Momen HUT RI ke 74, Sekda Batubara Minta ASN Terus Kejar Profesionalisme

Kontra.ID — Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Batubara, Sakti Alam Siregar mengatakan, selaku panglima ASN di daerah itu siap memberikan kenyamanan dan perlindungan kepada seluruh ASN di lingkup pemerintah Batubara, dalam menjalankan tugasnya di masing-masing OPD.

Ia menjelaskan tema besar pada peringatan HUT RI ke 74, yakni SDM unggul Indonesia maju.

Hal itu tegas dia, akan menjadi target utama yang harus dikejar Bupati terhadap seluruh ASN di lingkungan pemerintah setempat.

Menurutnya persoalan SDM saat ini masih menjadi tumpuan dalam upaya perbaikan Bupati dalam mengejar kemajuan pembangunan Daerah dari segala sektor.

Sekda Batubara, Sakti Alam Siregar.

“Makin kedepan sumber daya manusia kita di Batubara, maka akan terus mengejar profesional dalam menjalankan seluruh aktivitas pembangunan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya usai upacara bendera HUT RI ke 74 di kecamatan Limapuluh, Sabtu (17/8/2019)

Ia juga menambahkan, apa yang dilakukan sejak dirinya menjabat sebagai Sekda adalah untuk memastikan program, tugas dan fungsi setiap ASN berjalan dengan baik sebagai wujud dari tugasnya sebagai Sekda untuk membantu Bupati dan Wakil Bupati.

Ia memaparkan sikap profesional bagi ASN di Batubara yang berisikan beberapa poin yang diantaranya punya kompetensi, punya kualifikasi, dan punya kinerja yang baik dalam menjelaskan seluruh tugas-tugas pelayanan kepada masyarakat harus dapat diwujudkan.

Sekda Batubara, Sakti Alam Siregar.

“Bagi kami hal itu merupakan refleksi penting bagi kami ASN Batubara pada momen hari kemerdekaan ya seperti sekarang ini,” ujarnya.

Ia meminta selayaknya seluruh ASN dilingkungan Pemkab Batubara agar dapat menjadi contoh dan teladan serta memberikan pelayanan terbaik sebagai upaya program Bupati menuju perbaikan kualitas pada layanan publik yang semakin baik bisa diraih.

Sekda meminta agar semua pihak juga untuk bisa saling memberikan rasa aman kepada yang satu dengan yang lainnya, tidak melakukan kesalahan atau perbuatan buruk seperti korupsi dan sejenisnya.

“Hal itu mengingat jika ada birokrat yang melakukan kesalahan bisa saja berimbas pada reputasi bupati” Tutupnya. *TAF