Connect with us

Viralkan! Kampret Zholim Keroyok Jokowi, Senjatanya Gambar Editan!

POLITIK

Viralkan! Kampret Zholim Keroyok Jokowi, Senjatanya Gambar Editan!

Kita sempat menyaksikan era ramainya aksi Saracen dan MCA di media sosial. Sebelum mereka tertangkap, banyak sekali gambar dan narasi fitnah dan hoax bertebaran di media sosial. Isinya kebanyakan tuduhan bahwa Jokowi itu antek PKI dan Yahudi.

Entah kenapa, begitu Saracen tertangkap, pihak kepolisian tidak pernah mengungkap siapa yang membayar mereka. Mungkin karena ada pertimbangan khusus. Sesudah Saracen tertangkap dan MCA terungkap, terasa sekali fitnah dan hoax terhadap Presiden Jokowi berkurang di media sosial. Ada satu dua yang terciduk. Biasanya dengan alasan terbawa emosi. Lalu minta maaf sambil mewek. Hedeeeh….

Pihak  jawapos.com lah yang mengungkap adanya peredaran foto editan khususnya di Twitter. Foto itu adalah foto baliho Presiden Jokowi yang dipasang di daerah Aceh. Dilansir jawapos.com, baliho bergambar Presiden Joko Widodo di Banda Aceh diedit pihak-pihak tak bertanggung jawab. Baliho tersebut ditambahi teks. Lalu, disebar sebagai bahan gunjingan di media sosial.

gambar asli (kanan)  dan editan (kiri) 

Baliho editan itu bergambar Jokowi sedang tersenyum. Di belakangnya terdapat gambar peta Pulau Sumatera. Lalu ada tulisan “RI Satu Jokowi Dijamin Tak Ingkar Janji Lagi Satu Juta Like dari Sumatera untuk Jokowi”. Jawa Pos menemukan baliho tersebut diunggah akun Twitter Ridwan (@ridwan12122240).

Ridwan mengunggah foto baliho itu ketika dia mengomentari posting-an salah satu pendukung Jokowi di Twitter. Pendukung Jokowi itu mem-posting video pendek tentang idolanya. Rupanya Ridwan tak berkenan. Dia lalu membalas dengan foto baliho di atas. “Dijamin ga ingkar janji lagi, itu tulisan di poster. Gue sih ngakak aja…sbb orang yg sdh kebanyakan janji trus tdk ditepati pasti akan berbohong lagi dan lagi,” ujar Ridwan ketika mem-posting foto baliho.

Saya berusaha mencari cuitan yang dikutip oleh jawapos.com, namun tidak berhasil saya temukan. Kemungkinan besar sudah dihapus oleh yang menuliskannya. Kemudian saya coba mencari dengan kata kunci: “Dijamin ga ingkar janji”. Akhirnya saya temukan mereka, para netizen kampret itu keroyokan menghujat Presiden Jokowi dengan senjata gambar yang sama.


Well, dari nama-nama akunnya saja kita sudah paham mereka ini pendukungnya siapa. Beraninya keroyokan ya. Sudah gitu ternyata gambar yang mereka pakai adalah gambar hoax alias hasil editan. Ini juga diungkap oleh jawapos.com.

Dari pencarian di search engine, ternyata foto baliho tersebut sudah mengalami proses manipulasi. Di baliho yang aslinya, tidak ada kalimat ”Dijamin Tak Ingkar Janji Lagi”. Foto baliho yang asli pernah diunggah situs lintasnasional.com. Tepatnya pada 28 Maret 2018. Digunakan untuk foto berita berjudul “JAMAN Aceh Siap Menangkan Jokowi 2 Periode sebagai Presiden RI”.

Baca sumber aslinya dibawah ini:

http://www.lintasnasional.com/2018/03/28/jaman-aceh-siap-menangkan-jokowi-2-periode-sebagai-presiden-ri/

http://www.lintasnasional.com/2018/07/08/barisan-muda-aceh-mulai-kerja-menangkan-jokowi-di-pilpres-2019/

Entah kenapa para pendukung Prabowo dari dulu, dan yang sekarang menjadi pendukung Prabowo – Sandiaga, tetap saja modelnya seperti itu. Memakai gambar editan dan hoax, lalu mengeroyok Jokowi beramai-ramai di media sosial.

Tentu Perilaku ini terlihat sangat militan dan beringas. Ya, nggak heran banget sih. Bagi Neno Warisman dan Amien Rais, Pilpres 2019 sama dengan perang sih. Disebut jihad. Padahal Presiden Jokowi juga berjihad untuk memeratakan kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Kalau nggak berjihad, saya pastikan kekayaan Presiden Jokowi akan naik 100 kali lipat, sama dengan Sandiaga, atau bahkan melebihinya. Kenyataannya kita bisa melihat sendiri, Jokowi bersih, anak-anaknya punya bisnis sendiri dan tidak ada main proyek. Tujuan Jokowi menjadi presiden itu sangat mulia, bukan untuk memperkaya diri sendiri. Hanya demi kemakmuran rakyat Indonesia semata.

#JokowiLagi

Continue Reading
You may also like...
199 Comments

More in POLITIK

To Top