KILAS DAERAH

Eksistensi Himpunan Mahasiswa Islam Dan Alerginya Para PKI?

Arwan Syahputra

Published on 21 September 2020

3,771 Comments

Poto : Arwan Syahputra

KONTRA.ID, –

Himpunan yang berdiri tahun 1947 ini, dalam pergerakannya tak selalu mulus yang bahkan selalu mendapatkan kecaman dari kekuasaan.

Di samping itu, kehadiran himpunan ini pun juga menjadi harapan, dan mendapatkan respon positif dari berbagai kalangan, yang bahkan seorang panglima Besar Jenderal Sudirman , pernah berkata: “HMI adalah harapan masyarakat Indonesia”, dalam pidatonya pada peringatan lahirnya HMI yang pertama, pada tanggal 5 Februari 1948 di Yogya.

Selain harapan, HMI juga pernah di landa masalah besar, saat kehadiran nya membuat PKI dan para antek-antek nya alergi, yang bahkan resah.

Sebagai organisasi yang di anggap underbouw Masyumi, Berbagai bentrokan aktivis HMI dengan aktivis mahasiswa sayap PKI bernama Central Gerakan Mahasiswa Indonesia (CGMI) terjadi dimana-mana. Salah satunya yang dialami HMI Cabang Jember.
Karena pada 13 September 1960 Masyumi yang menjadi musuh PKI bubar.

Pada masa-masa itu, Bung Karno selaku RI 1 masa itu pernah termakan manuver PKI, sehinga memanggil dan memaksa Menag Saifuddin Zuhri, untuk membubarkan himpunan hijau hitam, namun Saifuddin menolak, dan memberikan jaminan kepada Bung Karno, agar HMI tidak di bubarkan.

Menurutnya HMI tidak perlu dibubarkan, cukup pengurusnya dipanggil dan dinasehati. Sempat tegang, karena Bung Karno memaksa, sampai Saifuddin Zuhri mengancam akan mengundurkan diri, baru Presiden melunak. Bung Karno kemudian menugaskan Saifuddin Zuhri bersama AH Nasution, Roeslan Abdulgani, dan Syarief Thayeb untuk membimbing HMI, (Buka : Mengenang Lafran Pane Pendiri HMI, RMOL.ID).

Hal itu membuat para lapisan partai Komunis Indonesia tak tinggal diam, yang bahkan, jelang hari-hari meletusnya Gerakan 30 September (Gestapu) 1965, sasaran terpenting pengganyangan PKI adalah HMI, organisasi kemahasiswaan terbesar ketika itu. (Buka : Berangnya DN Aidit Saat Mahasiswa Komunis Tak Bisa Bubarkan HMI, Riauonline.com).

Namun Himpunan mahasiswa Islam ini tidak sendiri, TNI AD dengan kekuatan dan gerakan anti komunis nya berusaha melindungi HMI.

Akibat kemitraan, dan kedekatan TNI dan HMI, PKI gagal menumbangkan HMI, namun malah berbanding terbalik, PKI lah yang akhirnya sirna di permukaannya Indonesia raya.

Yang bahkan, menurut Mantan Panglima TNI, HMI ikut berjuang dalam peristiwa Agresi Belanda tahun 1947, membubarkan PKI di Madiun, serta menggagalkan G-30 S PKI tahun 1965 untuk menjaga dan mempertahankan Pancasila. (Gatot: HMI Ikut Serta Pertahankan Pancasila, m.republika.co.id).

Peristiwa ini, sebagai hikmah perjuangan himpunan mahasiswa islam di Indonesia untuk menumpas gerakan PKI yang bertekad mengkudeta haluan ideologi negara, namun karena cinta islam dan pancasila, HMI berupaya blokade gerakan mereka, dan akhirnya dengan kerja sama berbagai lapisan, PKI tumbang dengan sendirinya.

HMI : Di Palu makin maju, arit makin bangkit, dan di tendang semakin menantang.

Sebagai refleksi , dan mengambil hikmah tragedi pemberontakan PKI (G30SPKI), mari kita dukung upaya pemerintah, panglima TNI untuk bersama memutar ulang video G30SPKI, 30 September 2020.

Penulis : Arwan Syahputra

Kader HMI Cabang Lhokseumawe-Aceh Utara