Bupati Batubara Zahir saat diwawancarai wartawan pada Sabtu (23/11/2019) (Foto Istimewa KONTRA.ID)

KILAS DAERAH

Protes Bupati Zahir ke Wartawan: Kau Pesanan Dari Mana Kau?

“Ini pesanan dari siapa kau pertanyaannya, coba (jawab)?, sudah lah, soal kau tanya sendiri ajalah, ini ceritanya olah raga kita hari ini, tanya-tanya olah raga saja ya? Kau pesanan dari mana kau datang, kau siapa nama mu?,” Protes Bupati Zahir saat diberikan pertanyaan berulang-ulang.

Tuah Aulia Fuadi

Published on 25 November 2019

3,477 Comments

Kontra.id — Bupati kabupaten Batubara Zahir menilai, jika pertanyaan wartawan yang berulang- ulang soal Isu tuduhan kegagalannya memimpin Batubara, adalah sebuah pesanan tertentu untuk menjatuhkan pemerintahan yang sedang ia pimpin, sebab dengan pertanyaan yang berulang-ulang itu dirinya seolah-olah tak diberi bernafas untuk menjawab pertanyaan secara satu-persatu.

Diberitakan Sebelumnya, pada kamis (21/11/2019), timbul satu evaluasi dari Aliansi Masyarakat Batubara (Asmara), memberikan rapor merah atas kegagalan Bupati Zahir dan Wakilnya Oky Iqbal Frima dalam menjalankan 20 janji politik menjelang satu tahun keduanya memimpin kabupaten Batubara.

Ditengah pertanyaan soal isu atas tudingan kegagalan jelang setahun Zahir memimpin Batubara, Awak media Jangkau.com terus mencecar Zahir dengan berulang, soal poin-poin rekomendasi dari Aliansi Masyarakat Batubara (Asmara), termasuk soal desakan permintaan maaf Zahir hingga ancaman aksi massa dari Asmara, apabila Bupati tak segera minta maaf kepada masyarakat.

“Yah sepanjang aksi itu sesuai dengan peraturan, dalam dunia demokrasi itu boleh-boleh saja. Tidak boleh menghujat, kan kritikan itu positif, tapi kritikan juga harus ada solusi, jangan hanya kritikan saja solusi enggak ada, itulah yang namanya kritikan yang membagun,” kata Zahir saat ditemui usai pembukaan acara turnamen sepak bola U-20 di Indrapura, Sabtu, (23/11/2019) sore.

Bupati kabupaten Batubara, Zahir saat diwawancarai wartawan pada Sabtu (23/11/2019) (Foto Istimewa KONTRA.ID)

Disinggung soal tudingan kegagalan 1 tahun memimpin Batubara, Zahir tetap mempersilahkan siapa pun untuk mengkritik kebijakkannnya, termasuk mempersilahkankan Asmara menilai kegagalannya dalam memimpin.

“Ya silahkan aja bilang gagal mau bilang apa, yang nilai gagal kan kalian (Asmara) /, yah, mau apa kalian bilang gagal,” kata Zahir.

Politikus PDI – Perjuangan itu pun tak ambil pusing soal penilaian masyarakat yang menudingnya berkuping tebal saat dikritik, namun berkuping tipis saat mendengarkan keluhan dari warga.

“Yah tanya sama yang nanyakahlah, kalo kuping kita biasa biasa aja, kuping mu tipis atau tebal? hahah,” Zahir kembali bertanya ke Wartawan jangkau.com.

“Kuping kau yang tipis! bukan kita. Mau orang bilang kuping kita tipis itu kan hak orang, enggak juga kita larang, kayak kuping mu, mana bisa dilihat tebal ataupun tipis kan,” tambah Zahir berkelakar.

Mantan Anggota DPRD Sumatera Utara itu menilai, dengan adanya pertanyaan yang berulang-ulang, dengan pertanyaan yang sama soal isu pengiringan opini atas satu tahun kegagalannya memimpin Batubara, adalah sebuah pesanan tertentu untuk memburukan nama baik dan juga pemerintahannya.

Reaksi wartawan jangkau.com sepontan memejamkan mata saat Zahir, menudingnya sebagai wartawan pesanan, (Foto Istimewa KONTRA.ID).

“Dari Jangkau.com,” timpal wartawan Jangkau.

“Pantaslah, di jangkau.com itu enggak (pernah) bagus saya diberitakan, ga ada jangkau.com mendukung pemerintah,” tuding Zahir.

Mendegar tudingan itu, spontan awak media Jangkau.com, Fadli Lk, dengan tegas langsung mematahkannya.

“Sebenarnya bapak salah pak kalo kita memberitakan bapak enggak bagus,” kata Fadli mematahkan tudingan Ketua Partai PDI-P itu.

Fadli juga menerangkan kepada Bupati, dari seratus pemberitaan yang diterbitkan redaksi media yang dikelolanya selama ini, 90 persen pemberitaan terpusat mempromosikan kebijakan-kebijakan Bupati Batubara secara positif mulai dari pelantikan hingga saat ini.

“Dari seratus pemberitaan media kita itu mulai dari bapak dilantik, 90 persen-nya aktif mempromosikan kebijakan-kebijakan bapak di pemerintahan. Mungkin ada 5 berita yang mengritik dan lima pemberitaan itu lah yang bapak nilai,” ucapnya.

Diakui oleh Bupati Zahir, bahwa berita kritikan positif itu sangat diperlukan dalam mengelola Daerah karena harus ada yang mengawasinya dengan benar.

Untuk itu, Zahir pun mengajak jangkau.com untuk bersama-sama mencari solusi dalam membagun kabupaten Batubara.

“Oh ya ya, mungkin 5 berita jangkau (yang mengkritik) itu saja yang terbaca, kedepannya ini jangkau buat berita yang membangun lah,” ucapnya melengos seraya menjauh. ***