Sudah menjadi rutinitas bagi Wakil Bupati Batubara, Oky Iqbal Frima melakukan sidak di beberapa kantor OPD maupun ke desa.
Kontra.ID — Meningkatnya mutu layanan dan akuntabilitas menjadi perhatian tersendiri bagi Wakil Bupati kabupaten Batubara, Oky Iqbal Frima dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
Sebagai pelayannya masyarakat, sudah barang tentu menjadi kewajiban pemerintah untuk selalu ada di saat masyarakat membutuhkan layanan, baik itu layanan administrasi publik maupun administrasi pelayanan lainya di kantor desa. Untuk itulah Wagub Oky Imbau Seluruh Desa untuk Prioritaskan Pelayanan Publik.
Oky yang didampingi oleh Anggota DPRD Batubara dari fraksi PDIP, Ruslan, membuktikan sendiri dengan aduan masyarakat tentang rendahnya pelayanan, saat melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) di kantor Desa Tanjung Mulia, kecamatan Nibung Hangus, kabupaten Batubara.
Oky kecewa, saat mendapati kades tanjung Mulia, Ramalan tidak ada di tempat kerjanya alias membolos disaat jam dinas.
bahkan saat Oky menyisiri satu persatu ruangan desa, dirinya juga tak menemukan ada seorang staf pun berada di kantor tersebut, Selain itu, Oky juga mendapati seluruh ruangan Kantor Desa masih dalam kondisi terkunci rapat pada Kamis, (4/7/2019).
Seketika Oky naik pitam melihat kondisi kantor yang kosong pada jam dinas.
Suasana pun sempat mencekam seperti filim horor lantaran kantor tersebut sunyi bak makam Jeruk Purut yang kengeriannya bisa buat orang kencing berdiri karna ‘Mati Ketakutan’,👻 ih seram bangget ya?
Tentu saja Oky mengaku miris dengan hasil sidak yang ditemukannya hampa, sebab baginya kantor desa merupakan pioner penting untuk melayani masyarakat banyak.
Akhirnya Wakil Bupati pun mengungkapkan kekesalanya saat pertama kalinya melakukan sidak ke tempat ini, satupun tidak ada yang siap menyambut dan menjawab setiap imbauan wabub di kantor desa tersebut, termasuk petugas kebersihan tidak ada yang siap menyambut kedatangan Oky.
Suara Cicak pun akhirnya ikut ngoceh seolah berpuisi ikut menyaksikan betapa malangnya nasib sang wakil Bupati itu.
Oky (kanan) dan Ruslan (kiri).
“hari ini kita meninjau di kantor desa Tanjung mulia, kecamatan nibung hangus, bersama pak ruslan (anggota DPRD) posisi sekarang ini masih di jam 13:58, satu pun tidak ada orang, kok bisa sampai begini ya” ungkap Oky Bengong, pada saat itu, hanya Ruslan dan kameraman Oky saja yang mendegarkan gundah gulananya wakil Bupati.
Dalam Sidak ini, lanjut Oky, sebetulnya tidak perlu ia lakukan sidak jika perangkat yang sudah ada di desa bisa bekerja maksimal.
Menyikapi hal itu, Oky berjanji akan segera memberikan teguran dan peringatan secara tertulis atas ketidakdisiplinan yang terjadi di desa Tanjung Mulia itu.
Kunjungan ini, kata Oky juga bagian dari strateginya untuk menjawab aduan masyarakat tentang rendahnya pelayanan di desa tersebut, sehingga dengan begitu Wagub Oky kedepan akan Imbau seluruh Desa prioritaskan Pelayanan Publik.
Selain itu, Oky juga mendapati seluruh ruangan Kantor Desa masih dalam kondisi terkunci.
Wabub Oky bersama anggota Dewan Sidak ke Desa.
Lantas, apa yang harus dilakukan Oky setelah sidak ini?
“Kita akan pangil nanti kepala desa dan camatnya, kenapa bisa terjadi seperti ini, masak satupun staf enggak ada dikantor, terkunci pula semua setiap ruanganya” sebalnya.
Sementara Camat Nibung Hangus, Rojali, mengungkapkan sudah berulang kali memberikan teguran baik kepada kepala desa, lurah beserta staf mengenai permasalahan administrasi dan pelayanam kantor.
Dia bahkan sudah berkomunikasi dengan Inspektorat Kabupaten Batubara untuk membantu menyelesaikan permasalahan tersebut, namun tidak bagi kepala desa Tanjung Mulia, Ramalan baginya desa tersebut merupakan desa terbaik di kecamatan itu.
“Tapi Kades Tanjung Mulia itu kan statusnya masih Pj, pak ramalan biasanya orang memanggil namnya, selama ini bagus itu orangnya dan tidak pernah buat masalah” kata camat saat dihubungi Kontra lewat seberang handpon, jum’at (5/7/2019)
“jadi perlu dipahmi juga sehubungan dia kan berstatus PJ kades yang juga bertugas disalah satu dinas lain, jadi waktunya pasti terbagi dua, tapi meskipun begitu, nanti hari senin akan saya panggil dia baik baik” ungkapnya camat teebatah-batah.
Berkaitan dengan kosongnya seluruh staf disaat jam dinas, Camat Rojali hanya mengatakan ikut kecewa terhadap permasalahan tersebut.
“kalo sudah staf juga sampai ga ada, ini saya sangat tidak setuju jika budaya seperti ini masih digunakan oleh perangkat desa bahkan siapapun orangnya, tapi setau saya pj kades itu tak pernah buat masalah, tapi kalo soal staf yang gada itu hari senin ini akan kita evaluasi lagi” pungkasnya. *kontra
42 Comments
You must be logged in to post a comment Login