Prof OK Saidin : Gemkara Jangan Minta Proyek

Kontra.ID — Pembina Gerakan Masyarakat Menuju Kabupaten Batu Bara (Gemkara), Professor Dr Ok Saidin mengimbau kepada pengurus Gemkara di daerah itu agar tidak sesukanya meminta proyek kepada Bupati.

“Kalo gemkara mau berwibawa, tangannya harus berada diatas, jangan suka meminta-minta proyek, kalo itu bisa dilakukan oleh semua pengurus gemkara, saya bersedia menjadi pembina Gemkara” katanya dalam sambutan penutupnya di acara halal bihalal Gemkara di Gedung MPH Inalum, Selasa,  (25/6) petang.

“Saya tegaskan, Gemkara harus bisa berpikir visional. Jangan lagi Gemkara hanya tau mencari dan meminta proyek dari pemerintah. Gemkara justru harus bermitra dengan bupati Batubara, membuat proyek baru agar terciptanya lapangan pekerjaan baru,” kata Guru Besar Fakultas Hukum USU itu.

Gemkara Harus Punya Unit Usaha

Pembina Gemkara, Prof. Dr. Ok Saiddin.

Untuk tidak meminta proyek, lanjut Ok Saidin, Gemkara harus tetap bisa mempertahankan tangannya diatas, Gemkara harus ada unit usaha berbasis Perseroan Terbatas, dan unit usaha itu harus betul-betul usaha, bukan usaha untuk memeras dan menekan pemerintah Batubara.

“karena pembina Gemkara adalah saya sendiri, prof Dr Ok Saiddin, wakil ketua pembianya juga adalah bapak Bupati Batubara, wah kok Gemkara ini taunnya minta-minta proyek saja, saya katakan kalo itu terjadi, sama saja tanganya itu masih dibawah karna suka meminta-minta” katanya.

Lantas apa yang harus dilakukan Gemkara Selain meminta-minta proyek kepada Bupati Batubara?

Pembina Gemkara, Prof. Dr. Ok Saiddin.

“Saya katakan selama berpuluhan tahun saya ini berbisnis, selama ini saya hanya pura-pura saja menjadi dosen, tapi entah kenapa mentri kok mau mengangkat saya jadi guru besar, tapi saya tetaplah pembisnis, 32 tahun saya pembisnis, bisa kok hidup tanpa meminta (proyek)” katanya.

Pada kesempatan tersebut, Guru besar Fakultas Hukum USU itu meminta agar pengurus Gemkara di daerah itu untuk lebih mandiri, dan menjadi mitra kerja strategis Pemerintah Daerah Kabupaten Batubara dalam hal percepatan pembangunan.

“Gemkara harus ikut menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat luas, bukan justru meminta proyek dengan memungkinkan Bupati Batubara lebih cepat terjerumus kedalam jeratan hukum” ujarnya.

Menurutnya, pokok- pokok buah pemikiran dari Gemkara harus dapat dipertajam untuk membantu Tim Bupati Untuk Percepatan Pembangunan (TBUPP) di Pemerintah Batubara dengan tujuan kemakmuran masyarakat itu sendiri.

Selain itu, Menurutnya, ada juga banyak usaha yang bisa diciptakan atau dikembangkan oleh Gemkara di Batubara, seperti di sektor perikanan dan usaha kue internasional dengan dekatnya pemerintah Batubara dengan selat malaka dan banyaknya pepohonan kelapa di Batubara yang bisa dikelola dan dieksplorasi bersama pabrik Internasional.

“Saya ada rekanan dari turki yang mau membangun pabrik kue Internasional di Batubara, tapi syaratnya Gemkara harus mendidirikan perseroan terbatas, saya tak ikhlas jika pabrik Turki ini beroperasi di Batubara tapi berbasis dari perusahaan medan, saya berharap pt dari unit usaha yang dicetuskan Gemkara inilah yang jadi join feature investor dari turki itu” harapnya.

Sebelumnya, Ketua PB Gemkara Batubara, Khairul Muslim dalam sambutannya mengatakan, pihaknya sudah mempersiapkan berbagai pematangan konsep kerja untuk diselaraskan dengan program pemerintah Batubara dalan mendorong kemakmuran masyarakat sesuai dengan cita-cita pemekaran.

Bupati Minta Gemkara Menghadang orang – orang yang tidak menginginkan TBUPP

Bupati Batu Bara, Ir Zahir Map.

Menaggapi hal itu, Bupati Batubara Zahir menyambut baik masukan-masukan yang disampaikan Gemkara, untuk bersama-sama mempercepat pembangunan Batubara sebagaimana impian masyarakat untuk mewujudkan kemakmuran.

“Konsep yang dilahirkan Gemkara sangat baik, kenapa tidak, Sulawesi bisa, Riau dengan laskarnya juga bisa, kenapa Gemkara tidak,” tanyanya dengan lantang.

Zahir juga berharap Gemkara dapat berjuang bersama Pemerintah Batubara untuk menghadang orang –  orang yang tidak menginginkan kemajuan Batubara, salah satunya bagi orang-orang yang mengingginkan pembubaran Tim Bupati Untuk percepatan Pembangunan (TBUPP) harus ditindak tegas.

“Gemkara harus bertindak tegas, membubarkan TBUPP ini sama saja membubarkan Bupati Batubara, anda membubarkan TBUPP sama saja membubarkan saya “Jangan tinggalkan saya sendiri,” pinta Zahir memohon.

Selain itu,  Zahir juga menegaskan saat ini wilayahnya sedang berupaya membangun ekonomi daerah melalui regulasi dan kebijakan yang berpihak kepada investor, pembisnis dan pengusaha serta masyarakat.

Menurutnya, meski sulit dilakukan karena dalam beberapa waktu lalu pemikiranya lebih banyak terkuras di kancah politik, dirinya optimistis mampu membawa Batubara lebih baik.

“Saya sebagai kepala daerah sangat menghargai supremasi hukum. Dan Gemkara sendiri bagi saya adalah mitra pemerintah dalam memajukan dunia usaha, sejauh ini Pak Khairul Muslim selaku ketua PB Gemkara belum ada saya temukan meminta-minta Proyek dengan saya” kata dia.

Tahun Yang Berat Bagi Bupati

Zahir ketika mengekspresikan rasa jengkel.

Zahir mengaku tahun ini menjadi tahun yang sangat berat dari iklim dunia investasi yang tidak bersahabat dan program pembangunan yang belum berjalan di Batubara karna RTRW dan beberapa regulasi blum tuntas hingga menyebabkan progran strategis di daerah itu menjadi terganggu.

“Namun, kami yakin dengan semangat yang kuat bersama Gemkara kedepan, semua problem itu bisa teratasi dengan cepat,” tutup dia