Sidang Paripurna Istimewa HUT Batu Bara ke 12 Molor, Penyebabnya Sepele

Kontra.ID — Hari ini, Sabtu (8/11/2018), Kabupaten Batu Bara berulang tahun untuk yang ke 12 kalinya. Di usianya yang masih tergolong balita itu, dimeriahkan dengan paripurna peringatan HUT ke-12 Batu Bara di ruang rapat paripurna DPRD Batu Bara, di limapuluh.

Namun, sayangnya peringatan hari lahir kabupaten Batu Bara kali ini tidak disertai dengan rasa niat yang tulus dari kepala Daerah, sehingga tak terasa meriah lantaran rapat paripurna istimewa itu hanya dinonggoli oleh segelintir anggota DPRD, sehingga rapat terancam molor dari jadwal yang telah ditentukan.

Amatan Awak media di lokasi, hingga pukul 10.00 WIB ruang rapat Paripurna DPRD terlihat sepi para peminatnya, mirisnya lagi Ketua DPRD Batu Bara Selamat Arifin malah tampak lebih dahulu hadir lebih awal sekitar pukul 9.00 wib ketimbang seluruh anggota nya yang kebanyakan hadir sekira pukul 10-11.

lebih parahnya lagi,  Bupati Batu Bara Hary Nugroho selaku pihak kepala penyelenggara kegiatan malah telat tiba pada pukul 10.00 WIB meskipun dalam surat undangan yang telah ditandatanganinya dalam agenda rapat paripurna tersebut dimulai pada pukul 8.00 wib. Dengan pedenya Harry Nugroho masuk tampa disertai rasa malu karna datang melenceng dari jadwal yang telah dia tentukan.

Begitu pula dibagian ruang tengah kantor DPRD yang diperuntukkan oleh sebahagian ruang tempat duduk bagi masing-masing pimpinan OPD dan camat juga terlihat sepi, nongol kepala OPD yang hadir tak lebih dari hitungan jari sambil melahap hidangan yang telah disajikaan oleh sekretariat DPRD.

Menanggapi prahara itu, Ketua DPD KNPI Batu Bara Rafdinal Maliki merasa kesal dengan sikap para kepala OPD dan anggota DPRD Batu Bara yang terkesan tak lagi memiliki semangat untuk membangun Daerah, sehingga nilai nilai kecintaan para penyelenggara negara terhadap Batu Bara mulai memudar dan terkikis oleh rasa sepele.

“Hari ini adalah hari bersejarah dan sangat sakral bagi masyarakat Batu Bara, namun sayangnya kesakralan itu hari ini telah dikotori oleh sebahagian oknum anggota dewan dan pimpinan OPD karna menganggapnya sepele, sehinga banyak yang bolos dan terkesan tidak menghormati pimpinan nya lagi saat ini”, katanya berlalu. [Kontra/red]