Bantu Cegah Covid-19, Wartawan Batu Bara Puji Kebijakan Kapolres yang Kinerjanya Melebihi Bupati

Kontra.ID — Polres Batu Bara dibawah AKBP Ikhwan Lubis, akhir pekan ini kebijakanya menjadi kiblat sejumlah media, ketika diri dan jajaranya mampu menangani pencegahan virus Corona (covid19) dengan sumber daya dan keuangan yang terbatas, jika dibandingkan  dengan keuangan Pemerintah Batu Bara, yang juga lebih memiliki banyak Sumber Daya Manusia.

Kelompok wartawan yang tergabung di Warung Apresiasi Pres (Wapres), akhirnya memutuskan, memberikan apresiasi atas kinerja Kapolres yang mampu mengedukasi dan memberikan penjelasan dengan baik kepada masyarakat tentang pencegahan  terkait penyebaran virus corona (covid-19) di daerah itu.

Tak hanya sekedar ucapan apresiasi di mulut, kelompok wartawan itu juga memberikan plakat penghargaan ke Kapolres atas kepeduliannya terhadap Pandemi Covid-19, yang menimbulkan kesulitan hidup, bagi masyarakat kurang mampu.

Baik dari memberi sembako melalui gerakan Komunitas Sedekah Jumat (KSJ), hingga dorongan ekonomi melalui institusi Polri yang dilakukan AKBP Ihwan Lubis selama gempuran covid-19.

“Kami memberikan plakat sebagai wujud apresiasi dan ucapan terimakasih kepada Kapolres yang juga Pembina KSJ. Meskipun ditengah wabah Corona, tetap peduli dan menjalankan tugas mulia untuk masyarakat kurang mampu di Batubara ,”kata Guntur Sinaga mewakili Warung Apresiasi Press (Wapres), pada Kamis, (23/4/2020) di Mapolres setempat.

Tak Bermaksut Mengkultuskan

Lebih lanjut Guntur Sinaga bilang, apa yang telah diperbuat Kapolres dan jajaran serta pembinaanya di KSJ dalam menyalurkan bantuan sembako, bakti kesehatan, menyediakan rumah sahabat polisi, pembangunan dapur umum beserta masker dan handsinitizer beserta penyemprotan dininfektan di 12 kecamatan di daerah itu.

“Semoga dapat terus dilakukan sehingga lebih banyak lagi masyarakat Batubara yang merasakan manfaat bantuan (dari kapolres Batu Bara),” harapannya.

Sebagi penutup, Guntur Sianaga menuturkan tak ada maksud mereka hendak mengkultuskan individu dengan pemberian plakat tersebut.”Ini murni wujud penghargaan perss khususnya dari Wappres atas kepedulian Kapolres,” demikian tutup Guntur Sinaga.

Tak Terlepas dari Kinerja dan Kebijakan Kapolres

Terhitung pada 21 April 2020, berdasarkan laporan intansi kesehatan di daerah, kasus virus Corona yang terkonfirmasi di Batu Bara adalah nol, demikian juga dengan kematian akibat virus Corona di daerah itu nol.

Epson Pasaribu yang juga mewakili wartawan, menuturkan dari jumlah kasus yang terkonfirmasi dan kasus kematian yang masih tergolong nol di Batu Bara, hal itu, kata dia tidak terlepas dari kinerja dan kebijakan Kapolres yang gencar melakukan pencegahan.

“Tidak terlepas dari kepedulian Kapolres beserta jajarannya, yang gencar mensosialisasikan pencegahan covid-19 hingga melaksanakan patroli sepanjang malam di seluruh kecamatan di Batu Bara tanpa kenal tidur”

kata Epson “terutama dalam melakukan patroli ditempat hiburan, restoran dan disejumlah persimpangan jalan dan di tempat keramaian lainnya, tanpa menyakiti mereka yang dirusuh puluang, dan ini dilakukan  setiap hari dan malam,” cetusnya.

Kinerja Kapolres Mampu Kalahkan Kinerja Bupati

Epson tampak kagum dengan hasil kerja Kapolres yang baru berapa bulan menjabat sebagai Kepala Kepolisian di daerah Batu Bara, namun sudah banyak yang dikerjakan dibandingkan Bupati.

Secara jurnalistik, Epson pun tak menampik, jika kinerja Kapolres Batu Bara lebih terasa kehadiranya dibandingkan Bupati, ditengah keterbatasan dana dan SDM yang dimiliki kepolisian di daerah itu.

“Ya jauh lah,” katanya Satpol PP saja sekarang ini sudah seperti tidak ada kerjanya, hanya sekali dan dua kali saja,” cetusnya.

Perlu diketahui, Pemerintah Batu Bara di bawah pimpinan Zahir pada akhir maret dan awal April 2020 lampau, telah menyisir sejumlah anggaran daerah setempat, guna memenuhi kebutuhan pencegahan Virus Covid-19 sebesar Rp 15,5 miliar, melalui musyawarah Gugus tugas covid-19 di daerah itu.

Sayangnya, dari pos anggaran jumbo Rp 15,5 miliar tanpa dikenakan beban pajak tersebut, pihak Bupati Batu Bara, hingga 23 Apri 2020, belum dapat menjelaskan untuk apa-apa saja angaran jumbo itu digunakan.

Melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Sakti Alam Siregar, pihaknya hanya menjelaskan dana Rp 15,5 miliar tersebut, hanya akan difokuskan  mendukung tindakan pencegahan dan memperkuat faskes, termasuk mengkarantina warga baru pulang dari luar negeri. Namun Sakti tak dapat menjaksan rinciannya.

Netizen Meradang di Facebook

Kontra.id pun coba menelusuri tagar covid-19 di aplikasi media sosial Facebook, ada banyak netizen di daerah itu yang meradang atas lambannya kinerja Bupati dalam mencegah penyebaran Covid-19, disaat daerah itu memiliki dana senilai Rp 15,5 miliar dalam pencegahan corona.

Tak sedikit dari netizen terkejut dengan anggaran 15,5 miliar yang diposkan Bupati terkait Covid-19.

“Jangan dana-dana aja pak bos, kegiatan nya mana,,Sampai skrng dinas kesehatan yg notabene berwenang dgan maslah in, gk ada namapk. Hati2 makan duit rakyat..Doa orng teraniaya itu makbul,” komen akun Facebook Muhammad Firdaus.

Dari besarnya dana 15,5 miliar itu, ada juga diantara netizen yang tidak percaya dana 15,5 miliar itu digunakan untuk Covid-19, “Buktinya belum nampak,” komen akun Facebook Rahmat Cikmat.

“Sebiji masker pon tak ada sampai,” komen akun Facebook Wahyudi.

“Sabar…. Masih cari formula dan Pemborong yang pas,” komen Akun Facebook Jhon V Nababan.

Dana “Tambah towos. Yg dipakai dikit aja, lebih nya masuk kantong doraemon,” komen Syaiful Anwar.

“15,5 M? APD aja tak layak. plastik hujan assoy.! kemana aja dana 15,5 M tu dialokasikan, coba transparan,” komen Hanif Ayyaah.

Netizen lain juga memprotes dengan besaran anggaran tersebut yang hasilnya tidak sebanding.

“Dana sebesar itu kok Tanjung Tiram tidak merata penyemprotan. Masker, hansentilizer ga pernah ada di tanjung tiram,” komen akun facebook bernama Nani Kyoto. **

“Banyak keluar dana,tp masyarakat tak kebagian masker dan sanitizer..😭,” komen akun Irma Juliana.