Dicatutkan sebagai Konsultan, Ucok Kodam Buncah Tuding Cv nya ‘Bodong’

Kontra.ID — proyek normalisasi drenase sebesar Rp 1,5 milyar yang sedang dikerjakan di jalan merdeka Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara diduga diawasi oleh konsuktan Bodong atas nama Sultan Aminuddin alias Ucok Kodam dari CV Adilalah Engineering Consultant.

Sultan Aminuddin Alias Ucok kodam
Yang mengaku sebagai Konsultan Pengawas dalam proyek ini saat dikonfirmasi buncah dan gelagapan, ia mengatakan tidak paham dengan tugas dan fungsinya sebagai konsultan pengawas karna dibodongkan oleh Cv Adilalah Engineering Consultant.

Malah Ia mengaku dirinya hanyalah tamatan pendidikan SMA yang tidak mengerti hubunganya dengan pekerjaan Civil Engineering, namun namanya tetap saja dipaksakan sebagai konsultan bodong alias pinjam yang dipaksakan oleh CV Adilalah Engineering Consultant tersebut.

Pilihan Redaksi

Hati Sutri Amansyah Sama ‘Kotornya’ Seperti Kotoran Drainase di Batu Bara

Mengerikan, Defisit Pemkab Batu Bara Capai Rp 85,419 Miliar

“Saya bingung, dari kawan- kawan saya diangkat jadi konsultan pengawas, tapi saya sendiri tidak pahamlah entah apa pun tugas dan fungsinya saya disitu”, ujar Ucok gelagapan, rabu (21/11/2018).

Ia menjelaskan, latar belakangnya hanya sebatas orang lapangan yang familiar disebut sebagai pengiat aktivis LSM yang anti dan benci dengan pejabat penjilat yang suka korupsi dan mencoleng dana publik, ia tidak paham tentang teknis kegiatan proyek yang menggunakan anggaran dari pemerintah daerah. “Sehari- hari, saya hanya pandai mengkeritik pemerintah bukan berarti semata mata  saya layak dijadikan konsultan”, ujar Ucok berkali- kali.

Sultan Aminuddin alias Ucok Kodam saat menegur para pekerja yang sedang melaksanakan proyek seenak perutnya.

Sebagai konsultan bodong, Ucok menegaskan tidak pernah menerima sepucuk Suratpun (SK) yang dia terima dari CV Adilalah Engineering Consultant selaku pihak pemenang tender yang tidak bertangung jawab sebagai konsultan perusahaan baik konsultan perencana maupun pengawas, bahkan tanda tangan dari sejumlah proyek yang dialamatkan kepadanya sebagai konsultan pengawas hanyalah sebagai formalitas alias pinjam nama saja.

“hanya pinjam nama aja itu agar mereka bisa menyedot anggaran APBD Batu Bara ini, seketika laporan selesai pasti ada saja nama saya yang menandatanaganinya, tapi saya tidak pernah merasa menanda tangani berkas apapun”, tegas Ucok lagi.

Terkait proyek normalisasi saluran Drenase di Kecamatan Tanjung Tiram, Ucok mengaku pernah beberapa kali menyarankan kepada pihak pelaksana proyek agar pekerjaan itu dipending, namun CV. Sumber Anugerah selaku pihak penyelenggara kegiatan tetap saja nyinyir dan seenak perutnya saja mengerjakan proyek tersebut. Oleh sebab itu Ucok menegaskan tidak akan bertanggung jawab dengan tugasnya sebagai konsultan tersebut.

Baca Juga :

Versi Wartawan, Ini Daftar Nama Pejabat Batu Bara Yang Layak Diganti

Bupati Batu Bara Kasih Sambutan, PNS Nya Malah Sibuk ‘ Ngerumpi ’

“Kemarin sempat aku protes, kok pekerjaanya seenak perut kalian aja mngerjakanya, berentikan ajalah pekerjaan ini, pekerjaan apa ini kok sudah lari dari gambar perencanaan (shop drawing) dan gambar pelaksanaan (as built drawing) alias tak sesuailah dengan kontrak kerjanya”, curhat Ucok sebagaimana dikutip Kontra.ID sabtu (24/11)

Tak terima dicuekan oleh CV. Sumber Anugerah selaku pelaksana pekerjaan, lebih lanjut dikatakan Ucok mengultimatum rekanan, jika nantinya persoalan itu berlanjut ke aparat hukum, “ia udah kalo orang itu tak mau dengarkan, pasti aku tidak akan mau bertanggung jawab, karna memang legalitas ku disitu kan emang bodong alias tidak diakomodir.

“Gambar perencanaannya secara teknis sudah berbeda. Beberapa jembatan plat deket yang ada itu semestinya dipecah, karena sudah ada dianggarkan dalam cost Rincian Anggaran Biaya (RAB), kedalaman sendimentasinya juga semestinya digali lebih dalam lagi”, ujar Sultan Aminuddin kembali.

Menurut dia, setelah pekerjaan itu lari dari perencanaan ia semakin yakin untuk segera mengundurkan diri alias lepas tangan, karena wewenangnya sebagai konsultan pengawas dari perusahaan CV Adilalah Engineering Consultant sudah mati suri alias tidak berfungsi lagi. Namun rekan sejawatnya menyebutkan “tidak boleh”.

Terpisah, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR) Kabupaten Batu Bara Yunus ST membenarkan bahwa proyek normalisasi yang bernilai 1,5 Milyar itu konsultan pengawas lapangannya adalah Sultan Aminuddin alias Ucok Kodam.

“Ya, memang dia konsultannya, dialah nanti yang menandatangani laporan progres akhir dari rekanan. Kalau tak ditekennya, mampuslah pemborongnya dijamin tak cair itu anggarannya”, Ujar Yunus di halaman kantor DPRD Kecamatan Limapuluh, rabu sebagaimana dikutip ZulnasCom (21/11/2018).

Sebelumnya, Plt Kadis PU Batu Bara, Sutria Amsah yang dikonfirmasi Wartawan langsung sesenggukan, ia
mengaku shock mendapat laporkan pekerjaan proyek tersebut asal asalan. Dan berjanji akan turun langsung melakukan pengecekan kelapangan maupun mencari tahu kontraktor yang mengerjakannya. ****