Syaiful Syafri: TBUPP tidak ada masalah, kecuali masalah yang sengaja diciptakan

Kontra.ID — Ketua Tim Bupati Untuk Percepatan Pembangunan (TBUPP) kabupaten Batubara, Syaiful Safri (SS), akhirnya angkat bicara terkait desakan sejumlah kelompok masyarakat yang meminta lembaga besutan bupati Batubara itu dibubarkan.

Melihat desakan tersebut, Syaiful Safri justru menaggapinya dengan santai dan seraya tertawa termehek-mehek seolah menaggapi desakan itu selama ini tidak ada gunanya.

Menurutnya, desakan tersebut tak lebih ditunggangi oleh segelintir orang jahil murakab yang tidak punya integritas untuk kepentingan pengembangan pembangunan di kabupaten Batubara.

“Saya pikir itu hanya satu dua orang anak manusia saja yang mungkin secara pribadi tidak senang dengan TBUPP, kemudian mengiringi, dan orang yang digerakkannya juga orang yang tidak punya integritas, kecuali kalo ada yang berintegritas mungkin masih bisa relevan”, demikian respon Syaiful Syafri seraya tertawa mendengar wacana pembubaran TBUPP itu, pada rabu (03/07/2019).

Jadi kata dia, untuk menjawab seliweraan pertanyaan orang-orang jahil yang selama ini kerap mewacanakan pembubaran TBUPP itu, diamnya merupakan jawaban yang cocok dialamatkan kepada mereka yang tak punya integritas menaggapi soal TBUPP ini.

Seperti beredarnya isu hoaks, berita bohong yang ditujukan dan dialamatkan atas nama TBUPP. Meski difitnah dan digiringi sebagai Bupati bayangan di Batubara, disisi lain Syaiful Safri juga masih meyakini bahwa masyarakat Batubara kini sudah dewasa dan lebih pintar untuk menanggapinya.

Menurut dia, sejauh ini TBUPP tidak ada masalah. Kecuali hanya masalah yang sengaja diciptakan atau dikatdirkan oleh sekelompok orang jahil yang itu itu juga.

Ketua Tim Bupati Untuk Percepatan Pembangunan (TBUPP) kabupaten Batubara, Syaiful Safri Sipahutar.

“Yang dipermasalahkan ini-kan orang yang tidak punya kompetensi alias orang (jahil), yang tak mengerti, kemudian ribut tapi tak ada integritas” sindirnya.

Ia mencontohkan, DPRD sebagai lembaga aspirasi masyarakat juga punya kewenangan membentuk tim pakar, dengan jumlah DPRD Batubara sebanyak 35 orang, berapa banyak mereka membutuhkan tim pakar, kenapa tim itu tidak diributkan juga?” heranya

“Jadi supaya masyarakat Batubara tau, Tim Bupati Untuk Percepatan Pembangunan (TBUPP) yang dibentuk melalui Peraturan Bupati nomer 13 tahun 2019 itu, dalam kata lain adalah tim pakar Bupati, sama seperti tim yang mendampingi DPRD itu. Begitulah analogi sederhananya”, terangnya.

Sejumlah Anggota Dprd Batubara saat melakukan Rapat Kordinasi di ruangan Kerja TBUPP.

Jadi, Tim bentukan dari dewan Perwakilan Rakyat (DPR) itu, katanya juga punya dan jumlahnya jauh lebih banyak ketimbang TBUPP meskipun tugas pokok di DPRD itu lebih dititik beratkan pada legislasi, pengawasan dan controlling saja, dan cakupanya tak seluas seperti kerja eksekutif.

“DPRD Batubara sesuai dengan fraksi masing- masing kan juga ada tim. Jadi pertanyaan saya timnya itu sudah bekerja belum? Sudah bekerja sesuai kebutuhan enggak? apa yang diprogramkam oleh tim itu sudah jelas enggak kerjanya? Coba itu diributkan, tantang Syaiful Safri menohok.

“Jadi kalau di DPR itu punya tim pakar di fraksi masing-masing, atau jika perlu punya tim ahli juga di komisi, kalau di tim ahli Bupati, Kira-kira TBUPP samalah kayak gitu juga”. Terangnya.

Seorang Bupati lanjut Syaiful Safri, juga punya kewenangan yang serupa seperti halnya DPRD membentuk timnya sendiri untuk memberikan kajian dan penjelasan dari berbagai aspek penting, diantaranya dari sektor pembangunan apa yang harus diprioritaskan, mulai dari perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan eksekutif, untuk membantu percepatan pembangunan.

“Jadi untuk mewujudkan semua itu agar dijalankan sesuai seperti yang dirancang, Bupati perlu membentuk Orang-orang yang punya integitas dan memiliki disiplin keilmuan untuk mengerjakannya, baik dari akademisi, para pakar, ahli, Teknokrat dan birokrat. nah, disitulah hadirnya TBUPP, Kira-kira begitulah, dek”.