Oposisi Jahiliyah Masa Kegelapan Makin Kalap, Emak-emak Pendusta Pun Dikerahkan.

Karena Mahatir Muhammad di Negaranya menjadi oposisi, maka ketika kemenangannya dalam pemilu, pihak oposisi di Indonesia memiliki ide untuk membanggakan dirinya. Merasa bahwa kemenangan itu sudah di dekat mata.

Tentu saja setiap orang mau menang dalam kompetisi, tapi semua itu bukan hanya berdasarkan persepsi saja, apalagi angan-angan tanpa usaha yang baik. Sedangkan pihak oposisi di Indonesia memang sudah melakukan usaha, justru karena tidak menemukan cara yang jitu untuk mengalahkan petahana, maka kampanye terselubung dan negatif dikerahkan.

Banyak warga yang diajak menjadi tidak logis dan ikut-ikutan tertular virus kampret, bahkan ada video emak-emak berlemak yang menggunakan emas di lehernya dan tangannya, dan bajunya gamisnya bermotif macan coklat, sangar ya, dengan entengnya mengatakan ekonomi sulit, dari gaya bicaranya yang blepotan, emak-emak itu seperti tidak tulus berkata demikian, mulut dan hatinya tidak sinkron, sehingga besar kemungkinan ia hanya diminta, demi menyenangkan komunitasnya. Sehingga bisa dibilang emak-emak itu dusta.

Sepertinya dia emang orang yang berkecukupan, hanya saja tidak pernah mau mensyukuri apa yang telah didapatkannya, padahal banyak sekali orang susah, dan bahkan lebih susah darinya, namun tidak berkoar-koar dan menjelek-jelekkan pemerintah.

Bagi kami, orang-orang yang memang sudah susah setiap harinya, rela menderita, asalkan tidak kehilangan akal sehat, kami yakin hidup ini terus berproses, bisa saja yang selama ini kami miskin, namun dengan usaha dan doa untuk pemerintahan ini yang sudah berjuang, insyaAllah, tidak ada yang tidak mungkin, akan kebagian sumber daya untuk menopang hidup ini.

Emak-emak yang tiba-tiba mendadak jadi melek politik di kubu oposisi, sering melontarkan hal-hal jelek, harga naik sedikit mencak-mencak, padahal dia bisa menikmati berbagai fasilitas mewah, demo menggunakan mobil, alat pengeras suara, kesemuanya itu bukanlah modal yang sedikit.

Sehingga, mereka itu berkoar-koar hanya berdasarkan kemauan pihak oposisi, Pihak oposisi sudah melakukan cuci otak, agar emak-emak yang difasilitasi itu seolah-olah berperan sebagai rakyat miskin, padahal kalau mau kita selidiki, itu akan ketemu dengan mudah, bahwa emak-emak itu sebenarnya punya kepentingan yang terganggu, karena Jokowi sangat tegas kepada bandit-bandit negara. Sedangkan bandit-bandit itu punya hubungan dengan emak-emak pendusta itu.

Memang, kalau sudah fulus berbicara politik, kadang akal sehat minggir, tapi begitulah ujian hidup.

Jika Emak-emak di barisan oposisi dalam keadaan tidak waras, maka emak-emak di barisan Jokowi-Ma’ruf Amin justru sangat cerdas, ini sangat jelas terlihat perbedaannya. Dan jika oposisi mengandalkan orang ganteng dan kaya seperti si Uno sebagai wakil presiden, namun pihak Jokowi Ma’ruf Amin, justru mengangkat ulama yang tidak bisa dianggap sepele.

Umur Mahatir di Malaysia sudah tua namun mengalahkan Najib Razak dalam pemilihan baru-baru ini, dan saat itu Mbah Amin bangga, tapi ternyata bukan dia yang maju menjadi calon, ini pasti karena kurang modalnya kan?, Nah, Ma’ruf Amin, pastilah diangkat berdasarkan kalkulasi kemaslahatan umat Indonesia, jadi bukan berdasarkan berapa jumlah isi kardusnya.

Maka, sungguh sangat bodoh rakyat ini jika tidak bisa melihat fakta ini secara terang benderang. Jika Sandi Uno baru 10 bulan di DKI, dan berani loncat, apakah ini bukan sesuatu yang aneh?, padahal kalau diperlukan rakyat, seharusnya yang maju Anies Baswedan, seperti dulu saat Jokowi jadi Gubernur, dan ketika rakyat sudah kesulitan mencari figur yang merakyat, maka Jokowi dimajukan, bukan BTP, Jelas kan?

Jelas, Anies tidak bisa maju, karena modalnya tidak banyak, bahkan waktu dia maju di Pilkada DKI tanpa modal, hanya Sandi saja yang sudah banyak khalayak tahu bagaimana jumlah kekayaannya yang dalam bentuk dollar itu, serta pernah ada isu bahwa namanya ada di Panama Papers. Apakah tidak mencurigakan orang ini?, punya banyak modal dan mau jadi penguasa? Apalagi Prabowo sangat butuh biaya-biaya untuk partainya dan pencalonan dirinya. Paket gratis, asyik.

Perjuangan Jokowi dan Team memang tidaklah mudah, dan ini mungkin hukum alam, bahwa orang-orang tangguh akan menghadapi tantangan dan ujian yang paling berat, dan disinilah para tokoh-tokoh besar Indonesia diuji, Diuji dengan tingkah pola laku dari kaum oposisi, yang sangat aneh, lebih aneh dari makhluk alien di planet terpencil sana.

Bayangkan, perhatikan bagaimana membangun narasinya, mulai dari Tempe yang seukuran ATM, ini adalah pembodohan, dan belum lagi judul nawa duka yang dipaksakan, sangat kontra dengan data-data yang semestinya, pokoknya serangan mereka sudah tidak normal, mungkin sesembahannya adalah syetan yang senantiasa memberikannya ide-ide masa kegelapan, masa jahiliyah.

Jadi, jelas pilihan rakyat yang cerdas, yaitu memilih #JokowiLagi

Sumber: Seword.Com