Proyek DAK Rp 18 Miliar Hangus, Reputasi Zahir ‘Dipertaruhkan’

Kontra.ID — Anggota DPRD Sumatera Utara, Ahmad Hadian mengatakan gagalnya tender proyek pembangunan jalan Ujung Kubu Simpang KR menuju Simpang posko Tanjung Tiram bernilai Rp 18 miliar lebih itu dapat mengancam reputasi Bupati kabupaten Batubara Ir Zahir Map kedepan.

Menurut dia, jika Bupati Zahir tidak segera membuat jaminan atas hagusnya proyek bernilai 18 miliar yang gagal ditender tersebut dapat dikebalikan di tahun 2020, kepercayaan publik bakal luntur.

“Ini bakal mengancam reputasi Bupati Batubara, Sebab, Bupati sendiri kan yang menjamin atas percepatan Pembagunan setelah dibentuknya TBUPP, saya fikir Bukan hanya reputasi Bupati saja, tapi pemerintahanya secara keseluruhan juga akan dipertaruhkan,” ujar anggota DPRD Sumut Ahmad Hadian kepada wartawan Kontra.ID, Sabtu, 19 Oktober 2019.

Hangusnya uang Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp 18 itu menunjukkan mundurnya kinerja Pemerintahan Zahir selama setahun kedepan

Pasalnya, percepatan lelang merupakan salah satu janji dan manuver politik Bupati Batubara Zahir dalam percepatan pembangunan.

Anggota DPRD Sumatera Utara, Ahmad Hadian.

BACA JUGA : Dinas PUPR Batubara Gagal Serap DAK, Rp 18 Miliar Hangus Sia-sia

Kegagalan ini menurut Ahmad Hadian, sebuah kesalahan besar dan tak bisa dianggap remeh oleh Bupati, sebab tanpa disadari Pemerintahan Zahir telah gagal mempercepat harapan 31.843 masyarakat kecamatan Talawi dan 37.247 masyarakat kecamatan Tanjung Tiram (data BPS) yang ingin perbaikan jalan di tahun 2019.

“Bukan hanya kami (DPRD) saja, warga kalau mendengar pasti juga kecewa. Gagalnya lelang itu tentu membuat rencana pengerjaan perbaikan jalan akan tertunda.

“Akhirnya jalan yang rusak semakin parah warga juga kan yang harus dirugikan,” ujarnya.

Legislator asal partai PKS Sumatera Utara ini menilai, terlepas dari ketidaklengkapan persyaratan rekanan perusahaan dan adanya serangan hacker yang dapat merusak jaringan LPSE seketika proses tender itu berlangsung, kegagalan lelang ini juga mencerminkan ketidakmampuan Pemerintah Zahir dalam menjalankan tugasnya. Sehingga tender tersebut butuh waktu lama untuk dilobi kembali ke Pemerintah pusat di tahun 2020.

“Kami juga heran, lelang via online ini kan padahal bisa dibuka untuk seluruh kontraktor di Indonesia, kok bisa ya sampai puluhan perusahan kontruksi yang mendaftar tak memenuhi syarat sampai bobol kena hacker,” protesnya

“Ini kok bisa begitu? apa ada permainan atau bagaimana?, Ini kan lucu, tender kok gagal hanya karna serangan hacker tapi tidak melapor ke Polisi, ga masuk akal lah, yang pasti kasihan masyarakat yang sudah menunggu perbaikan jalan harapanya pupus begitu saja,” timpalnya.

Reputasi Bupati Zahir Dipertaruhkan Gara-gara Dinas PUPR dan UKPBJ

Bupati Kabupaten Batubara, Ir Zahir Map – Foto Istimewa @2019

Apabila gagal nya proyek tersebut lantaran dirusak oleh kejahatan cyber di sistem online, lanjutnya “itu artinya jangan sampai masyarakat Batubara dirugikan oleh peraturan pengadaan Barang dan Jasa itu sendiri.

“Dinas PUPR dan Unit Kerja  Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) harusnya saling bersinergi dan pro aktif-lah, misalnya konsultasi ke pusat untuk membereskan semua administrasi sisitem online atau tender proyek kita di daerah”

“Apakah bisa diselesaikan diluar jalur online setelah 3 kali berturut-turut gagal saat ditender tidak ada juga pemenagnya?, kan harusnya ada jalan keluar dari Dinas PUPR dan UKPBJ sesuai dengan undang-undang yang berlaku”

“Misalnya Kepala Dinas dan pejabat UKPBJ langsung menunjuk rekanan, saya pikir harusnya itu bisa kalo ada iktikad baik dari mereka, ini kan tidak ada” bebernya.

DPRD Inggatkan Zahir Mengevaluasi Pejabat Dinas PUPR dan UKPBJ

Anggota DPRD Sumut Ahmad Hadian (kiri) Bupati Batubara Zahir (kanan).

Untuk itu, Ahmad Hadian mengingatkan agar Bupati Zahir segera mengevaluasi pejabat di Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) serta plt Kepala Dinas PUPR dan jajaran PPK di Dinas PUPR setempat.

“Bupati harus membenahi manajemen dan mengevaluasi kapabilitas pejabat-pejabat di Dinas PUPR dan Unit Kerja  Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ). Itu pun kalau bupatinya masih mau ya serius dalam melaksanakan pembangunan dan mau melayani masyarakat serta berani membuat jaminan. Pada intinya seperti itu,” tandasnya.

Bupati Kabupaten Batubara, Ir Zahir Map – Foto Istimewa @2019

Sebelumnya Bupati Batubara Zahir  melalui Plt Kepala Dinas PUPR Batubara Khairul pada Jum’at (18/10) membenarkan bahwa proyek DAK fisik sebesar Rp 18 miliar tersebut gagal ditender.

“Yang pasti limit waktu yang ditentukan tak bisa lagi ditenderkan (dilelang), makanya kita transfer lagi uang (18 miliar) itu ke Pusat,” bebernya.

Khairul lantas mengungkap bahwa di zaman sekarang ini tidak lagi mudah orang membuat tender. Namun Khairul belum menjelaskan apakah jajaran PPK-nya harus dievaluasi atau tidak.

Kepala Dinas pemegang anggaran terbesar di Pemerintah Batubara itu hanya menyebut, Proyek dari Dana Alokasi Khusus (DAK) yang gagal dilaksanakan pada tahun 2019 ini akan kembali diperjuangkan di tahun depan.

“Saat ini (upayanya) tidak bisa lagi (ditender ulang), tahun depanlah digodok kembali, berjuang lagi kita untuk mendapatkannya,” cetusnya.

Sekretaris Dinas PUPR Batubara, Agus Andika – Foto Istimewa.

Sementara Sekretaris Dinas PUPR Batubara, Agus Andika mengungkap penyebab gagalnya tender itu tidak lain karna server LPSE milik UKPBJ Batubara kerap diserang hacker.

”Info dari ULP (UKPBJ) kena hack,” tandasnya.

Netizen Sentil Ambisi Zahir: Gagal serap Anggran, Tapi Bisa Ngutang Ya?

Nyinyiran Netizen

Para Netizen mulai meragukan ambisi pemerintahan Zahir saat mengajukan utang senilai Rp 139 miliar kepada PT SMI, dengan harapan dapat melakukan percepatan Pembagunan di kabupaten Batubara, dinilai bertolak belakang dengan apa yang terjadi saat ini.

Sebab uang DAK sebesar Rp 18 miliar yang sudah ada tak mampu ia pergunakan dengan baik hingga uang senilai Rp 18 miliar tersebut berakhir hangus dengan sia sia.

“Uang rakyat 18 milyar hangus sia-sia, tak bisa dipergunakan dengan baik, konon lagi uang pinjaman yang nilainya ratusan milyar 🤭🤭 mau ketawa tapi takut dosa 😁😁”, komen pemilik akun Facebook Dani Airlangga, warga Indrapura.

“Gagal serap anggran, tapi bisa ngutang ya 😁,” sentil Akun Facebook Goes Bimo.

“1 Tahun ini aku mencatat, pemerintah  (daerah) ku gak perform terhadap penggunaan anggaran senilai 18 miliar, alhasil uangnya dipulangkan ke pusat…Aku yakin kampung kita kaya”, nyinir akun Facebook Izam, warga kecamatan Limapuluh.

“Ini menunjukan mundurnya kinerja Pemkab Batubara, karna itu kita sangat sesalkan,” ucap Garda Jokowi kabupaten Batubara Julianus Barimbing, dikutip dari Koran SIB.

“Kalau 18 Miliar di pulangkan jadi ngapain pemkab (Batubara) harus ngutang ??,” Sindir Akun Facebook Mas Bowo Prabowo.

“(inikah) Kerjaan Si Zahir Map Sebagai Bupati Batu Bara??? Unggah Akun Facebook Riza Rila tiger.