Connect with us

Dinas KopUKM Batu Bara Berupaya Tingkatkan Pemasaran Produk UMKM

EKONOMI

Dinas KopUKM Batu Bara Berupaya Tingkatkan Pemasaran Produk UMKM

Kontra.ID — Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Batubara melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Politeknik Teknologi Kimia Industri (PTKI) Medan. Kunjungan tersebut guna untuk membangun kerjasama dalam kaitan peningkatan pendapatan pelaku usaha didaerah.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Batubara Arif Hanafiah kepada zulnas.com, Sabtu (17/9/2022) malam.

Arif memaparkan, bahwa kerjasama yang dibangun dengan pihak PTKI adalah dalam rangka meningkatkan produksi UMKM, dimana para pelaku usaha akan dibimbing dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi dari produksi yang dihasilkan.

Misalnya, Arif menjelaskan soal uji umur simpan produk (Expired Date), dan uji Angka Kandungan Gizi (AKG). Dua masalah tersebut selalu dihadapi oleh para pelaku usaha sehingga mengganggu aktivitas produksi.

“Dengan menggandeng PTKI Medan kita dapat mengatasi permasalahan Expired Date, dan uji Angka Kandungan Gizi (AKG) guna mendukung strategi peningkatan pemasaran produk UMKM di Kabupaten Batubara,” terangnya.

Dengan kerjasama tersebut, kedepan, kata Arif , para pelaku usaha akan dibimbing guna mendukung strategi peningkatan pemasaran produk UMKM Kabupaten Batubara agar dapat dipasarkan secara offline pada swalayan, minimarket, supermarket dan gerai retail nasional maupun secara online melalui berbagai e-commerce di Indonesia, Paparnya.

Kebijakan kerjasama ini, kata Arif, ” juga tak lepas dari arahan bapak Bupati Batubara Zahir. Dimana beliau sangat konsen untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sesuai dengan visi misi Bupati menjadikan masyarakat industri didaerah setempat,” pungkasnya.

 

Sesuai dengan visi misi yang diusung media KONTRA.ID mengemas berbagai tulisan produk jurnalistik dengan menekankan pada prinsip “Interpretative Journalism” dengan memberi makna terhadap setiap pristiwa maupun fenomena dari sudut pandang yang tak biasa.

More in EKONOMI

To Top