KONTRA.ID,-Persatuan perawat nasional Indonesia (PPNI) kota Lhokseumawe kunjungi komisi D bidang kesehatan DPRK kota Lhokseumawe guna membahas kesejahteraan para tenaga medis, senin (13/09/2021), diruang komisi D DPRK Lhokseumawe. Pertemuan ini, dihadiri oleh ketua PPNI kota Lhokseumawe, Anda Syahputra dan sekretarisnya, Fahmi serta pengurus lainnya, dan disambut baik oleh anggota komisi D DPRK Lhokseumawe, Azhari T Ahmadi dan Abdul Hakim.
Dalam pertemuan itu, ketua PPNI kota Lhokseumawe mengatakan agar DPRK bisa menjembatani, supaya PPNI dilibatkan dalam persoalan tenaga medis dilingkungan kota Lhokseumawe.
Pembahasan PPNI Dan DPRK Lhokseumawe tentang tenaga medis dilingkungan kota Lhokseumawe
“Jangan hanya pada saat membuka kampus Stikes atau rumah sakit butuh rekomendasi dari PPNI, setelah urusan itu usai, kita tidak dilibatkan lagi,”kata Anda Syahputra, seperti yang diterima oleh kontra.id (13/09).
Selain itu, Anda juga menambahkan, agar rumah sakit dilingkungan kota Lhokseumawe harus memberikan gaji tenaga medis yang sesuai dengan upah minimum regional.
“Seharusnya rumah sakit yang menerima karyawan atau karyawati agar memberikan gaji sesuai dengan UMR jangan seperti gaji cleaning Servis,”sebutnya
Lebih lanjut, PPNI akan menjalin kerjasama dengan DPRK kota Lhokseumawe untuk memikirkan kesejahteraan bagi tenaga medis. “Karena ada rumah sakit dikota Lhokseumawe yang masih menggaji perawat dengan gaji dibawah UMR,”pungkas Anda, ketua PPNI kota Lhokseumawe.
Kerjasama yang akan dijalin oleh PPNI bersama komisi D DPRK terkait kepastian upah perawat sesuai UMR, jam kerja sesuai SOP, bekerja sesuai SOP perawat dan profesional, Wajib memiliki STR.
Tak hanya itu, PPNI juga melakukan kegiatan sosial kemasyarakatan bersama DPRK kota Lhokseumawe.
“kegiatan sunnat massal bersama DPRK, Bakti sosial bersama DPRK, Kegiatan workshop/pelatihan perawat bersama DPRK,”jelas Anda Syahputra.
Mewakili komisi D DPRK Lhokseumawe, Azhari menyampaikan PPNI punya peran penting sebagai wadah Perawat di Indonesia Khususnya di Aceh.
Selain itu, Azhari juga mengingatkan agar hal yang berkaitan dengan tenaga medis harus di dijalankan secara benar agar tenaga medis dihargai kerjanya sebagai pahlawan kesehatan.
Sebagai legislatif kota Lhokseumawe, pihaknya akan mendampingi PPNI untuk mendorong kemaslahatan tenaga medis.
“Apalagi ada beberapa kasus yang pernah di adukan oleh kawan-kawan medis sangat memprinhatikan,”imbuhnya
“Ini kita coba sampaikan juga kepada PPNI mengawal ini dan pihak rumah Sakit tidak semena-mena dengan hajat tenaga medis ini,”lanjutnya
Bersama PPNI, DPRK kota Lhokseumawe kedepannya akan investigasi rumah sakit soal tenaga medisnya.
“Kita coba tanyakan alasannya kepada pihak rumah sakit, pihak disnaker dan BPJS agar tenaga medis ini benar dihargai, jangan kita abaikan jasa mereka,”tutupnya.**
3 Comments
You must be logged in to post a comment Login