Connect with us

CPNS Wajib Tes Swab, Peserta Ini Meraung Dan Putar Kepala, Sebut Beratkan Beban

CPNS Wajib Tes Swab, Peserta Ini Meraung Dan Putar Kepala, Sebut Beratkan Beban

Ilustrasi Poto (Dok : tirto.id)

CPNS Wajib Tes Swab, Peserta Ini Meraung Dan Putar Kepala, Sebut Beratkan Beban

Tes Swab yang bertarif, membuat calon peserta CPNS harus memutar kepala, seperti salah satu peserta seleksi kompetensi dasar (SKD) CPNS.

KONTRA.ID- Pandemi Covid-19 belum usai, kebijakan terus diperketat termasuk ketentuan dalam pelaksanaan tes calon pegawai sipil negara (PNS) yang dikeluarkan Badan kepegawaian nasional yang mewajibkan peserta CPNS sudah tes Swab antigen dan PCR negatif.

Tes Swab yang bertarif, membuat calon peserta CPNS harus memutar kepala, seperti salah satu peserta seleksi kompetensi dasar (SKD) CPNS.

” Seharusnya pemerintah memberikan kelonggaran kepada peserta CASN dan PPPK 2021 dengan tidak memberlakukan wajib tes swab yang dinilai sangat memberatkan beban,”kata salah satu peserta SKD CPNS, Mukhtar Efendi, selasa (24/08/2021) yang diterima kontra.id

Mukhtar Efendi Ssos, Peserta SKD CPNS 2021 (Dokpri)

Mukhtar Ssos yang merupakan alumni sosiologi Universitas Malikussaleh Aceh pun mengeluh, pasalnya aturan yang dikeluarkan Badan kepegawaian nasional disebut memberatkan calon peserta.

“Bahkan berkesan mencekik masyarakat yang akan berkompetisi menjadi aparatur sipil negara tahun 2021 ini, “ujar Mukhtar

Sebelumnya, seperti dilansir dari kompas.com, Pemerintah melalui Badan Kepegawaian Negara (BKN) merilis sejumlah ketentuan yang wajib dilaksanakan oleh peserta seleksi kompetensi dasar (SKD) CPNS 2021.

Salah satu dari ketentuan tersebut, yaitu mewajibkan peserta SKD CPNS melakukan swab RT PCR atau rapid tes antigen dengan hasil negatif atau non reaktif sebelum mengikuti seleksi CASN 2021. PCR dilakukan dalam kurun waktu maksimal 2×24 jam, sedangkan rapid antigen maksimal 1×24 jam. Ketentuan ini disebut, sebagai tindak lanjut dari surat rekomendasi Satgas Penanganan Covid-19 Nomor: B-115/KA SATGAS/PD.01.02/8/2021 tanggal 21 Agustus 2021 terkait permohonan izin pelaksanaan seleksi CASN 2021.

Atas ketentuan dan syarat yang dikeluarkan BKN itu, Mukhtar Efendi mengkhawatirkan akan banyaknya peserta CASN yang gugur ditengah jalan karena tidak sanggup membayar biaya tes swab atau rapid test.

“Saya khawatir banyaknya peserta yang memilih gugur ditengah jalan sebelum mengikuti tes seleksi SKD dan hal ini merubah menurunnya jumlah peserta CASN pada tahun 2021 ini karena beratnya untuk menanggung biaya tes swab / PCR atau rapid tes,”sahut Mukhtar

Harga tes swab antigen dan Pcr telah diturunkan oleh pemerintah melalui kementerian Kesehatan telah menurunkan biaya tes usap (swab test) Covid-19 berbasis polymerase chain reaction (PCR) di wilayah Jawa-Bali menjadi Rp 495.000 dan luar Jawa Bali Rp 525.000, harga swab antigen menjadi Rp 85.000 untuk jenis alat regular dan untuk merk Abbot Panbio turun jadi Rp 125.000 (Buka : Fakta-fakta Harga Tes Swab PCR Dipangkas Jadi Rp 495.000, cnbcindonesia.com)

Meskipun adanya penurunan itu, Ia tetap mendukung presiden Jokowi mengambil keputusan yang tepat guna meringankan rakyat.”Saya dan rakyat diluar sana berharap dan memberikan kepercayaan pak Jokowi segera mengambil tindakan yang akurat dan meringankan rakyat yang akan mengikuti seleksi CPNS 2021 sebelum tiba waktu pelaksanaan September mendatang,”responnya. Ia juga mendesak pada pemerintah, agar menghapus atau mengubah kebijakan yang diambil lebih baik

Selain mendesak adanya perubahan kebijakan dari pemerintah, Mukhtar pemuda asal Aceh ini pun berikan opsi. “Jika memang aturan tetap diadakan seharusnya pemerintah memfasilitasi tes RT PCR Swab atau Rapid test antigen secara gratis dilokasi tempat ujian agar masyarakat pemuda pemudi Indonesia dapat fokus mengejar mimpi menjadi Aparatur Sipil Negara 2021,”tuturnya

Menurut anak muda Aceh yang juga kader Himpunan mahasiswa Islam cabang Lhokseumawe-Aceh Utara ini, solusi itu bertujuan agar para peserta bisa fokus tanpa memikirkan beban biaya tes Swab antigen dan PCR.

“Kalau bisa pemerintah memfasilitasi tes PCR Swab atau Rapid test ditempat lokasi tes SKD agar masyarakat pemuda dan pemudi Indonesia bisa fokus berkompetisi mengikuti tes ujian dan tidak memikirkan beban biaya tes swab,”pungkas Mukhtar Efendi.

Continue Reading
You may also like...

Ikhtiar manusia dan Takdir dari Tuhan

10 Comments

10 Comments

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

More in

To Top