Disporapar Fokus Cari Investor Tanam Modal di Pulau Salah Nama

Kontra.id — Daerah-daerah di Indonesia khususnua yang berdekatan dengan negara-negara Asean kerap dianggap sebagai wajah atau Indonesia yang seutuhnya.

Hal ini perlu segera diantisipasi Pemerintah Batu Bara agar daerah garda terdepan Indonesa itu tidak dipandang sebelah mata oleh negara tetangga dan lainnya.

Kabupaten Batu Bara merupakan daerah strategis Nasional, ada dua pulau di kabupaten Batu Bara yang sangat dekat jaraknya dengan negara-negara Asean. Salah satunya adalah Pulau Salah Nama.

Meski tak lagi terurus, Pulau Salah Nama memiliki potensi investasi yang menjanjikan khususnya di sektor pariwisata bahari.

Ada beberapa destinasi wisata yang jika dilengkapi berbagai fasilitas di Pulau itu dapat meningkatkan ekonomi masyarakat setempat.

Pulau Salah Nama.

Kepada Kontra.id, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata kabupaten Batu Bara, Sapri mengatakan akan menempatkan prioritasnnya di Pulau Salah Nama sebagai tujuan investasi sektor pariwisata.

Mantan Kacabdis Pemprov Sumut itu menjelaskan, upaya itu akan ditempuh salah satunya sebagai langkah awal dalam menyikapi kondisi Pulau Salah Nama yang semakin hari kian tak terurus.

Untuk itu dia akan terus fokus mengajak para investor dalam mengelola pulau terluar ini karena  memiliki nilai investasi yang besar, disamping APBD Batu Bara juga tak mampu mengelola pulau tersebut.

“Kita terus berusaha mengajak orang orang luar berupa investor untuk melihat dulu Pulau Salah Nama, selanjutnya kita juga akan mereservasi atau mempersiapkan fasilitas penunjang di sana sehingga timbul nanti ketertarikan investor untuk membangun pariwisata di Pulau Salah Nama, dengan harapan agar Pulau ini dijadikan sebagai destinasi khusus di Batu Bara,” kata Sapri Kamis (22/1/2020) usai dilantik di Aula Rumdis Bupati.

Sapri mengungkapkan, sampai saat ini Pemerintah Batu Bara belum mampu berjualan potensi investasi yang berada di Pulau yang tak berpenghuni itu. Sehingga membutuhkan uluran tangan Investor dan juga Pusat dalam mempromosikan potensi tersebut.

Sampai saat ini, kata Sapri beberapa infrastruktur dasar sebagai penunjang kegiatan investasi di Pulau sebahagian sudah terpenuhi seperti jalan dan juga tempat penginapan.

“Dan akan terus kita reservasi sampai Investor tertarik,” cetusnya.