Resmi Jadi Kasat Intel Polres Batu Bara, Ini Rekam Jejak Ferry Kusnadi

Kontra.id — Nama Ferry Kusnadi saat ini tengah ramai diperbincangkan masyarakat kabupaten Batu Bara, Sumut.

Ferry Kusnadi yang kini menjabat kasat Intel Polres kabupaten Batu Bara, Sabtu (14/12/2019) resmi mengantikan AKP Romi Trio Manik ternyata mempunyai tantangan besar selama berkarir di institusi kepolisian Republik Indonesia (RI).

Sosok kalem AKP Ferry Kusnadi ini telah aktif sebagai personil kepolisian sejak tahun 1994.

Pengalaman Terlama Ferry Kusnadi Ditugaskan di Reserse Kriminal

Kasat Intel Polres Kabupaten Batu Bara Ferry Kusnadi

Dari pengalaman 24 tahun di Reserse Kriminal, pengalaman Ferry Kusnadi saat pertama bertugas di Polres Tapanuli Utara di tahun 1998, tugas itu menjadi pengalaman yang tidak pernah terlupakan saat dirinya berhasil menggagalkan 50 kilogram ganja siap edar dan membasmi 3 hektar ladang ganja saat di Taput.

Dalam upaya mengamankan 3 hektar ladang ganja tersebut, AKP Ferry Kusnadi bahkan sempat selama 18 jam melakukan baku tempakan bersama pemilik ladang ganja di semak belukar, terlebih dalam kejadian itu, seorang rekannya terkena tembakan.

Meski demikian, dikatakan Fery kalau apa yang dialaminya saat itu, terasa terbayar dengan temuan 50 kilogram ganja kering siap edar dan 3 hektar ladang ganja, bersama penangkapan beberapa tersangka.

Pernah Menduduki Jabatan Penting dan Meraih penghargaan

Kasat Intel Polres Kabupaten Batu Bara Ferry Kusnadi.

Ferry Kusnadi adalah pria kelahiran Medan, 20 Januari 1974, seperti dilansir tribunnews.com Ferry Kusnadi tercatat pernah menjabat sejumlah jabatan penting dan meraih penghargaan dari Bank Negara Indonesia (BNI) atas keberhasilanya mengungkap dua jambret Kota Pematangsiantar yang menewaskan Pegawai BNI, Rara Sitta saat menjabat di Katim Jatanras Polda Sumut.

Ferry Kusnadi juga pernah menjabat Kanit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) di Polres kabupaten Simalungun, sebelumnya bertugas di Polres kabupaten Deliserdang.

Atas pencapaiannya, Ferry Kusnadi kemudian mendapatkan promosi jabatan Kanit Reskrim Polsek Serbelawan, Kanit Ekonomi Polres Simalungun, Kanit Reskrim Polsekta Patumbak, Panit I Unit III Dit Reskrimum Poldasu, Katim Jatanras Panit I Unit III Poldasu dan terakhir sebagai Kasat Sabara Polres Nias Selatan.

Mendapat Promisi Kasat Intel Setelah Mengungkap Kasus Pembunuhan Di Nias Selatan

Tak dapat disangka Ferry Kusnadi hanya menjabat Kasat Sabhara  selama dua minggu di Polres Nias Selatan, meski tergolong singkat menjabat sebagai Kasat Sabara Nisel, namun dirinya berhasil mengungkapan kasus korban pembunuhan atas nama Trimaksih Laia bersama Timsus yang dibentuk oleh Kapolres Nias Selatan dan Ferry Kusnadi berhasil menangkap terasangka atas nama Tolonasokhi Halawa alias Gamo.

Dua hari setelah pengungkapan kasus Pembunuhan dan Pemerkosaan tersebut, Ferry Kusnadi lantas kembali mendapatkan promosi dari Kapolda Sumatera Utara untuk menduduki Jabatan baru sebagai Kasat Intelkam di Polres Batu Bara.

“Ini saya masih ke Nias dahulu untuk menerima reward dari Kapolres dan acara sertijab,” ucapnya untuk Kontra.ID, minggu (15/12/2019).

Riwayat Pendidikan Ferry Kusnadi Berawal dari Jajakan Kangkung dan Mengajar Karate

Kasat Intel Polres Kabupaten Batu Bara Ferry Kusnadi.

Ferri Kusnadi yang memiliki dua putri berparas cantik ini tak menampik bila dirinya bisa menjadi polisi berawal dari jajakan kangkung dan mengajar karate.

Dari hasil jajakan kangkung itu lah Ferry dapat mengenyam pendidikan sekolah dasarnya hingga tamat.

Setalah menamatkan SD di tahun 1987 ia pun memilih sekolah tehnik sederajat SMP pada tahun 1987 dan tamat di tahun 1990.

Guna mencari uang tambahan untuk melanjutkan biaya sekolah di STM Negeri 3 Medan, Ferry yang punya keahlian bela diri di bidang karate ini pun ikut mendampingi abang kandungnya mengajar karate hingga tamat di tahun 1992.

“Sebelum tamat sekolah tehnik dan STM saya ikut-ikut abang ngajar karate. Dari dua tempat ada juga 100 muridnya. Dari itu lah uangnya buat sekolah,” ujarnya.

Pendidikan di Polri

Ferry Kusnadi merupakan jebolan alumni SEBA Prajurit Karir di tahun 1994 dan kemudian melanjutkan pendidikan Scapa Polrinya pada tahun 2009.

Ferry Kusnadi Selalu Tertantang Tangani Kasus Korupsi

Kasat Intel Polres Kabupaten Batu Bara Ferry Kusnadi.

AKP Fery Kusnadi ternyata punya pengalaman menantang selama berkarir di institusi kepolisian.

Baginya selama menangani kasus tindak pidana korupsi (tipikor) di  daerah Simalungun pada tahun 2009-2013 ternyata punya kesan tersendiri hingga saat ini.

“Setiap orang pasti punya pengalaman berkesan dan menantang. Dan itu tak melulu soal urusan asmara maupun perihal dunia ekstrem. Menangani kasus tipikor itu selalu ada tantangan yang lebih ekstrem menurut saya, karena banyak melibatkan institusi, kelompok maupun individu. Jadi, gak bisa sembarangan,” ungkapnya.

Bagi Ayah dari dua putri cantik ini, menangani kasus Tipikor yang sulitnya karena banyak yang punya kepentingan politik, apalagi berhubungan dengan kebijakan publik. Kesulitan itu pastinya tak lepas dari menjaga nama baik institusi polri tempat ia bernaung saat ini.

“Pengalaman tangani kasus Tipikor yang paling berkenang waktu saya masih di Simalungun, waktu itu melibatkan nama petinggi Pejabat Daerah Simalungun. Jadi banyak tekanan baik dari internal maupun eksternal. Kepentingan sana sini bercampur jadi satu,” katanya sembari mengenang kisahnya sebagai kanit Tipikor Reskrim Polres Simalungun.

Di institusi polri tutur Fery yang lama mengenyam jabatan di  reserse kriminal ini bukan melulu soal kriminal jalanan di masyarakat seperti lalu lintas, pencurian dan perampokan, perjudian, transaksi seksual, narkotika saja. Namun adanya penanganan kasus tindak pidana korupsi. Di sana lah letak kesulitannya, karena antara hukum dan politik bercampur padu.

“Gak mudah tangani kasus korupsi. Banyak yang bilang hukum bisa dipolitisasi. Ada kepentingan rakyat, sosial, bisnis bahkan partai. Jadi harus benar-benar hati-hati. Butuh teamwork yang cocok, gak bisa sendiri. Karena yang dipertaruhkan adalah nama institusi Polri,” ungkapnya.

Saat ditanya Soal karir di institusi Kepolisian ia tak mematok target tertentu, yang paling penting dirinya dekat dengan masyarakat dan mengalir saja seperti air. Yang salah dihukum yang benar dibela.

“Semua keluh kesah masyarakat sebisa mungkin ditangani tanpa memandang itu siapa. Namun, kalau soal para bandit jalanan dan pelaku tindak pidana yang meresahkan masyarakat gak segan saya langsung menindak dan ringkusnya,” pungkasnya

Curriculum Vitae/ Daftar Riwayat Hidup

Kasat Intel Polres Kabupaten Batu Bara Ferry Kusnadi.

Nama: Ferri Kusnadi
Tempat Tanggal Lahir: Medan, 20 Januari 1974
Motto: Berpikir Hari Ini Dan Berbuatlah
Ayah: Almmarhum Mhf Yusuf
Ibu: Almh. R Siregar
Istri: AKP Tio Maria Sijabat
Anak: Fasya Priscillia, Fany Frilin

SD : 1981-1987 SD Negeri 060862 Pulau Brayan Bengkel
SMP : 1987-1990Sekolah Tehnik Negeri 3 Jalan Timor Medan
STM : 1989-1992 STM Negeri 3 Medan. Sarjana 1 : 1995 Universitas SM Raja Taput Hukum.

1995-2003 Bareskrim Polresta Taput
2004-2008 Bareskrim Polres Deliserdang
2009-2013 Kanit Tipikor Polres Simalungun
2013-2015 Kanit Reskrim Polsek Serbelawan
2015 Kanit Ekonomi Polres Simalungun
2015-2018 Kanit Reskrim Polsekta Patumbabak.
2018 Panit I Unit III Dit Reskrimum Poldasu
2019 Katim Jatanras Panit I Unit III Poldasu, Kasat Sabara Polres Nias Selatan dan saat ini menjabat Kasat Intel Polres Batu Bara. ***