“Pabrik ini dari dulu memang main babat saja. Parbrik ini sudah lama mengenyampingkan asas kenyamanan keluarga kami, kadang batuk, tenggorokan cepat kering, sesak juga,” geramnya.

Menurutnya, jika terjadi kerusakan pada produksi dan dalam proses perbaikan, seharusnya Pabrik memberitahukan kepada publik.

“Harusnya disampaikan kalau misal ada perbaikan. Kami ini juga manusia, seharusnya (PT MNA) pakai toleransi, jangankan toleransi, aku udah 15 tahun disini aja tak pernah dikasi bantuan dari pabrik, cuma dikasi makan asap, bau tahi dari pabrik,” cetusnya.

Kepala Dinas LH Batu Bara Akan Segera Laksanakan Penelitian

Menaggapi hal itu, Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Batu Bara, Iskandar, mengatakan akan segera melakukan penelitian atas dampak cerobong Asap PT Multi Mas Nabati  khususnya pada cerobong aktif.

“Dalam waktu dekat akan kita laksanakan penelitian,” kata Iskandar, timnya akan menerapkan Pedoman Penerapan Sanksi Administratif di bidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup terhadap pabrik jika ditemukan melanggar aturan.