Camat Laut Tador Arif Hanafiah saat merapikan kekusutan pada baju Bupati Batu Bara Ir Zahir M.A.P - Foto Istimewa | KONTRA.ID

KILAS DAERAH

Bupati Batu Bara Ingatkan Kades Tak Semena-mena Pecat Perangkat

Bupati kabupaten Batu Bara, Zahir mengingatkan para kades yang baru dilantik untuk tidak semena-mena memecat perangkat desa, pasalnya, mengganti dan memecat perangkat desa secara tiba-tiba akan dapat mengganggu roda pemerintahan desa.

Tuah Aulia Fuadi

Published on 17 Januari 2020

3,766 Comments

Kontra.id — Wacana pergantian perangkat desa oleh kepala desa (kades) kerap mengemuka setelah kades terpilih resmi dilantik.

Berdasarkan Permendagri Nomor 67 Tahun 2017 tentang Perubahan Perangkat Desa, pergantian perangkat desa bisa dilakukan jika mengundurkan diri, meninggal dunia dan diberhentikan.

Bupati Batu Bara, Zahir mulai mewanti-wanti sikap buruk dari 107 kepala Desa yang baru saja ia lantik untuk tidak asal merombak perangkat desanya.

Pasalnya, mengganti dan memecat perangkat desa secara semena-mena akan dapat mengganggu roda pemerintahan Desa.

Meskipun para kades telah berulang kali diingatkan Bupati untuk tidak asal menganti perangkat desa, namun tetap saja sejumlah Kepala Desa yang keras kepala hingga menganti perangkatnya mulai dari Sekretaris, Kaur Desa hingga Kepala Dusun.

Seperti yang terjadi di Desa Titi Putih, Kecamatan Lima Puluh Pesisir, dimana Kepala Desa mengganti Sekretaris Desa dengan seorang yang berusia 52 tahun.

Hal serupa juga terjadi di Desa Panjang, Kecamatan Talawi. Meski telah diingatkan oleh Bupati untuk jangan asal pecat perangkat Desa, Kades tersebut tetap saja mengabaikan perintah Bupati.

Guna mempertajam perintah larangan bagi seluruh Kepala Desa agar tak asal mengonta-ganti dan memecat perangkat Desa secara semena-mena, Bupati Batu Bara menerbitkan Surat Edaran Nomor 141/0254 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa tertanggal 14 Januari 2020 pada Rabu (15/01/20).

Surat Edaran Nomor 141/0254 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa. (Foto/istimewa).

Ada 3 poin yang dipertegas Bupati Zahir yang wajib dicermati oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Camat dan seluruh Kepala Desa di Batu Bara.

Point pertama adalah memuat persyaratan umum Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat.

“Pendidikan paling rendah Sekolah Lanjut Tingkat Atas (SLTA) atau yang sederajat. Berusia 20 (dua puluh) tahun sampai dengan 42 tahun. Memenuhi kelengkapan persyaratan administrasi,” petikan surat edaran Bupati Batu Bara.

Pada point kedua ditegaskan mekanisme pengangkatan Perangkat Desa berdasarkan rekomendasi tertulis dari Camat terhadap calon Perangkat Desa yang harus terbit selambat lambatnya 7 hari kerja.

Sedangkan isi rekomendasi Camat berupa persetujuan atau penolakan berdasarkan persyaratan yang ditentukan.

Pada point ketiga Edaran Bupati tersebut ditegaskan mekanisme Pemberhentian Perangkat Desa.

Pemberhentian Perangkat Desa ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa dan disampaikan kepada Camat paling lambat 14 hari setelah ditetapkan.

Juga diharuskan Pemberhentian Perangkat Desa wajib dikonsultasikan kepada Camat dan rekomendasi tertulis dari Camat didasarkan pada persyaratan Pemberhentian Perangkat Desa.

Bupati kabupaten Batu Bara, Zahir saat melantik 107 Kades Terpilih pada 17 Agustus lalu. Namun hingga pelantikan berlangsung pada 30 Desember 2019 lalu, SK-nya belum ada. FOTO IST.

Pada bagian akhir Surat Edaran tersebut Bupati Batu Bara kembali menegaskan isi pidatonya pada pelantikan 107 Kades pada Senin (30/12/19) yang memerintahkan para Kades yang baru dilantik agar tidak mengangkat dan memberhentikan Perangkat Desa masing masing.

“Bagi Kepala Desa yang telah memberhentikan Perangkat Desa harus mengembalikan ke posisinya,” cetusnya. ***