Connect with us

Anggap PT Pelindo ‘Benalu’, Warga Kuala Tanjung Tuntut Jokowi Turun

KILAS DAERAH

Anggap PT Pelindo ‘Benalu’, Warga Kuala Tanjung Tuntut Jokowi Turun

Kontra.ID — Ratusan Masyarakat yang tergabung dari 214 pemilik lahan mengelar aksi damai menuntut agar Perusahan PT Pelindo segera membayar Ganti Rugi Tanah warga kualatanjung dengan wajar.

Akibat tak dibayar, PT Pelindo dianggap  benalu, Semena-mena terhadap Ganti Rugi lahan yang dinilai tidak adil dalam memberikan nominal harga saat proses pembelian lahan kepada Warga Dusun III Kuala Tanjung Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara.

Dimana 214 Masyarakat pemilik lahan mengaharapkan agar Presiden Jokowi turun tangan pada jalan masuk PT Pelindo, dalam tuntutan aksi damai yang digelar, (24/10/18).

Baca Pilihan Redaksi:

Hal tersebut disampaikan oleh Candra sebagai juru bicara dari 214 pemilik lahan yang belum dibayarkan tersebut, Ia mengatakan sebanyak 214 pemilik lahan merasa dengan kedatangan Pt Pelindo ke Kuala Tanjung hanya menjadi benalu, yang tak henti hentinya membawa musibah.

“Sekitar dua tahun silam, Pt Pelindo telah merampas hak hak kami, kami dilarang membangun, beternak dan rumah kami semua ditandai dengan coretan perampasan hak, dimana faktanya hari ini Pelindo mengintimidasi kami dengan uang yang mereka titip di pengadilan. Padahal dulunya mereka menjanjikan lahan serta rumah warga akan dibayar dengan wajar dan layak, nyatanya apa,? Pt Pelindo tak lebih dari Perusahaan penipu dan penghisap darah kaum kecil ” ungkap Candra.


Lanjutnya Candra pada orasi tersebut perasaan intimidasi itu pada saat pemilik lahan tidak mau dengan harga yang ditetapkan, yang berkisar Rp.360.000,- per meternya.

Bac Juga :

Masyarakat Batu Bara Tuntut Sekretaris Dinas Kesehatan Diperiksa

Petisikan Kasus Korupsi, Besok AMPERA Demo Dinas Kesehatan Batu Bara

Sementara, PT Pelindo melalui tim Apresialnya akan menitipkan uang tersebut ke pengadilan, Padahal jual beli antar warga saja saat ini di kuala tanjung berkisar Rp 900.000,- per meter. Bahkan sebelumnya PT KAI yang membeli lahan warga dengan harga berkisar Rp 2.000.000,- sampai Rp 3.000.000 per meter.

Aksi unjuk rasa ini, langsung dikawal Kapolres Batubara AKBP Robinson Simatupang.

Orasi yang dilakukan oleh 214 pemilik lahan tersebut berjalan dengan tertib dan aman, dibawah pengawalan Polres Batu Bara yang langsung dipimpin Kepala Kepolisian Resor Batu Bara, Robinson Simatupang yang dibantu Kodim 0208/As. [Kontra/red]

30 Comments

30 Comments

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

More in KILAS DAERAH

To Top