak punya ketergantungan apapun dari negara kita sehingga kita tak dapat menyuruhnya mengikuti kemauan kita, bahkan untuk menyuruh dan meminta Habib Rizieq pulang ke RI pun tak pernah dapat kita lakukan, sejak masalah hukum yang melilitnya bahkan hingga SP3K kasusnyapun Habib Rizieq tak dapat kita tarik pulang, ini berarti Arab Saudi tak ada urusan dengan RI.

Tudingan bahwa hal ini ada campur tangan pemerintah RI atau BIN adalah asumsi tanpa dasar yang bisa berujung fitnah, Habib Rizieq gancet bukan karena ada sentimen dari bangsa kita tetapi mungkin ada sentimen lain yang kita semua tentu tidak tahu, dulu pergi tanpa pamit dan ogah pulang, sekarang gancet minta dicabut dan dijemput pulang, aneh.

 

Sumber: Seword

207 Comments

More in POLITIK

To Top