Sepak Terjang Sang Pemimpin Tangani Korban Banjir di Batu Bara, dari Tumpukan Bantuan Sembako hingga Eskavator

Kontra.ID —  Bupati kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara, yang akrab disapa Zahir ini mungkin jadi pejabat daerah tersibuk di Sumatera Utara saat ini. Itu karena banjir yang terjadi di kabupaten Batu Bara yang semakin meluas.

Hujan yang tak henti-hentinya mengguyur selama pekan terakhir ini, membuat beberapa wilayah di Kabupaten Batubara terendam banjir.

Akibatnya, Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) kabupaten Batubara mencatat, terdapat 1.955 rumah yang terendam air, sehingga sebagian warga yang terkena dampaknya telah mengungsi.

Sebagai Bupati, Zahir pun sibuk memantau banjir bersama jajaran pejabat Pemkab setempat, terutama untuk mengawasi pelaksanaan evakuasi warga di beberapa lokasi banjir terparah di kabupaten Batubara.

Salah satunya pada rabu (30/10/2019), setelah kepulangannya dari jakarta, Zahir langsung meninjau lokasi banjir yang menerjang tempat kediamanya di desa Kwala Gunung.

Bupati Batu Bara Zahir bersama DPRD dan kepala opd saat meninjau lokasi banjir di Desa Kwala Gunung dan Padang Genting.

Tidak hanya sekedar meninjau, Zahir juga menurunkan eskavator untuk mengeruk sejumlah titik sendimentasi sungai yang ditenggarai sebagai penyebab banjir menjadi semakin meluas.

Menurut Zahir, selama sendimentasi sungai di wilayah itu tidak segera dikendalikan atau dikeruk, maka sebesar apapun usaha dan selambat apapun aliran hujan mengguyur sungai, maka masalah banjir tak akan bisa tertangani. Masalahnya menurut Zahir adalah permukaan kanal sungai yang sedimentasinya yang makin tinggi.

“Kita sudah melihat beberapa titik yang menyebabkan banjir. Ternyata banyak kanal sungai yang sedimentasinya sudah tinggi. Untuk itu, perlu segera dilakukan pengerukan, kita sudah turunkan eskavator, ini yang dari Medan akan segera turun juga,” kata Bupati Zahir, Rabu, (30/10/2019).

Bupati Batu Bara Zahir bersama DPRD dan kepala opd saat meninjau lokasi banjir di Desa Kwala Gunung dan Padang Genting.

Proses evakuasi dan penyaluran bantuan untuk korban bencana banjir ini masih terus dllakukan, baik di sungai yang sendimentasinya rendah maupun di dataran sungai yang sendimentasinya tinggi.

Lalu dalam peninjauan lainnya di hari yang sama, Zahir terlihat berada di tenda pengungsian warga yang dipenuhi dengan barang-barang bantuan untuk para korban banjir di Desa Padang Genting yang sedang mengungsi.

Bupati Batu Bara Zahir bersama DPRD dan kepala opd saat meninjau lokasi banjir di Desa Kwala Gunung dan Padang Genting.

“Kita harap masyarakat mendukung langkah-langkah yang kita buat. Ini tadi ada pula masyarakat yang menolak alat berat masuk untuk melakukan pengerukan. Kepada OPD, kita harap lebih sigap. Ini memang sudah sigap, tapi masih kurang cepat,” jengkelnya.

Data yang tercatat dalam laporan BPBD Batubara, jumlah rumah terdampak banjir di Kabupaten Batubara sebanyak 1.955 unit.

Diantaranya Tersebar di Kecamatan Talawi, 864 unit. Kecamatan Datuk Lima Puluh, 445 unit. Kecamatan Laut Tador, 95 unit. Kecamatan Medang Deras, 11 unit. Kecamatan Datuk Tanah Datar, 19 unit. Kecamatan Sei Suka, 5 unit dan Kecamatan Lima Puluh Pesisir, 614 unit.